udara kota memang panas

Saya kerja pergi pulang naik motor, menempuh jaran 70km PP. Rute yang saya lalui agak aneh juga, yaitu rumah saya di wilayah Sleman paling selatan, terus saat berjalan ke arah kota jogja yaitu arah timur, maka akan melewati wilayah kabupaten Bantul, lalu masuk wilayah Kotamadya Jogja, lalu masuk lagi wilayah Bantul dan Sleman secara bergantian, sampai di Bukit Hargodumilah juga masih wilayah Bantul, lalu baru masuk wilayah GunungKidul. Hanya wilayah KulonProgo saja yang tidak kulewati. Memang agak aneh kok batas wilayah antara Sleman, Kodya, dan Bantul.

Yang menjadi perhatian saya adalah saat berangkat pagi hari, nanti akan terasa udara menjadi dingin secara ektrem saat berada selepas Piyungan, sudah berada di jalan naik berkelok-kelok, agak tepatnya di atas tikungan Bokong Semar, nah disitu udara yang terasa langsung lebih dingin dari saat tadi berkendara di kota.

Terus saat pulang kerja, maka udara akan terasa berubah dingin saat memasuki wilayah selepas Gamping. Begitulah tubuh saya harus menerima perlakuan suhu yang berubah-ubah baik di tempat kerja ataupun di jalan. Udara kota memang panas bagi tubuh orang ndeso seperti saya ini.

Leave a Reply

%d bloggers like this: