Ketika mertua sakit

Tanggal 26 Juni 2008, bisa jadi kebahagian dan kesedihan bertumpuk menjadi satu dalam keluarga kami.

Bahagia karena anak pertama saya bisa diterima di SD unggulan Di Wilayah Kabupaten Sleman yang hanya ada 5 SD unggulan. Sedih karena bapak mertua saya sakit dan harus opname di rumah sakit. Begitulah kehidupan, silih berganti, senang sedih.

Mertua saya punya 1 sapi, 3 kabing, beberapa bebek dan ayam, juga menggarap sendiri sawah 10 tempat, sungguh kegiatan yang padat dan tentu melelahkan bagi seorang berusia 66 tahun, tapi begitulah kehidupan mertua dari dulu, senang bekerja keras, mungkin bagi mertua saya hal tersebut merupakan hiburan untuk mengisi hari tua setelah pensiun dari profesi guru SD. Saat mertua sakit, bener-bener kelabakan saya, akhirnya sapi langsung dijual ke pedagang langganan, kambing dipelihara saudara dengan sistem bagi hasil, sedangkan bebek dan ayam masih bisa dipertahankan, karena cukup diberi pakan sisa-sisa makanan.

Alhamdulillah akhirnya tanggal 7 Juli 2008 mertua sudah diperbolehkan pulang.

Leave a Reply

%d bloggers like this: