Tanggal 23 September 2010 aku pulang jam 9 pagi dari kantor, dan kuketahui bahwa lampu jarak dekat punya Pulsar UG4 180 cc yang kuberi nama Black Coyote (selanjutnya disebut BC saja) ternyata mati tidak berfungsi, saat itu saya pikir ada kabelnya di dalam yang putus atau konslet, karena paginya barusan aku mandikan, mungkin saja terkena semprotan air pada terminal-teminalnya. Akhirnya aku pulang pagi itu tanpa menghidupkan lampu utama, apa iya mau menghidupkan lampu jarak jauhnya BC, lha blereng lah nantinya pengendara dari arah depanku.

jadi trondol tanpa kepala 😀
Hari Jumat 24 September 2010, karena sayang istri, maka istri aku anter kuliahnya di UPY, dan maghrib baru pulang, terpaksa aku pakai lampu jarak jauh BC karena yang dekat tidak mau hidup, meskipun posisi saklar saya ON pada posisi lampu dekat, tetap saja di panel indikatornya nyala yang jarak jauh, dan memang hanya lampu jarak jauh yang mau menyala.
Akhirnya sampai di daerah Pasekan setelah Pom Bensin Ambar Ketawang, hujang deras banget dan saya berteduh untuk memakai mantrol. Setelah lanjut beberapa meter, ternyata lampu utama BC mati semua, waduh ternyata bener-bener gak enak naik motor maghrib dan kondisi hujan deras tanpa lampu, saya cuma menghidupkan sein yang kiri sampai rumah.

bolam H4 terlihat di dudukannya, hanya terlihat 3 konektornya

ungkit bagian ini kebawah lalu kekanan

pengait dibuka sampai seperti foto ini

lampu yang mati tinggal diangkat pada kakinya

inilah bohlam H4

sebenarnya gak perlu dibongkar sampai seperti ini 😀
Akhirnya sampai rumah saya cek kondisi fisaik lampu dan ternyata memang lampu H4 pada BC saya mati, terlihat bekas filamen yang rontok. Saya langsung bongkar juga malam itu, wuah ternyata ribet banget untuk mengganti lampu utama kudu bongkar semua kepala si BC, tidak bisa tidak, karena belum pernah buka, ya sekrupnya aku lepas saja semua, mulai dari windshield sampai sampai sekrup-sekrup semua yang kelihatan, lalu saya copot sekrup plat nomor di bawah lampu, lalu sekrup pegangan lampu disebelah atas sekrup plat nomer. Saya yakin sampai step ini semua sekrup dah saya lepas, tapi kenapa tetep belum lepas ya. Oh ternyata ada sekrup pegangan kanan kiri di sebelah dalam dibalik pegangan sein kiri kanan, caranya plastik dudukan sein kita tarik saja, plastiknya lentur kok, lalu tinggal copot tuh sekrup. Jadilah semua sekrupnya lepas semua.
Untuk membuka bohlam, maka tinggal tarik karet penutup di belakang reflektor, nah setelah itu akan kelihatan konektor, tarik saja konektor tersebut, ternyata bohlam H4 ini bentuknya ada 3 kaki pakai konektor, bukan sekadar benjolan seperti kebanyakan lampu bohlam yang selama ini aku kenal :-D. Karena belum pernah membukanya, untuk mengambil bohlam H4, terlebih dulu saya lepas sekrup pengikat kaitan bohlam, lalu lepas deh. Ternyata baru kemudian saya ketahui bahwa untuk melepas bohlam dari kaitan pengunci, tidak perlu buka sekrup, tapi cukup kaitannya dilepas dengan diungkit kebawah, lalu geser kekanan sedikit, maka akan terlepas dari dudukan pengaitnya.
Saya mencari bohlam malam itu juga di toko tetangga yang jualan onderdil motor, tapi ternyata tidak ada, dan dia au mencarikan besok siang. Waduh alamat besok pagi harus pinjem motor, dan memang akhirnya saya pinjem revo mertua, lumayan nostalgia saat pakai karisma dulu, merasakan perut terguncang-guncang dan rasanya memang enggak setelah lama pakai pulsar lalu terpaksa pakai bebek 😀
Saat di kantor saya nanya sama bro DIPO teman KOBOYS sekaligus teman PULSARIAN JOGJA juga, ternyata menurut beliau bohlamnya sama dengan punya vixion, oke dah aku langsung hubungi teman lainnya yang kerja di Yamaha, tapi ternyata barang tidak ada. Yo wis akhirnya saat saya pulang jam 18 dari gunung, maka sepanjang perjalanan, saya lirak kiri kanan jalan, nyari kalo ada toko onderdil yang buka. Dan akhirnya setelah hampir putus asa, di wilayah Kadipiro, setelah deretan warung-warung SOTO KADIPIRO, saya lihat di utara jalan ada bengkel sekaligus toko onderdil yang masih buka kalau gak salah ingat namanya Mandiri Motor Variasi dan masih melakukan aktifitas perbengkelan, saya samperin, dan begitu turun dari motor, langsung si pemilik aktif bertanya pada saya, jempol dah untuk pemiliknya, saya bilang nyari lampu untuk vixion, saya sebutkan spesifikasinya , bohlam H4, 12 Volt/35 watt. Dan ternyata di toko ada satu kardus masih 90 penuh, saya langsung diambilkan, eh begitu saya mau pegang, dilarang! katanya lampu model ini tidak boleh dipegang bagian kacanya dengan tangan, jadi megangnya di bagian kaki-kakinya yang ada 3 buah. Bohlam ini saya tebus dengan harga 40ribu. Dan mereknya Philips, mantaffffffffff. Yang gawan asli pulsar mereknya halonix kalau saya tidak salah lihat.
Malamnya mau saya pasang, tapi ternyata lampu MATA SRIGALA di batok pulsar juga sudah menghitam, mending diganti sekalian, tapi karena lampunya belum ada, harus sabar nunggu paginya. Dan pagi jam 8 saya dapatkan bolam mata serigala 12v/5 watt di tetangga yang jualan onderdil motor, harganya satu cuma 1.000,- padahal di bengkel bajaj dulu saya ganti harganya Rp. 3.100,- dan pasangnya Rp. 5.000,- dua buah. Jadi pasang lampu mata serigala habis 11.200, kalau pasang sendiri cuma habis Rp. 2.000,- untuk beli lampunya doang.
Mati lampu utama bagi pulsar adalah kiamat untuk yang harus riding di malam hari, nyari bohlamnya juga tidak mudah, harus di toko khusus variasi, jadi saya sekarang berpikir untuk punya cadangan lampu ini jika mau turing jauh, dan tidak lupa tool untuk bongkar batok pulsar, yang agak aneh adalah, obeng bintang bawaan pulsar, saat dipakai kayaknya gak cocok sama lubang sekrupnya, aneh kan.
Jika belum pengalaman bongkar batok pulsar, saya kira bisa 1,5 jam lebih untuk bongkar pasangnya, memang ribet, semoga saja bohlam philips saya ini awet.
Hitungan umur bohlam saya. Saat ini pulsar saya sudah lebih dari 20.000 KM, jadi untuk mudahnya anggap saja 20.000 KM dan saya memang light on terus, jadi bisa dipastikan lampu utama pulsar saya nyala terus. Jika rata-rata saya riding 50kpj maka 20.000 KM : 50 KPJ = 500 jam umur bohlam saya.
Lampu H4 pulsar saya ini katanya sama dengan punya vixion, ninja250r, thunder 250, NMP dan mungkin juga new scorpio, tapi apakah dimotor selain pulsar susah juga gantinya? alias harus bongkar seluruh batoknya? mungkin saja, kita tunggu saja pengalaman rider lain yang punya motor2 tersebut, semoga mereka bisa berbagi pegalaman juga.
Like this:
Like Loading...
Filed under: Sepeda Motor | Tagged: batok pulsar, Bohlam H4, lampu H4, philips, toko penjual bohlam H4 | 40 Comments »
You must be logged in to post a comment.