Saat saya putuskan beli Bajaj Pulsar, salah satu pertimbangan saya adalah, motor akan saya beri box di belakang, dan saya lihat bajaj pulsar memang cocok dan banyak sekali contohnya yang sudah diberi box belakang, bahkan box samping kiri dan kanan, memang motor bajaj pulsar ini cocok untuk touring.
Akhirnya saya beli breket, yaitu dudukan untuk pasang box kepada bro YUDI di sini dan saya membeli box Kappa 42 kepada bro Kucai Lampung disini setelah menunggu 3 hari, akhirnya barang sampai juga ke tangan saya di jogja. Bro Yudi di Jakarta dan Kucai Lampung di Lampung. Kappa 42, angka 42 artinya adalah 42 liter kapasitasnya, tapi maksimal berat yang diijinkan adalah 3 Kg dan kecepannya saat riding maksimal 110 Kpj.
Saat memasang breket sedikit ada kesukaran, karena masang besi panjang penopang breket ke dudukan shock belakang yang diatas, agak kurang presisi, sehingga harus dipaksakan, tapi memang malah bagus efeknya, yaitu lebih kencang, dan rigid, benar-benar terpasang secara kuat.
=================================================================================
Berikut langkah-langkah pemasangan breket ;
Langkah pertama jelas membongkar begel pegangan asli dari Pulsar UG4 di kiri dan kanan, itu ada dua sekrup yang sebenarnya letaknya tidak rata, padahal breket yang disekrup disitu dibuatnya rata, jadi sebaiknya untuk sekrup yang agak rendah diberi ring.
Pasang breket di bekas dudukan begel kiri dan kanan, lalu pasang sekrupnya dan dikencangkan separo dulu, jangan langsung full kencang, ini dimaksudkan agar nanti saat pemasangan besi panjang penopang breket ke dudukan shock breaker belakang bisa enak.
Pasang dan sekrup besi panjang penopang breket ke dudukan shock belakang dengan disekrup kira-kira asal tidak lepas saja.
foto diatas adalah posisi yang benar, perbedaannya dengan yang salah adalah, pada pemasangan yang benar, akan tampak las-lasannya di luar. Pada pemasangan yang salah, las-lasan terlihat di dalam.
Pasang dudukan bawah penopang ke dudukan shock breaker belakang, karena punya saya memang tidak pas, maka harus dipaksa dan perlu bantuan satu orang agar lobang bisa masuk ke dudukan shock breaker.
Setelah masuk, kencangkan dulu sekrup shock breaker (jangan lupa beri ring satu), setelah itu kencangkan empat sekrup yang di bekas begel kiri kanan, terakhir kencang kan sekrup di pertemuan besi penopang dan breket. selesai
Jadi intinya jika pegangan breket ke shock breaker tidak pas, maka jangan panik dan tidak perlu di bubut atau di bor ulang, cukup dipaksa saja, nanti besinya sedikit melengkung, tapi malah bisa tambah bikin kuat dan rigid.
=================================================================================
Saat pertama kali saya pakai untuk ke kantor, saya isi box dengan tas punggung saya yang berisi laptop 14 inch, dan memang pas benar ini box untuk ukuran laptop 14 inchi. Pertama memang terasa lain dalam riding si pulsar, agak ada sepakan-sepakan kekanan dan kekiri (megal-megol) saat mau belok, mungkin karena saya belum terbiasa saja.
Akhirnya saat kedua kalinya saya ke kantor, saya taruh laptop saya di tas asli laptop yang berbentuk tas kotak, dan saya ganjal dengan bantal dibawahnya biar bisa empuk saat ada goncangan pada motor, hasilnya saat riding tidak begitu terasa megal-megol lagi.
Saat saya mengantar dua anak saya yang masih SD, maka box ini muat dua tas milik anak saya yang berat-berat, maklum walaupun masih SD, tapi bukunya banyak dan lengkap, jadi berat juga tasnya. Jadi anak saya saya benceng pulsar dengan santai tanpa dibebani tas, dan sepulang mengantar, helm kedua anak saya yang ukurannya mini, bisa saya taruh di box, sebenarnya box Kappa 42 ini memang muat dua helm full face, hebat kan.
Jadi tercapai sudah keinginan saya ke kantor tanpa beban berat di punggung, karena laptop 14 inchi saya ini kalau tidak salah beratnya sudah 2.5Kg. Saat pakai Risma, dengan beban tas punggung sekitar 3 Kg, sampe rumah pinggang pasti sakit dan badan capek, sekarang pake Black Coyote badan enak saja dan dengan rata-rata kecepatan 60 kpj jelas lebih nikmat naik pulsar ketimbang naik risma, ya iyalah Risma cuma 125 cc bebek sih 🙂
Filed under: Sepeda Motor | Tagged: box motor, bracket, breket, kappa 42, Kucai Lampung., prides-onine.com, YUDI | Leave a comment »
You must be logged in to post a comment.