Alhamdulillah tanggal 26 September 2011, saya berkesempatan untuk mengikuti seminar di JEC yang dilaksanakan oleh KOMINFO RI dalam rangka 1st ICT Expo and Conference 2011.
Sebenarnya saya hanya menghadiri semunar yang ini saja http://hadiyantablog.com/2011/09/27/1st-ict-expo-conference-2011/, tetapi setelah selesai seminar, saya iseng-iseng menghampiri meja penyelenggara seminar tv digital, dan minta makalah, dan Alahamdulillah malah diberi satu tas lengkap berisi makalah, boneka ikon tv digital dan kaos keren 😀
Dan ini niata saya untuk berbagi yang saya dapatkan, semua bahan ini saya dapatkan dari seminar TV
Foto selengkapnya klik disini
Ok
Filed under: Televisi, tvOne Tagged: | JEC, jogja, kanal tv analog, kanal tv digital, keuntungan tv digital, kominfo ri, migrasi tv analog ke tv digital, tv analog, tv digital
maju Indonesiaku…
Pertamax….
Pake TV LED cocok nih …. 32 inchi udah murah sekarang…sekitar 3 jutaan
sorry tv LCD , kalo LED masih mahal 😀
set top box pake sama kayak parabola?
http://bikerpoint.wordpress.com/2011/09/28/suzuki-nex-skutik-baru-suzuki/
walah,masih jauh mas,wong tv gepeng aja jarang yang punya koq…!!
nek kaitane dengan kerjaan sampeyan piye pak?
kaitannya dengan pekerjaan saya, sekarang ada 14 tv di Jogja, masing masing punya pemancar dan frekuensi sendiri. Nah besok saat digital, satu frekuensi bisa untuk 6 tv, dengan satu pemancar, jadi cukup 3 frekuensi dengan 3 pemancar, maka 3 pemancar X 6 tivi, maka ada 18 tv bisa siaran bareng hanya dnegan 3 pemancar. Ya bisa jadi besok ada PHK karyawan bagian pemancar, karena dari 14 tower, hanya akan dipakai 3 tower.
bukan-e udah diloncing sejak dulu yak!?
dipelopori sama TVRI!?
di jakarta tinggal TVRI yang mengudara…. dukungan dari pihak Kementerian kurang, bro………
yaaa, memang hrs tebal2 kantong dulu supaya kalo kena phk ya tinggal nyadooong neh nggo isi kantong kepet
Klo sek mpeg-2 sih sma sja kayak DVD nyandet (bahasa stempat) = gamba pecah
Ujicoba dvbt mpeg2 selama ini udah bagus dan terjangkau harganya bagi kebanyakan masyarakat, pengunaan teknologi yg lebih mahal hanya akan menghambat sosialisasi tv digital dan mengharuskan menggunakan jenis TV yg relatif lebih mahal, hanya butuh peningkatan kekuatan sinyal dan keikut sertaan stasiun tv swasta yg lain. Sekarang di jkt hanya tvri aja.
@ tekno suwun atas koreksine
pemerintah belum memutuskan untuk memakai mpeg2 atau mpeg4. dalam ujicoba masih menggunakan mpeg2, semoga saja memakai mpeg4 supaya bisa HD. mungkin juga ganti standar jadi DVB-T2
[…] bahwa keterbatasan kanal frekuensi adalah masalah utama dalam menggelar LTE ini. Mungkin kalau nanti tv analog berubah ke tv digital sehingga ada kanal frekuensi di rentang 800 MHz yang tidak dipakai lagi oleh pemancar tv analog […]