Yogyakarta – Bertepatan dengan peluncuran taglinebaru Honda dalam kampanye keselamatan berkendara yang terintegrasi “#Cari_Aman” secara nasional di Jakarta (29/3), untuk pertama kalinya Astra Motor Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan safety riding bersama dengan pengemudi ojek online dari jaringan Uber. Dalam pelatihan yang dilaksanakan di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta, tercatat 25 Uber Driver berpartisipasi aktif sebagai peserta pelatihan.
Di tengah pergolakan isu mengenai moda transportasi online di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Uber driver berkomitmen untuk tetap melayani konsumen dan bahkan meningkatkan pelayanannya. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan meningkatkan kemampuan berkendara sepeda motor melalui pelatihan safety riding. Diharapkan dengan peningkatan kemampuan berkendara Uber driver, konsumen yang menggunakan jasanya akan merasa lebih aman dan nyaman.
“Teman-teman Uber driver Yogyakarta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Selain mendapatkan ilmu dan wawasan yang bermanfaat, Kami menjadi semakin sadar akan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita saat berkendara.” ungkap Budi Purwanto, salah satu Uber driver yang menjadi peserta pelatihan.
Dalam pelatihan ini materi dibagi menjadi dua yaitu teori dan praktek. Pada sesi teori peserta diajak untuk mengenal persiapan, sikap, postur, perilaku, resiko di jalan raya, hingga teori ketrampilan berkendara khususnya yang berkaitan dengan aktivitas Uber Driver sebagai penyedia jasa ojek online. Dalam sesi ini juga ditekankan perilakudan sikap aman berkendara saat mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Pada sesi praktek, peserta diajak untuk meningkatkan ketrampilan berkendara melalui tiga materi yang meliputi pengereman (braking), papan keseimbangan (narrow plank), dan slalom course. Khusus pada materi terakhir ini peserta pelatihan diajaka untuk mengenal teknik-teknik yang dapat digunakan saat menghadapi berbagai tikungan dalam berbagai kecepatan.
“Pelatihan bersama Uber Driver Yogyakarta ini merupakan pelatihan Batch 1. Kita akan cari waktu untuk segera melaksanakan pelatihan Batch 2, Batch 3, dan seterusnya. Harapan Kami pelatihan Safety Riding kepada Uber Driver dapat bermanfaat bagi peserta pelatihan, konsumen pengguna jasa Uber Ride, dan semoga juga dapat menekan angka kecelakaan lalulintas.” pungkas Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.
Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan All New Honda Scoopy denganstyling baru yang semakin unik fashionable dan modern, dilengkapi dengan penyematan fitur canggih dan hadir melalui 3 varian dengan 8 warna.
Sejak diperkenalkan di Indonesia pada Juni 2010,Honda Scoopy kini memimpin AT scooter di segmen skutik unik dan retro modern. Saat ini Scoopy telah dipilih oleh lebih dari 2 juta konsumen yang ingin mengekspresikan gaya hidupnya melalui model ini.
All New Honda Scoopy hadir dengan tetap mempertahankan identitas garis bodi namun kini telah berevolusi dengan tampilan yang lebih trendi dan modern. Lampu depan LED Projector baru terintegrasi dengan lampu sein dengan desain oval yang telah menjadi simbol dari Scoopy selama ini. Tampilan baru ini semakin mempertegas karakter dari tampilan depan Scoopy. Penyematan velg baru 12 inch dengan ban lebih lebar menghadirkan keseimbangan sempurna dengan karakternya yang fashionable. Styling model baru ini semakin lengkap dengan penyematan komponen-komponen baru dan berkualitas tinggi.
All New Honda Scoopy hadir semakin sempurna melalui penyematan fitur baru. Panel meter elektrik hadir dengan panel LCD baru yang menampilkan odometer dan indikator bahan bakar serta fitur baru ECO Indicator yang mendukung upaya pengendara untuk menghemat bahan bakar. Anti-theft alarm dilengkapi dengan answer back system membantu pengendara untuk menghindari pencurian dan mencari lokasi parkir dengan mudah. Power charger baru yang terdapat di dalamconsole box dapat dimanfaatkan oleh pengendara untuk pengisian baterai ponsel (*dibutuhkanconnector charger). Model ini juga mengaplikasikan velg baru 12 inch dan ban tubeless baru yang lebih lebar menghasilkan jarak terendah ke tanah 3% lebih tinggi (143mm) untuk menghadirkan kenyamanan dan rasa aman pengendara.
