Mempetanyakan kebersihan piring dan cendok pedagang makanan

Beberapa hari yang lalu sempat baca di KR tentang tersebarnya penyakit Hepatitis A pada mahasiswa UGM, dan di sinyalir ini karena mereka jajan di tempat yang kurang hiegenis.

Berita itu entah betul entah tidak saya sendiri kurang tahu.

Yang pasti saya sendiri memang mikir panjang kalau jajan sembarang tempat, saya pribadi di rumah menerapkan standard yang agak tinggi disaat mencuci dan memakai perlatan makan, yang jelas piring cendok saya cuci tiga tahap. Pertama saat piring masih kotor, diguyur air dulu biar kotorannya bisa berkurang, setelah itu baru dicuci dengan sabun cuci piring, baru langkah ketiga di bilas dengan air yang mengalir dari kran. Selesai.

Saat mau saya pakai untuk makan, saya biasanya mengguyur dengan air matang dulu, baru saya pakai.

Kalu saya lihat di pedagang makanan yang dipinggir jalan, biasanya mereka mecuci peralatan makan hanya dengan tiga ember saja, yaitu ember kotor, ember sabun, dan ember bilasan. Tanpa dicuci dengan air yang mengalir dari kran, bisa anda bayangkan sendiri tingkat kebersihannya.

Jadi kalau mau jajan sembarang tempat, paling tidak anda ketahui juga standar kebersihan dan cara cuci peralatan makan mereka.

Leave a Reply

%d bloggers like this: