Pilih New Mega Pro, Byson atau Pulsar UG4?

Pernah ditulis di TMCblog, bahwa Byson dan  New Mega Pro ini kental sekali aura Indianya, terutama dapat dilihat dengan jelas sekali pada pemilihan batok lampu yang modelnya mirip TVS Apache dan Bajaj Pulsar. Dan memang seperti itulah kenyataannya.

Saya sendiri adalah pemilik Pulsar UG4 180 CC sejak Januari 2010, itulah mengapa saya hanya membicarakan NMP, Byson dan Pulsar UG4 saja, kenapa TVS Apache tidak saya masukkan, karena saya tidak memiliki, memakainya sehingga tidak tahu kelebihan dan kekurangan dari apache. Biar moko (koboys pemilik apache) saja nanti yang mungkin akan menulis dengan judul : Pilih NMP, Byson atau Apache? 😀

Saya mulai dari Pulsar UG4 saya dulu. Disebut UG4 karena dah di Up Grade sampai ke 4 kalinya dari awalnya keluar, intinya pulsar UG4 ini tetap memakai mesin tetap 180cc, tapi bodi dan rangka memakai punya pulsar 200, bahkan shock depan memakai punya pulsar 220 yaitu 37mm besarnya (sama dengan ninja250r), lebih besar dari pulsar 180 sebelumnya dan juga lebih besar dari pulsar 200. Kenapa UG4 ini bisa diadu dengan NMP atau Byson, ini karena punya rentang harga yang malah dibawah NMP dan Byson, yaitu harganya 18,5juta (semoga belum naik), dengan harga lebih murah, tapi lebih besar 30 CC dari NMP dan Byson , kapasitas tangki mendekati 20 liter, dengan konsumsi premium tembus rata-rata 40KM per liternya, dengan tongkronganya yang besar dan gagah dan berat juga tentunya, maka UG4 ini adalah pilihan yang masuk akal sekali, apalagi jika yang menyukai tambahan box di buritan, maka UG4 sangat-sangat cocok, dan banyak pilihan Box dan pegangannya/braket di pasaran, terutama di komunitas bajaj. Yang mungkin jadi kekurangan untuk UG4 adalah beratnya, saya yang tinggi 175 cm dan berat 75 kg, saja awalnya merasa agak berat saat harus mindah-mindah motor ini, tapi kalau sudah dinaiki ya nyaman sekali. Kekurangan lainnya adalah jika untuk pemakaian di perkotaan yang sekarang cenderung macet dan lahan parkir yang padat, maka UG4 ini repot juga, untung saja bahwa UG4 koplingnya ringan, saya rasakan lebih ringan dari Pulsar200, tapi masih untung dibantu dengan fitur yang membuat motor tidak mati meski gigi 3 atau 2 dengan putaran mesin yang rendah, motor koplingan lain saya yakin langsung klekek, mati mesinnya. Kekurangan UG4 lainnya adalah dukungan servis dan spare part yang hanya dimonopoli oleh satu dealer di wilayah jogja ini (entah diwilayah lainnya), sehingga memiliki UG4 dan pulsar lainnya menjadi sangat tergantung pada dealer untuk servis dan spare partnya, sayapun agak mangkel dengan kondisi ini, karena tidak ada iklim persaingan untuk memberikan yang terbaik pada pemilik pulsar. Tapi itulah dengan sosok dan CC mendekati Tiger, anda bisa pilih UG4 yang harganya malah lebih murah dari NMP dan Byson. Kalau ada kelemahan satu atau dua ya wajar, lha murah kok 🙂

Oke sekarang beralih ke Byson, eh harganya berapa ya?? anggap saja 19,5 juta ya! nanti kalau aku dah tahu harganya aku update dah. Byson menurut saya adalah menjual desain desain dan desain baru yang lainnya, saya sendiri suka sekali dengan sosok dan tampang byson, dan saya rasa ibarat cewek, byson ini tidak terbantahkan jika rata-rata orang menilainya dalam kategori “cantik”. Kekurangannya mungkin rem belakang masih tromol, tapi ini mungkin enggak terlalu jadi masalah, karena menurut pengalaman saya memakai UG4, rem belakang hanya sebagai penyeimbang saja, tetep rem depan duluan yang harus andal, baru rem belakang menyesuaikan saja. Teman saya yang punya Supra belakang cakram, malah mengeluh tidak nyaman, nah tuh. Byson dan NMP sama-sama monoshock perkara nanti mana shocknya yang lebih nyaman dan lebih baik, biar waktu yang membuktikan. Jadi kesimpulan saya mengenai Byson ini adalah, pangsa pasarnya adalah dari ABG kelas 1 SMA sampai mungkin usia 35 tahunan, yang mendambakan motor bersosok garang dan indah.

Sekarang ke New Mega Pro. Inilah uniknya Honda, saya selalu mendapati produk honda yang kesannya jelek diawal dalam hal desainnya, tapi lama-lama kok jadi seneng melihatnya, agak aneh juga ya, mungkin ini karena pilihan desain yang diambil lebih ke arah agak netral dan abadi, tidak terus mboseni, artinya honda itu rentang usia pemakainya untuk semua kalangan menjadi terkesan wangun-wangun saja, misal untuk bebek dipakai dari ibu-ibu, bapak-bapak, anak muda, abg, cewek, remaja menginjak dewasa dan semuanya, rasanya kok ya memang wangun-wangun saja. Demikian pula halnya dengan NMP ini, saya melihatnya ada tujuan desain dibuat untuk rentang usia yang lebih lebar, kalau Byson tadi saya nilai untuk anak SMA kelas 1 sampai umur 35 tahunan, nah untuk NMP ini kok menurut saya bisa dari SMA kelas 1 sampai kakek-kakek ya. Sebuah pilihan yang cerdas menurut saya, dengan spread semua umur, maka penjualan tentunya akan banyak juga. Untuk anak muda tentu pilihan rem belakang memakai cakram adalah suatu kelebihan yang menggiurkan, sedang untuk orang berumur, desainnya yang tidak terlau ektrim sebagai street fighter tentunya masih nyaman dalam hatinya jika memilih motor ini.

Begitulah dalam pandangan saya mengenai ketiga motor yang secara tampang dan harga mirip semua. Tinggal konsumen sendiri yang akhirnya bisa menentukan. Pertimbangan pertama tentu karena jatuh hati dulu dengan “kecantikannya” dengan desainnya, dan ini relatif banget, sudah masuk kawasan “rasa” like and dislike. Pertimbanga kedua tentu baru ke fiturnya yang lebih anda perlukan yang seperti apa. Dan setelah membeli nanti, banggalah anda dengan pilihan anda, cintailah motor anda dengan segala kekurangan dan kelebihannya, motor pilihan anda adalah motor yang terbaik bagi anda, tapi jangan lantas menjelekkan motor yang bukan pilihan anda.

Kalau saya sendiri masih milih Ninja250r sebagai next dream bike saya he he he

83 Responses

  1. petromak
    dukung pilih ninja 250 om yakin aku juga

  2. daripada ninja masih keujanan kepanasan, beli yg rodanya 4 pake atap… 😀

  3. Dukung ninja 250 r!
    Gk d modif udah keren, mesin mantap.

  4. @Bonsai n mas Hadi
    Insya Allah ntar kalo plat nomor N250R temen
    saya udah keluar n bisa tak foto² tak share…

    Motor dia ya dr kluarga sayap kepak dua²nya.
    Trus nyoba beli P200 item, setelah hampir 2
    tahun, dia mulai “bosan” dan wegah ngrumat.
    Padahal kondisinya bagus lohhh…
    Cuman bengkél yg cuman satu²nya di Malang,
    trus ada hal² yg bikin kurang sreg…akhirnya
    dijual dan cuman laku 13jt. Yang ban-nya licin,
    accu-nya yg cepet modddiarrr, warna cat cepet
    mbulak, dlsb…
    Penggantinya adalah KN250R dengan warna
    yg sama…

    Aq ndiri andai ada uang tetep ada variabel²
    yang tidak mungkin aq singkirkan….yaaaa
    semacam Bobot, Bibit n Bebet lah.

    Dan…
    Sementara ya…motor² merk itu yg akhirnya
    datang ke rumah…
    xixixi

  5. nek aku wis ra pati ke motor perkoplingan mas..
    baik yang manual or sentrifugal, pengen matic, tinggal gas rem koyo dolanan :mrgreen:

  6. Kalau motor idamanku jelas pulsar UG4 ( second ), karena pasti murah, jatoh harganya tapi kwalitas tak diragukan lagi.
    Kalau ada sih PIES second, pasti Murah & Irit….. ( maklum kepingin motor laki tapi lum kesampaian, jadi ngincer yang murah2 dulu…. )

  7. Kalo saya (buat saya sendiri) kok milih BYson yah
    Iya ora son???

  8. saya yamaha v-max aja deh, walaupun hanya mimpi 🙂

    *nderek ngisi room mas Hadiyanta, nyuwun sewu lancang, kawulo taksih newbie…

  9. @juragan…dah Ninja 250 ajah…gagah tuh…(virus)
    enak kan gigi 3 udah jalan 100kpj…xixixi…suaranya juga sangat mak nyos..UG buat DP ajah..xixixixi….

  10. Wah saya disebut2, jadi malu.. 😆
    Nek aku buat nongkrong pilih Byson, buat jalan2 jauh pilih Pulsar, buat puter2 dalam kota yg rame pilih NMP. Overall pilih Apache! :mrgreen:

  11. Saya vote UG4 dÕooº°˚˚°ºnkkK,irit sama tampangnya ga kalah sama dou jepang,oh yah di jkt naik 50rb mas harga semua varian pulsar.

  12. Saya vote UG4 dÕooº°˚˚°ºnkkK,irit sama tampangnya ga kalah sama duo jepang,oh yah di jkt naik 50rb mas harga semua varian pulsar.

  13. Emangnya perbedaan harga sama yg jkt sama jogja.100rb yah mas ?

  14. Emang kekurangan pulsar di 3S nya mas,saya aja mau service harus daftar dari jam 8-9an,kalo lebih dari itu bisa-bisa ga kebagian deh,apalagi hari sabtu di pastiin rame abis.

  15. Vote p220F..

  16. cb r gak masuk nominasi yah?

  17. Oh ya mas Hadi, tiap googling pulsar ug4 selalu we b n ya mas hadi yang muncul pertamax di google…

  18. Vote for UG4, wong mung milih,ra mesti tuku..urung marem karo Pies,sa’jane pgn p220 tp ra metu2…

  19. Kasian suzuki g dibhs mtr batangannya,
    dari paparan diatas tetep ninja yg paling the best, buat gaya dapet, speednya jg paling kenceng… Sesuai lah ama harganya :mrgreen:
    tp smua msh mimpi xixixi

  20. belum bs memilih…….nunggu serangan fajar………opo iki?

  21. MARI KITA DOAKAN BERSAMA-SAMA AGAR SUPAYA YG PUNYA WARUNG BISA CEPET PUNYA NINJA 250R. AMIIN..

  22. P220f bulan kemarin baru launching di argentina bro..
    ada kemungkinan indonesia segera menyusul..

  23. leres panjenengan pak. banggalah
    anda dengan
    pilihan anda,
    cintailah
    motor anda
    dengan segala
    kekurangan
    dan
    kelebihannya,
    motor pilihan
    anda adalah
    motor yang
    terbaik bagi
    anda, tapi
    jangan lantas
    menjelekkan
    motor yang
    bukan pilihan
    anda.
    rencana pengen beli pulsar 135 (tapi tunggu punya duit dulu) terus ditempel stiker ducati ditangki( bentuk tanki dan spion sama seperti multistrada 1200). kira2 dimarahin gak waktu servis di bengkel resmi bajaj.?

  24. Oh ya mas hadi,mo tanya gimana kesannya selama pake BC ada keluhan ga?selain masalah 3s lho!misal segi handling,FC,mesin,rangka.?kan ada yg blg masalah irit klo lewat 10rb km jadi boros,rangka retak,shock yg jd keras klo udh lama pake?

  25. mungkin dalam hati mekaniknya ”kopak paleng arek iki”. moga2 bisa cepat tiba dirumah pulsar 135. amin..

  26. absent dimari mas hadiyanta….. klo ane Ninja250 kemahalan pilihan-nya seh nunggu Pulsar220 keluar …. kalo ga kluar2 yo Byson wae….