All New Honda Scoopy memiliki 8 varian warna baru dengan tema Sporty, Stylish dan Playful yang dapat dipilih sesuai dengan gaya unik dari setiap pengendara. Varian baru Playful dihadirkan sesuai tren terkini dengan stripe cute dan warna cerah dengan 3 pilihan warna yakni Playful White Blue, Playful Cream dan Playful White Green. Varian ini melengkapi varian Sporty menghadirkan tampilan warna yang kuat dan kontras sehingga mampu menarik perhatian dan memberi kesan energik. Varian Sporty tersedia dalam 3 warna yakni Sporty White, Sporty Red dan Sporty Black. Sementara itu, varian Stylish mampu memberikan kesan elegan dengan stripe yang menonjolkan garis bodi serta warna yang kalem. Varian ini tersedia dalam 2 pilihan warna yakni Stylish Matte Brown dan Stylish Black.
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan secara bertahap kenaikan penjualan dan penerimaan Scoopy yang positif di Tanah Air mencerminkan adanya keberagaman gaya hidup konsumen dan kebutuhan generasi muda yang ingin tampil fashionable, unik dan berbeda.
“Astra Honda Motor telah menghadirkan beragam model dengan nilai baru ke konsumen Indonesia untuk menjawab gaya hidup yang semakin beragam. Scoopy diperkenalkan sebagai sepeda motor yang unik dan fashionable sejak 2010 dan telah dimiliki oleh 2 juta pengendara sebagai moda terbaik untuk mengekspresikan gaya hidup mereka.”
President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakansebagai pemimpin trend di segmen AT scooter, kini AHM membawa Scoopy selangkah lebih maju untuk memenuhi keinginan konsumen.
“Untuk berada satu langkah lebih maju, kami menghadirkan styling dan fitur baru seperti ban dan velg 12 inch, Lampu depan LED Projector terintegrasi dengan lampu sein, Panel meter elektrik hadir dengan panel LCD baru dan 8 warna baru dari 3 varian warna. Namun kami tetap mempertahankan identitas Scoopy melalui identitas garis bodi dengan lampu depan berbentuk oval. Konsumen dapat menikmati kebaruan serta keunikan dari model ini.
Honda Scoopy mengaplikasikan mesin 110cc eSP (Enhanced Smart Power), sehingga mampu memaksimalkan pembakaran secara efisien dan meminimasi gesekan untuk mengurangi resiko energi terbuang percuma, serta mengoptimalkan energi yang keluar. Teknologi eSP terintegrasi dengan ACG Starter untuk menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara, serta menjadi dasar pengaplikasian fitur canggih Idling Stop System (ISS) yang mampu mematikan mesin secara otomatis saat berhenti lebih dari 3 detik dan hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi.
Skutik populer Honda ini responsif dengan akselerasi 12,73 detik untuk mencapai 200m dan bertenaga dengan kecepatan maksimum mencapai 91,3 km/jam (menggunakan alat uji performa). Model ini mampu menyuguhkan konsumsi bahan bakar yang irit di kelasnya mencapai 59 km/liter melalui pengaktifan fitur ISS (metode ECE R40) dengan metode pengetesan EURO 3 (EURO 2 = 61,9 km/liter).
Fitur unggulan lain juga dipertahankankan seperti kapasitas bagasi terbesar di kelasnya yaitu sebesar 15,4 liter yang dapat menyimpan helm Scoopy, standar samping otomatis (Side Stand Switch), serta tuas pengunciBrake Lock yang mudah dioperasikan saat berhenti di tanjakan.
Berdasarkan data AISI, penjualan model ini meningkat signifikan hingga 36,6% pada 2016 dibandingkan tahun 2015 dengan mencatatkan total penjualan sebanyak 528.622 unit di tengah menurunnya penjualan skutik Tanah Air sebesar 3,9%.
All New Honda Scoopy CBS-ISS dipasarkan dengan harga On The Road (OTR) DKI Jakarta Rp 17.800.000,. Model ini ditargetkan terjual 55.000 unit per bulan.
AHM turut menghadirkan helm Scoopy baru dengan dua pilihan yakni TRX-S Hitam dan TRX-S Putih bagi pembeli All New Honda Scoopy. Bagi konsumen yang memilih warna Sporty dan Stylish akan mendapatkan helm Scoopy TRX-S Hitam, sementara itu TRX-S Putih khusus untuk warna Playful.
Untuk semakin memperkuat tampilan unik dan fashionable Honda Scoopy dihadirkan Honda Genuine Accessoris (HGA) berupa Rubber Step Floor, Cover Panel Meter, Seat Cover, Back Mirror Sticker, Wheel Sticker dan Front Fender Sticker dengan harga HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 32.000,- hingga Rp 190.000,–. Penggemar Honda Scoopy juga dapat memilih paket Sporty & Stylish untuk masing-masing warna berupa Cover Panel Meter, Rubber Step Floor, Front Fender Sticker dan Back Mirror Sticker dengan harga HET Rp 350.000,-.
Sementara itu penggemar Honda Scoopy dapat tampil semakin fashionable dan unik, AHM menyiapkan Honda apparel berupa Honda Classic T-Shirt, Jacket dan Helmet dengan harga Rp 110.000,- hingga Rp 335.000,-. HGA danapparel Honda ini tersedia di jaringan Honda pada April 2017.
Jakarta, 29 Maret 2017
PT Astra Honda Motor
Corporate Communication
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi ke 021 651-8080, 3041-8080 ext. 18111, 18113, 18114 / e-mail: corp.comm@astra-honda.com)
Pada kisaran tahun 2001, pemilik dan pengendara motor di Yogyakarta tentu tidak sebanyak saat ini. Saya tidak mempunyai angka pasti untuk membandingkannya, tetapi ini adalah pengalaman saya, karena sejak SMA tahun 1989 sudah naik motor ke sekolah, saat itu pakai Honda Astrea Star produksi tahun 1988, sehingga sampai sekarang saya lebih senang naik motor dari pada naik mobil, alasan praktis dan kecepatan menjadikan naik motor lebih menyenangkan bagi saya, bahkan sampai sekarang usia diatas 44 tahun, tiap hari saya rata-rata riding 100 km sampai 120 km.
Motor lengkap, riding gear lengkap, siap riding pula dengan tertib
Motor lengkap dan standar serta helm full face
Tentu saja dahulu orang jarang memakai helm, generasi seumuran saya pasti tahu yang namanya HELM CIDUK, tapi perlahan kampanye pemakaian helm yang baik dan aman digencarkan, sehingga ada helm Standard dan juga saya mulai mengenal Helm Cakil alias Helm Full Face. Saat SMA saya selalu pakai helm Full Face kemanapun pergi, ini gara-gara saya melihat di depan mata sendiri kecelakaan lalu lintas tabrakan motor sehingga mengakibatkan pengendaranya luka parah di kepala, ada pula tetangga saya yang hidungnya tergerus aspal gegara tidak pakai helm, dari situlah saya memilih tertib untuk memakai helm. Saat ini saya mengajarkan tertib memakai helm pada anak-anak saya, jadi kalau pagi saya antar pakai mobil, tetapi tetap bawa helm, karena saat pulangnya dijemput pakai sepeda motor. Kebetulan sekolahnya juga care terhadap siswa yang membawa helm, yaitu disediakan rak khusus untuk menaruh helm.
Motor Standard yang lengkap dengan helm Full Face
Saya pernah mendengar sendiri dari petinggi Astra Motor tentang perjuangan beliau bahwa setiap penjualan motor Honda, harus disertai dengan helm, seingat saya dulu ada helm TRX, lalu berkembang menjadi helm-helm yang semakin baik bentuknya. Jadi tidak heran kalau dijalanan banyak sekali orang naik motor memakai helm bawaan Honda, bahkan kadang naik motor selain Honda, helmnya tetap helm Honda, disinilah salah satu keberhasilan Astra Honda Motor dalam kepeduliannya terhadap konsumen pembeli sepeda motor Honda.
Memakai helm hanyalah salah satu dari tertib berkendara motor, tentu ada lagi yang lain, yaitu harus memakai jaket, memakai sepatu, malah kalau bisa yang sepatu bisa melindungi mata kaki, memakai celana panjang, memakai kaos tangan, protektor, minimal jika semua itu dipakai, maka kita akan lebih aman dalam berkendara motor, meminimalkan resiko kecelakaan parah jika misal terjadi kecelakaan. Karena bisa jadi kita sudah hati-hati, akan tetapi terimbas oleh kecerobohan dan ketidaktertiban pengendara lain, dan ini sering kali yang terjadi. Konyol dan menggemaskan.
Mayoritas wong Ngayojokarto tentu punya unggah ungguh, tepo seliro, punya adat budaya, malu jika berbuat melanggar hukum atau pranatan, ketika budaya tersebut diaplikasikan di jalan yang terjadi adalah bisa saling menghargai sesama pemakai jalan. Boleh dikatakan sebagian besar pengendara motor di Jogja ini tertib dalam berlalu lintas, akan tetapi tidak menampik jika ada oknum-oknum yang tidak tertib, misal keluar dari gang kecil menuju jalan besar langsung KLUWER, tidak mau berhenti dan menengok kekanan dahulu, sehingga sering timbul kecelakaan dari hal ini. Melanggar lampu merah, jalan di trotoar, berhenti tidak di marka yang seharusnya, dll.
Saat lampu merah, pilih berhenti di bawah rimbunan pohon agar tidak kepanasan, meskipun didepan masih lega, dan jarang ada pengendara dibelakang yang klakson klakson protes.
Uniknya Jogja, pilih berhenti di tempat yang teduh di bawah pohon beringin Gedung Agung, di depan adalah NOL KM.
Ada pula oknum pelanggar lalulintas yang seolah pinter mensiasati lampu lalu lintas, walau jelas-jelas sedang merah, tetapi melanggar dengan memanfaatkan waktu sekian detik sebelum yang hijau jalan. Kadang memang ada yang sengaja melanggar dan tidak merasa malu melakukannya. Akan tetapi ada juga yang unik di Jogja, kita akan bisa menemukan lampu bangjo ternyata masih jauh di depan sekitar 10 meter, tapi motor-motor sudah pada berhenti, ternyata saat siang panas menyengat, banyak pengendara motor yang pilih berhenti dibawah bayang-bayang pohon yang rimbun dan teduh, dan uniknya lagi hampir semua orang memaklumi hal ini dan tidak ada yang marah-marah misalnya membunyikan klakson secara terus menerus.
MALU, budaya ini masih lekat di Jogja, tapi pelahan akan terkikis juga kalau tidak kita pupuk dan kita praktekkan juga kita beri hukuman sosial dan hukuman legal bagi pelaku-pelaku pelanggar lalu lintas. Misal hukuman sosial bagi pelanggar lampu merah adalah kita sorakki dan hukuman bagi pelanggar lalu lintas yang menyebabkan celakanya orang lain adalah dengan malas menolongnya, artinya korban yang terimbas biasanya kita tolong dulu, sementara korban penyebab yang merupakan pelanggar awal biasanya kita biarkan, atau kalaupun kita tolong mesti dengan agak malas.
Teknologi selalu berkembang, begitupun media sosial, saat ini sangsi sosial bagi pelaku pelanggar lalu lintas, biasanya akan terexpose di media sosial terpopuler yaitu Facebook. Hampir tiap orang punya hp berkamera, maka jika kita melanggar aturan hukum dan tatanan sosial dan adat budaya, bisa banget kita akan difoto atau divideo oleh orang lain dan diupload di grup facebook, maka sangsi sosial dengan di hujat, dicaci dll akan diterima oleh pelanggar lalu lintas.
Gedung Astra Motor Safety Riding Centre di Jogja
Blogger koboys mengikuti kelas teori safety riding
Inspirasi 60 Tahun Astra yang menyentuh pondasi dasar dalam usaha tertib berlalu lintas adalah dengan berdirinya Astra Motor Safety Riding Centre di Jogja, sebab dari sini bisa terus dipupuk dan ditularkan kepada generasi muda khususnya tentang tata cara berkendara motor yang baik, benar, aman dan nyaman sesuai aturan. Budaya malu untuk melanggar hukum, budaya menghargai orang lain, pengendara lain di jalan bisa diajarkan terus menerus berkesinambungan. Ketertiban memang harus diajarkan, selalu dipraktekkan dan selanjutnya mendarah daging dan membudaya.
blogger koboys sebelum update tentang keselamatan berkendara di AMSRC Jogja
Latihan mengendarai kendaraan dengan baik dan benar memakai simulator seperti ini amat menyenangkan, walau tidak bisa dikatakan mudah juga
Menguasai Teori dalam safety riding juga diperlukan.
Simulator sepeda motor yang mengasyikan, menghibur, tetapi mendidik.
Praktek safety riding dengan baik dan benar di AMSRC Jogja
Lokasi praktek safety riding di AMSRC Jogja
Miris saat ini melihat anak-anak dibawah umur yang belum memenuhi syarat mendapat SIM yaitu 17 tahun, sudah naik kendaraan bermotor. Kesadaran dan peran orang tua tentulah menjadi pokok penentunya, jadi jika anak muda dilatih tertib berlalu lintas, maka untuk orang tua perlu diberikan kesadaran untuk tidak memberikan sepeda motor kepada anaknya yang belum punya SIM, karena bisa membahayakan orang lain, terlebih bagi anak itu sendiri.
Pelatihan safety riding gratis
Pelatihan Safety riding
Contact person Pelatihan Safety Riding di Astra Motor
Astra Motor sudah menempuh berbagai cara untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas, dan salah satunya melalui para blogger otomotif yang diajak mengikuti acara Pelatihan Safety Riding di Astra Motor Safety Riding Centre Jogja. Blogger diberikan pelajaran secara lengkap meliputi teori dan praktek langsung, setelah mengalami semua pelajaran dan pengalaman tersebut, maka blogger bisa berbagi dengan teman dan sahabat melalui blog masing-masing, melalu kanal youtube, instagram, twiter, dan tentu saja facebook, dengan demikian pesan-pesan keselamatan dan ketertiban berlalu-lintas ini menyebar dan semoga bisa mengajak pula para pembaca, teman dan sahabat para blogger untuk ikut pula mempraktekkan dalam keseharian tertib berlalul lintas.
Pencapaian yang tidak kalah hebat dari Astra Motor adalah program Mudik Bareng Honda, yang tujuan utamanya untuk lebih membantu para pemudik agar tidak riding membawa motor dari misal Jakarta ke Jogja dikendarai sendiri, bahkan kadang sampai 3 atau 4 orang boncengan satu motor yang tentu sangat tidak nyaman, dan sangat berbahaya. Astra Honda mengajak pemudik naik bis sampai tujuan, dan sepeda motornya diangkut truk tersendiri juga sampai tujuan pula, sehingga pemudik tinggal riding sebentar sudah sampai ke kampung halamannya untuk merayakan lebaran, bekumpul bersama sanak saudara, sungguh ini adalah Inspirasi 60 Tahun Astra yang membanggakandan sangat mendukung budaya lokal Jogja dan sekitarnya.
Mudik bareng honda
Mudik lebih menyenangkan bersama Astra
Bis Mudik Honda
Motor Mudik Bareng Honda sudah sampai dulu di tujuan
PR terbesar saat ini di jalanan jogja adalah masih adanya pelanggar lampu lalu lintas. Kecelakaan sebagian besar berawal dari pelanggaran lalu lintas. Hukuman memang harus diberikan, bukan hal yang sulit saat ini sebenarnya dengan berkembangnya teknologi, sebagai contoh tiap traffick light dipasang CCTV, sehingga bisa memantau kendaraan yang melanggar, bisa mendeteksi nomor polisi kendaraan yang melanggar, atau kedepan mungkin sepeda motor dilengkapi RFID, sehingga bisa dideteksi dari jauh, tanpa harus melihat plat nomernya. Hasil pantauan pelanggaran tersebut lalu diupload di portal khusus, sehingga bisa diakses oleh publik dan tentu saja pelaku yang sudah teridentifikasi nomer polisi kendaraannya maka di SMS dan jikapun tidak segera mau membayar, tetap saja kelak saat kendaraan tersebut pajak tahuhan, maka bukti video dan foto pelanggaran diperlihatkan lagi, dan tetap harus membayar denda pelanggaran. Sepertinya arah tilang online ini sudah mulai berjalan di Kepolisian RI. Tinggal mengembangkan saja.
Pemandangan umum di palang pintu kereta api, semua lajur jalan full.
Budaya malu dan antri untuk berhenti tertip di lajur kiri yang mulai luntur
Setelah kereta api lewat, dan palang pintu dibuka, maka siap-siap berebut jalan.
Satu lagi PR besar adalah di perlintasan REL Kereta Api, yang saat ini sudah umum kita lihat ketika palang pintu kereta api turun, semua sisi jalan raya di kedua sisi rel KA akan terisi penuh, salah satu sebab adalah karena palang pintu KA membuka yang kanan terlibih dahulu, sehingga para pelanggar di sisi kanan bisa lolos terlebih dahulu, sementara yang tertip di sisi kiri jalan, pasrah tidak bisa maju sebelum palang KA benar benar posisinya tegak keatas. Salah satu solusi teknis bisa dicoba palang pintu dibalik, AS nya di sisi kanan, sehingga nanti yang terbuka dahulu adalah sisi kiri yang tertib, dan sisi kanan yang tidak tertib menjadi terhambat palang pintu. Solusi kedua adalah tilang dan denda dengan melihat rekaman CCTV.
Jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama, mari mulai dari diri kita sendiri untuk tertib, lalu tularkan kepada orang lain, dan dari pihak berwenang juga memberikan aturan dan hukuman yang pasti bagi pelanggar. Semoga kita akan semakin nyaman dan aman di jalan.
Jarang kita jumpai perlintasan KA selenggang ini
Berikut ini video singkat, tentang bagaimana indahnya kalau mau saling mengalah dan berbagi di perlintasan KA.
Sejarah AC si Azul ini pernah diisi freon pada November 2015, lalu isi freon lagi pada November 2016, lalu pertengahan Maret 2017, AC si Azul sudah tidak dingin lagi.
Seperti biasa saya bawa ke BENGKEL AC MUKIDI, tetangga saya. Dan saya minta diperiksa, yang hasilnya ketahuan bahwa kompresor rusak karena olinya habis.
Alternatifnya cuma satu, yaitu ganti kompresor.
Ada beberapa pilihan kompresor, sbb
1. Kompresor sama, tapi KW.
2. Kompresor sama l, tapi rebuild.
3. Kompresor beda diambil dari mobil lain, misal dari avanza.
Saya tidak mau pakai barang KW, sedangkan kalau pakai kompresor lain merek mobil, ternyata dudukan kompresor lain, belum lagi lubang lubang pengisian freon dan lubang ke selang evaporator juga lain, sehingga makan waktu lama dan biaya.
Akhirnya saya pilih kompresor rebuild. Entah ini kompresor bekas atau gimana.
Karena kompresor yang rusak sudah tergerus antar logam logamnya yang bergesekan, maka timbul gram logam yang masuk ke pipa pipa dan evaporator, semuanya dibersikan pakai bensin. Agar tidak masuk ke kompresor yang baru, dan bisa menimbulkan kerusakan lagi.
Akhirnya tanggal 28 Maret 2017, si Azul sudah jadi penggantian kompresornya, dan habis Rp. 2.013.000.
Yang ingin servis AC dg segala kerusakan bisa hubungi, telp atau SMS pak mukidi. Nomer hpnya ada di spanduk diatas.
Pada tanggal 28 Oktober 2016 yang lalu saya ganti ban belakang Brambang, Honda PCX merah saya, ini adalah ganti ban kedua kalinya, di 31.271 km, ganti ban belakang yang pertama dulu pakai FDR. Lalu ban kedua saya coba pakai Michelin City Grip Pro, harganya Rp. 335.000,- Dan hari ini saya ganti ban belakang Brambang untuk yang ketiga kalinya dengan FDR XR EVO, ukuran 120/70/14, saat ini brambang telah menempuh 40.280 km. Sehingga pengabdian ban michelin ini adalah 9.009 km, hanya 4,5 bulan.
Tadi saya merasa ban saya meletus di sekitar depan SPGLB Kalibayem, jalan Jogja Wates, tapi baru terasa gembos di bangjo SGM, selepan bangjo SGM saya menepi dan melihat kalau ada paku atau benda tajam lainnya, ternyata tidak saya temukan, lalu saya lihat ban sudah halus, maka pikiran saya adalah ganti ban sekalian, dan yang paling dekat adalah SiTepat Gedongkuning.
Baiklah saya coba pilih FDR lagi, dan bisa bertahan berapa lama.
Pada tanggal 28 Oktober 2016 yang lalu saya ganti ban belakang Brambang, Honda PCX merah saya, ini adalah ganti ban kedua kalinya, di 31.271 km, ganti ban belakang yang pertama dulu pakai FDR. Lalu ban kedua saya coba pakai Michelin City Grip Pro, harganya Rp. 335.000,- Dan hari ini saya ganti ban belakang Brambang untuk yang ketiga kalinya dengan FDR XR EVO, ukuran 120/70/14, saat ini brambang telah menempuh 40.280 km. Sehingga pengabdian ban michelin ini adalah 9.009 km, hanya 4,5 bulan.
Tadi saya merasa ban saya meletus di sekitar depan SPGLB Kalibayem, jalan Jogja Wates, tapi baru terasa gembos di bangjo SGM, selepan bangjo SGM saya menepi dan melihat kalau ada paku atau benda tajam lainnya, ternyata tidak saya temukan, lalu saya lihat ban sudah halus, maka pikiran saya adalah ganti ban sekalian, dan yang paling dekat adalah SiTepat Gedongkuning.
Baiklah saya coba pilih FDR lagi, dan bisa bertahan berapa lama.
Seri kedua Asia Talent Cup (ATC) digelar akhir pekan ini di Sirkuit Internasional Losail, Qatar. Di sinilah para pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Gerry Salim, Irfan Ardiansyah, Lucky Hendriansya dan Muhammad Erfin Firmansyah akan berbagi panggung dengan para pebalap papan atas MotoGP.
Usai seri pertama ATC di Thailand, para pebalap AHRT terbang ke Qatar untuk menjalani dua balapan akhir pekan ini (25-26/3). Di Sirkuit Internasional Losail, mereka juga memiliki kesempatan untuk menyaksikan langsung dan merasakan kuatnya suasana kompetisi seri pembuka kejuaraan dunia MotoGP. Di lintasan balap yang sama, mereka akan berkompetisi dengan pebalap negara lain seperti yang dilakukan Marc Marquez dan Dani Pedrosa di ajang MotoGP.
Para pebalap Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) menatap seri kedua ini sebagai kesempatan besar untuk mencetak prestasi yang lebih tinggi dari penampilan perdana di sirkuit Buriram, Thailand. Bagi Gerry Salim, Losail adalah sirkuit yang istimewa, di mana ia sukses meraih podium tertinggi musim balap tahun lalu. Sementara itu, tahun lalu Irfan Ardiansyah berhasil finis kesembilan.
“Saya akan berusaha meraih hasil terbaik di seri Qatar. Saya memiliki modal catatan prestasi yang bagus tahun lalu yaitu naik di podium pertama ATC. Saya akan berjuang sebaik mungkin agar bisa kembali mengibarkan Merah Putih di Qatar,” ujar Gerry Salim.
Lucky Hendriansya dan Muhammad Erfin Firmansyah akan melakoni debut di Sirkuit Internasional Losail. Mereka dipastikan akan mengambil pengalaman berharga untuk meningkatkan kemampuannya.
“Hasil positif seri pertama telah menjadi pengalaman terbaik bagi mereka untuk menghadapi seri kedua ini. Berbagi panggung dengan pebalap top MotoGP pun bisa menjadi momen berharga bagi pebalap untuk menambah semangat dalam meraih prestasi terbaik. Kami mohon dukungan masyarakat Indonesia sehingga para pebalap AHRT dapat meneruskan prestasinya menjadi kebanggaan bagi bangsa di seri Qatar nanti,” ujar GM Marketing Planning & Analysis Division PT Astra Honda Motor Agustinus Indraputra.
Seri kedua Asia Talent Cup akan digelar pada 23-26 Maret, dengan Race 1 pada Sabtu dan Race 2 pada Minggu dan selanjutnya ATC akan dihelat di Jepang (2-4/6), Malaysia (28-30/7), Jepang (13-15/10) dan Malaysia (27-29/10).
Jakarta, 21 Maret 2017
PT Astra Honda Motor
Corporate Communication
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi 021 6518080,3041-8080 ext.18111, 18113/email:corp.comm@astra-honda.com
Yogyakarta, 20 Maret 2017 Yogyakarta – Manajemen Astra Motor Yogyakarta secara resmi melakukan serah terima unit Honda CRF250RALY kepada konsumen pertama di wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas. Serah terima unit motor sport terbaru Honda berkonsep adventure tourer ini dilaksanakan di showroom Astra Motor Center Yogyakarta (20/3).
Hokky Krisdianto (36), mantan pebalap nasional Indonesia asal Muntilan yang kini aktif sebagai instruktur sekolah balap menjadi konsumen pertama yang mendapatkan unit Honda CRF250RALLY di wilayah Astra Motor Yogyakarta. Hokky sendiri mengaku tertarik dengan unit Honda CRF250RALLY saat mengetahui produk ini akan diluncurkan oleh Honda di Indonesia dan langsung melakukan pemesanan melalui Astra Motor Center Yogyakarta.
“Saya tertarik dengan Honda CRF250RALLY, menurut saya karakter mesin satu silinder DOHC-nya sangat pas. Cukup bertenaga untuk diajak berpetualang di berbagai medan, namun tidak terlalu liar saat digunakan untuk keperluan harian.” ungkap Hokky.
Honda CRF250RALLY mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 18,2kW pada putaran 8.500 rpm serta torsi maksimum sebesar 22,6 Nm pada 6.750 rpm. Angka tersebut tercapai berkat mesin berkapasitas 250cc liquid-cooled single-cylinder DOHC yang didukung oleh teknologi PGM-FI. Sebagai motor petualang, performa tangguh Honda CRF250RALLY juga didukung oleh tampilan yang menarik dengan hadirnya dual asymmetry LED Headlight dan Floating Wind Screen. Hadirnya 43mm Inverted Front Fork Showa dengan panjang langkah 250mm, suspensi belakang Pro-Link dengan panjang langkah 265mm, dan lengan ayun tapered alumunium yang dipadukan dengan monoblock cast selain mendongkrak tampilan juga menjamin Honda CRF250RALLY memiliki ketangguhan di sektor kaki-kakinya.
Di Yogyakarta Honda Honda CRF250RALLY dipasarkan dengan harga OTR (On The Road) Rp 63.170.000,-serta untuk wilayah Kedu dan Banyumas dipasarkan dengan harga OTR Rp 64.470.000,- Honda CRF250RALLY dilengkapi dengan Honda Genuine Accessories berupa Hand Guard, Wind Screen, Head Light Guard, Rear Rack, Muffler Garnish, Cover Drive Sprocket, Guard Rear Cylinder Brake dan Heel Guard yang tersedia di 9 jaringan Wing Dealer dan Big Wing Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas pada April 2017.
“Dengan diserahkannya unit Honda CRF250RALLY kepada konsumen pertama di wilayah Astra Motor Yogyakarta, Kami berharap semoga ini menjadi awal yang baik bagi Honda untuk mulai bermain di pasar motor sport adventure tourer dan memperkuat posisi Honda di segmen sport pada umumnya.” pungkas Marketing Region Head Astra Motor Yogyakarta Budi Hartanto.
***
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Christa Adhi Dharma
PT Astra International Tbk – Honda (Astra Motor) region Yogyakarta
Yogyakarta, 20 Maret 2017 Yogyakarta – Manajemen Astra Motor Yogyakarta secara resmi melakukan serah terima unit Honda CRF250RALY kepada konsumen pertama di wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas. Serah terima unit motor sport terbaru Honda berkonsep adventure tourer ini dilaksanakan di showroom Astra Motor Center Yogyakarta (20/3).
Hokky Krisdianto (36), mantan pebalap nasional Indonesia asal Muntilan yang kini aktif sebagai instruktur sekolah balap menjadi konsumen pertama yang mendapatkan unit Honda CRF250RALLY di wilayah Astra Motor Yogyakarta. Hokky sendiri mengaku tertarik dengan unit Honda CRF250RALLY saat mengetahui produk ini akan diluncurkan oleh Honda di Indonesia dan langsung melakukan pemesanan melalui Astra Motor Center Yogyakarta.
“Saya tertarik dengan Honda CRF250RALLY, menurut saya karakter mesin satu silinder DOHC-nya sangat pas. Cukup bertenaga untuk diajak berpetualang di berbagai medan, namun tidak terlalu liar saat digunakan untuk keperluan harian.” ungkap Hokky.
Honda CRF250RALLY mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 18,2kW pada putaran 8.500 rpm serta torsi maksimum sebesar 22,6 Nm pada 6.750 rpm. Angka tersebut tercapai berkat mesin berkapasitas 250cc liquid-cooled single-cylinder DOHC yang didukung oleh teknologi PGM-FI. Sebagai motor petualang, performa tangguh Honda CRF250RALLY juga didukung oleh tampilan yang menarik dengan hadirnya dual asymmetry LED Headlight dan Floating Wind Screen. Hadirnya 43mm Inverted Front Fork Showa dengan panjang langkah 250mm, suspensi belakang Pro-Link dengan panjang langkah 265mm, dan lengan ayun tapered alumunium yang dipadukan dengan monoblock cast selain mendongkrak tampilan juga menjamin Honda CRF250RALLY memiliki ketangguhan di sektor kaki-kakinya.
Di Yogyakarta Honda Honda CRF250RALLY dipasarkan dengan harga OTR (On The Road) Rp 63.170.000,-serta untuk wilayah Kedu dan Banyumas dipasarkan dengan harga OTR Rp 64.470.000,- Honda CRF250RALLY dilengkapi dengan Honda Genuine Accessories berupa Hand Guard, Wind Screen, Head Light Guard, Rear Rack, Muffler Garnish, Cover Drive Sprocket, Guard Rear Cylinder Brake dan Heel Guard yang tersedia di 9 jaringan Wing Dealer dan Big Wing Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas pada April 2017.
“Dengan diserahkannya unit Honda CRF250RALLY kepada konsumen pertama di wilayah Astra Motor Yogyakarta, Kami berharap semoga ini menjadi awal yang baik bagi Honda untuk mulai bermain di pasar motor sport adventure tourer dan memperkuat posisi Honda di segmen sport pada umumnya.” pungkas Marketing Region Head Astra Motor Yogyakarta Budi Hartanto.
***
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Christa Adhi Dharma
PT Astra International Tbk – Honda (Astra Motor) region Yogyakarta
You must be logged in to post a comment.