Ceritanya selama 5 hari dari Kamis sampai Senin, istri saya ikut kursus membatik yang disenggarakan di SMKI.
Akhirnya beli peralatan batik juga dan kita coba di rumah, ternyata membatik kalau dilihat sepertinya gampang, tapi kalau kita coba sendiri, ternyata susah juga, banyak cairan MALAM CAIR menetes di kain sehingga serusak gambar yang sudah dipola. Teknik memegang canting dan posisi kain menjadi pelajaran yang perlu diasah terus menerus sampai menjadi naluri.
Kedepan sepertinya istri saya ini mau serius menekuni batik, lumayan bisa mengajari murid muridnya kelak, juga mungkin bisa menjadi lahan bisnis. Lagi pula istri saya ini bisa menjahit baju, sehingga besok berencana membuat baju batik dengan dibatik sendiri dan dijahit sendiri. Mantab juga kalau besok ada pesenan dari teman teman yang minat dan pingin dibuatkan baju batik yang eklusif karena hanya dibuat satu buah saja.
Teknik membatik dan pewarnaan ternyata ada banyak juga. Jadi memang sudah tepat jika ikut kursus membatik.
Batik tulis tentu mahal harganya, karena memang sulit membuatnya.
Filed under: Hoby, Keluarga, Pendidikan, Seputaran Jogja Tagged: | batik, belajar membatik, bunda, kompor batik astoetik, kursus batik, membatik, smki
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.