  27. vote “byson”

  28. Pernah denger klo ninin tuh di jepun sono aslinya motor jadul 80 an yang di permak & ganti baju….. klo gak salah dari Kaskus

  29. Untuk Pulsar…duuhh ….pelayananya mah memang kurang…tempat servis cuma satu doang di Yk…

  30. “honda yang kesannya jelek diawal dalam hal desainnya, tapi lama-lama kok jadi seneng melihatnya, agak aneh juga ya”
    ==============================================
    persis yang saya rasakan. tul sekali itu.. berarti NMP itu ibarat “cewek manis” nggak bosenin..

    • ha ha ha, kalau ini aku memang pengalaman pribadi mas, dari dulu kalau lihat motor honda masih kinyis-kinyis, ada saja kayaknya yang kurang sreg, tapi lama, lama seneng juga, buktinya dah pernah punya Honda 70, Star, Grand, Fit, Karisma, Tiger. Tinggal nunggu yang 250CC nih 😀

  31. […] tinta katrid HP No 21 pada Printer HP Deskjet D2466Manfaat Puasa DaudSekolah di sini dan di BelandaPilih New Mega Pro, Byson atau Pulsar UG4?Kayaknya BAJAJ pilih perang harga untuk hadapi NMP dan BYSONciri-ciri BTS Telkomsel, Indosat, XL, […]

  32. dengan harga segitu. klo belinya sekarang, ane pasti milih UG4, meski secara 3S masih di bawah HONDA YAMAHA. tapi mesin diatas keduanya

  33. betul mass saya juga dri dlu berpendapat begitu.

    dari mulai Supra, Kharisma, SupraX125, Beat, Hingga Megapro, desain tu motor pada awal2nya kurang ngena Dihati, Tpi lama kelamaan enak dilihat juga, Desainnya abadi, ga’ tau napa.

  34. kut numpang mas, stlh cr info ttg pulsy jd ksengsem ma p180 nich, tp bln in p220 dngr mo keluar jd bngung lg nih’

  35. aku jg kesengsem sama ug4 tapi tetangga ku bilang kalo pake dalem kota dan boncengan pegalnya bukan main, malah sewaktu penyesuaian pake ini motor kakinya sampe keram, yang enak cuma kalau pake luar kota doang. tul gak ya???? kasi komen dong

  36. Salam kenal mzbro, saya berencana mau beli p180 ug4. Lagi nyari2 info ni tentang doi, 🙂
    saya pernah baca disalah satu artikel mzbro linknya lupa, tentang kunci kontak yg rusak, menurut saya itu mungkin karena waktu nyuci kontaknya nggak dicabut jadi ada celah air masuk kesana, sehingga kunci jadi seret, ane pernah ngalami beberapa kali, solusinya anak kunci dilumuri oli kemudian masukan ke kontak, diamkan sejenak n putar ke posisi on, next cabut kunci kontak ketika mencuci motor, motor laki kontaknya lebih rawan rusak karena posisinya menghap ke atas, beda dgn bebek.
    Selain perkara di atas yg mau saya tanyakan adalah:
    1. Ketika dibawa touring pernahkah black coyote (selanjutnya saya sebut BC aja kalau boleh) mzbro overhead?
    2. p180 ug4 apakah ada indikator suhu mesin?
    3. Setelah dipasang box kappa apakah rangka BC ada masalah, retak dsb?
    4. Bagaimana konsumsi bbm setelah beberapa tahun pakai? Apakah berubah drastis dgn pertama kali beli?
    5. Apa kerusakan BC yg paling parah selama ini?
    6. Bagaimana kestabilan kemudi setelah pakai box?
    7. Yg terakhir, bagaimana dgn knalpotnya BC apa udah pernah dilas atau ada yg lepas las2an bagian dlm knalpotnya.
    Waduh maaf mzbro, kebanyakan tanya ane, jika berkenan, mohon kiranya dijawab, terima kasih sebelumnya…
    Salam kenal dari Riau.

  37. mendingan pulsar 135 apa 180 mas ?

  38. Saya sendiri pake pulsar 200 tahun 08, selama ini santai santai aja gk ada masalah, malah pulsar sy pasang top box k46 dan sidebox e21 breket wingrack knalpot double kiri kanan original larinya semakin garang setelah di pasang induksi.
    saran sy untuk mengenai kaki kaki jangan di otak atik deh sering terjadi masalah terutama kalau rem tromol aslinya diganti dengan cakram.

    Salam Saeful
    Bicer 109

Leave a Reply

%d bloggers like this: