Dimas Ekky dan Andi Gilang Tunjukkan Mental Juara Taklukkan Tantangan CEV Catalunya-Barcelona

Jakarta – Andi Gilang dan Dimas Ekky mampu menunjukkan mental juara yang pantang menyerah dalam meraih pengalaman maksimal di putaran keempat CEV International Championship di sirkuit Catalunya-Barcelona, Spanyol. Meskipun keduanya mengalami kecelakaan hebat di race pertama, kedua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini tetap menunjukan sikap pantang menyerah dan tetap balap di race kedua untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.

image

Di kelas CEV Moto2 European Championship, Dimas Ekky tampil memukau dari sejak latihan bebas dan sesi kualifikasi. Meskipun mampu mengamankan start di posisi 9, Dimas tetap harus menghadapi tantangan hebat pada saat balap.

image

Pada race pertama, Dimas Ekky langsung melesat ke posisi 3. Tapi, sayang sekali Dimas sempat terjatuh saat mencoba melesat lebih cepat lagi. Dimas mencoba tetap bangkit dan memacu kembali motornya. Tapi, di lap ke-4, Dimas terpaksa harus masuk ke paddock dan tidak dapat melanjutkan jalannya balapan.

Tidak ingin mengecewakan pendukungnya di Tanah Air, race kedua tidak disia-siakan Dimas untuk berjuang memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Pebalap AHRT ini kembali menunjukkan aksi memukau saat start dan melesat ke posisi 4. Kendati didera sakit yang masih dirasakan akibat insiden jatuh pada race sebelumnya, , Dimas Ekky masih mampu menjaga kecepatannya dengan konstan. Namun setelah beberapa lap dilewati, pebalap ini kesulitan mempertahankan posisinya. Dimas Ekky pun turun ke posisi 9. Pada lap terakhir, Dimas tetap berjuang memperbaiki posisinya dan sukses merebut posisi 8 serta menghasilkan 8 poin tambahan.  Saat ini Dimas Ekky telah mendulang 26 poin di kejuaran CEV Moto2 European Championship.

“Di race pertama, saya memulai start dengan baik, dari posisi 9 menyodok posisi 3 dan menjaga ritme agar terus di kelompok terdepan. Tapi, saya membuat kesalahan di tikungan 10 dan terjatuh. Saya merasakan sakit yang amat sangat di punggung, kepala dan lengan.  Hal ini berpengaruh saat race kedua. Di awal lap saya tidak merasakan apa-apa, tapi setelah empat atau lima lap, punggung saya sangat sakit, terutama saat menikung. Hal ini sangat menyulitkan, tapi saya tetap berusaha untuk meraih hasil lebih baik. Saya pikir, finish di posisi 8 tidaklah begitu buruk. Karena saya yakin bisa mendapatkan posisi yang lebih baik jika tidak didera sakit,” ujar Dimas Ekky.

CEV Moto3 Junior World Championship

Sementara itu, Andi Gilang masih belum mampu menghasilkan poin di kejuaran CEV, Barcelona. Gilang mengalami insiden serius di race pertama. Meskipun belum pulih akibat terjatuh, Andi Gilang justru mampu menunjukan kemampuannya dan menyelesaikan balap di posisi 17.

Andi Gilang memulai balap dengan sangat bagus di race pertama, namun mengalami insiden dan terjatuh cukup serius hingga bantuan medis harus turun ke lintasan untuk membantu evakuasi. Beruntung, pebalap Indonesia ini tidak menderita luka serius. Hanya mengalami lecet dan memar di bahu dan sikunya.

Di race kedua, Andi Gilang juga masih belum mendapatkan keberuntungannya didera masalah teknis di tikungan pertama sehingga harus terlempar ke posisi paling buncit.  Dengan rasa sakit di badan, Andi tetap berjuang melakukan tekanan dan berhasil menyalip banyak pebalap, meski akhirnya finish di urutan 17.

“Saya sangat tidak senang. Selama latihan bebas dan di kualifikasi, saya punya feeling yang bagus dan sangat nyaman dengan setup motor, tapi harus terjatuh di race pertama. Di race kedua, saya didera masalah teknis di lap awal sehingga tak bisa menambah kecepatan. Saat saya mulai menemukan ritmenya, saya sudah tertinggal jauh. Saya seperti memulai balap dengan start dari paling buncit. Saya pacu motor dengan sekencang-kencangnya, tapi hanya finish di urutan 17. Di seri berikutnya, saya berharap secepatnya bisa menemukan feeling yang bagus dengan motor karena banyak pelajaran yang sudah saya terima. Saya akan beradaptasi lebih cepat dan berusaha lebih keras di  seri berikutnya di Albacete,” ujar Andi Gilang.

GM Marketing Planning & Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra mengatakan bukan hanya skill yang diperlukan di lintasan, namun mental dan sikap juara juga sangat dibutuhkan untuk melahirkan pebalap hebat berkelas dunia.

“Meskipun kedua pebalap belum menemukan iramanya di CEV, tapi kami bangga mereka terus menunjukan peningkatan di setiap lini. Skill Dimas Ekky dan Andi Gilang sudah tidak diragukan lagi. Terlebih sikap juara dan mental yang sudah ditampilkan di Barcelona. Kami yakin Indonesia kedepannya mampu menuju pentas MotoGP dengan talenta muda seperti mereka.” tutup Indraputra

Kejuaraan balap FIM CEV seri berikutnya akan diselenggarakan di sirkuit Albacete tanggal 2 dan 3 Juli mendatang.

 

Pebalap Indonesia Sabet Runner Up  Asia Dream Endurance Race

Suzuka, Jepang – Pebalap Indonesia M. Febriansyah berhasil menyabet podium kedua pada ajang balap Asia Dream Endurance Race (ADER) di sirkuit Suzuka, Jepang. Pebalap muda ini mampu membuktikan kompetensi balapnya yang mumpuni di antara pebalap lintas negara di kompetisi balap ini.

image

Keberhasilan M. Febriansyah dalam ajang ADER diraih setelah melahap 42 lap bersama rekan setimnya dari Australia, Broc Pearson pada Minggu (5/6). ADER khusus digelar pada kelas Asia Dream Cup (ADC) ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) seri ke-3 di sirkuit Suzuka, Jepang. Sebanyak 50 rider berpacu di ADER dengan masing-masing 18 starter dari kelas ADC dan 34 starter di kelas terbuka.

image

Ajang balam ketahanan (Endurance Race) selama 2 jam ini dilakukan secara tim beranggotakan 2 orang pebalap. Mereka menggunakan 1 unit Honda CBR 250 yang telah disesuaikan untuk kedua pebalap. Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Muhammad Febriansyah atau Feri dan Yaasiin Gabriel Somma turun dan berpasangan masing-masing dengan pebalap asal Australia dan Srilanka.

image

Seperti tradisi balapan uji ketahanan, pebalap pertama memulai start dengan lari menuju ke motor di sisi seberang lintasan. Balapan dimulai dengan kondisi hujan dan lintasan sirkuit yang basah. 

Memulai balapan dari posisi ketiga, rekan setim M. Febriansyah, Broc Pearson, memacu motor hingga mencapai posisi terdepan saat balapan baru saja berjalan 6 menit. Namun di tengah jalan, pandangan Broc terhalang dikarenakan visor helm yang berkabut sehingga pebalap ini kesulitan dalam mengendalikan motor dan terjatuh. Sebagai pebalap kedua, M. Febriansyah yang baru berusia 17 tahun ini melanjutkan balapan pada motor bernomor 112 setelah balapan berjalan sekitar 1 jam dengan posisi ke-3. Feri langsung memacu motornya menyalip pebalap dari Tiongkok dan di sisa waktu 19 menit sudah berhasil berada di posisirunner up hingga akhir balapan.

“Di uji ketahanan ini kerjasama tim sangat memegang peranan penting. Saya banyak belajar di trek yang cukup sulit ini untuk bisa melakukan soft breaking dengan cepat sesuai kontur lintasan yang menantang. Kesabaran pun harus semakin ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kesalahan di ajang balap ini” ungkap Feri.

Sementara itu rekan satu negara Feri, Yaasiin Gabriel Somma kurang beruntung karena mengalami kendala rem yang kurang berfungsi baik sehingga harus berhenti di putaran awal. Yaasiin menunggangi motor no 116 berpasangan dengan pebalap asal Srilanka, Jaden Gunawardena.

Hasil balapan ADER ini menjadi bagian dari pengumpulan poin sepanjang musim balap ARRC kelas ADC tahun ini. Saat ini, Feri dan Yaasiin masing-masing mengantongi total poin 56 dan 34 atau berada di posisi 5 dan 11 klasemen sementara kelas ADC.
 

Posisi 5 Besar

Sementaraitu, pada ajang ARRC di kelas yang berbeda, supersports 600cc, pebalap tangguh Dimas Ekky Pratama semakin memantapkan posisinya dengan menduduki posisi 5 besar klasemen sementara. Rekan setimnya, Gerry Salim berada pada peringkat 7 besar dari 25 pebalap lintas negara Asia yang bertanding di kelas ini.

Kedua pebalap AHRT pada kelas supersports 600cc ini menjalani dua race sebanyak masing-masing 15 lap di sirkuit Suzuka yang memiliki panjang lintasan 5,8m. Pada race-1, Dimas Ekky yang memulai balapan dari posisi ke-9 langsung memacu motornya melesat ke posisi 5 dan terus merangkak naik hingga posisi 3 hingga lap ke-4. Persaingan sengit antar pebalap tak terelakkan hingga terpaksa mengakibatkan insiden kecelakaan yang melibatkan pebalap Anucha Narkcharoensr dari Thailand. Balapan dihentikan selama 15 menit di mana Dimas Ekky sempat menorehkan catatan waktu terbaik 2:12.508 menit. Setelah balapan dimulai kembali, Dimas Ekky berusaha berjuang kembali dari posisi ke-3. Pada awal lap Dimas sempat turun ke posisi 4 dan di sisa 2 lap Dimas kembali berada di posisi 3. Balapan diakhiri Dimas Ekky pada posisi ke-6.

Pada race-2, Dimas Ekky kembali berupaya mengeluarkan seluruh kemampuannya. Memulai balapan dari posisi 8 terus memacu Honda CBR 600R hingga di lap 2 berhasil jajaran 5 pebalap terdepan. Pebalap ini terus mencoba mempertahankan posisi 5 meskipun sempat berada di posisi 10 pada lap 6. Dimas terus memperbaiki dengan berhasil naik hingga posisi 6 di lap 11. Pada lap ini, Decha Kraisart asal Thailand yang tengah memimpin jalannya balapan mengalami kecelakaan. Dimas finish di posisi 6 dari 22 starter yang bertanding.

“Target saya podium di Suzuka. Saya pun mencatatkan rekor pebalap tercepat di seri ini. Namun sangat disayangkan dengan adanya red flag padarace-1 membuat saya kehilangan momentum. Saat itu di saya sedang merangkak naik dari start di posisi 9 dan ingin mempertahankan di posisi 3. Pada race-2 saya ingin kembali melesat di depan. Namun saya tertahan di awal race, sehingga upaya untuk masuk ke rombongan depan kurang maksimal. Saya akan berusaha lebih keras lagi pada seri berikutnya di Sentul,” papar Dimas Ekky. 

Pebalap AHRT lainnya, Gerry Salim, berupaya menaklukkan sirkuit dengan motor berkapasitas 600cc yang ditungganginya. Pebalap ini memulai balapan race-1 dari posisi ke-6. Namun pebalap ini mengalami kendala dengan ban terutama pada lintasan s-curve di r3 hingga r7 sirkuit Suzuka. Gerry Salim finish di posisi 13 dari total dari 25 starter. 

Sementara pada race-2, Gerry Salim sempat berhasil mempertahankan posisi 4 namun terus melorot ke posisi 11 dan finish di posisi 10.

“Saya salah memilih ban medium dan menjadi tidak nyaman saat balapan sehingga mempengaruhi performa saya. Mohon maaf belum dapat maksimal di seri kali ini. Mohon dukungannnya untuk seri-seri selanjutnya,” ujar Gerry Salim.

General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) A. Indraputra menyadari tidaklah mudah perjuangan para pebalap binaannya untuk mencetak prestasi-prestasi membanggakan untuk bangsa. Banyak hal yang harus diperjuangkan dan dikorbankan untuk dapat menaklukkan setiap sirkuit dengan capaian terbaik.

“Apapun hasil balapnya, kami sangat mengapresiasi perjuangan anak muda Indonesia yang ingin mempersembahkan kebanggaan untuk bangsa kita di dunia balap internasional. Semangat berkarya ini akan terus kami dukung hingga ke jenjang balap tertinggi di MotoGP. Mohon dukungannya untuk para pebalap hebat Indonesia ini agar mereka tidak pernah berhenti belajar dan mengasah skill balapnya untuk mencetak prestasi terbaik bagi Indonesia,” ujar Indraputra.

Jakarta, 06 Juni 2016                                            

PT Astra Honda Motor

Corporate Communication

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi 021 6518080,3041-8080 ext.18111, 18113/email:corp.comm@astra-honda.com

 

Dimas Ekky Catat  Prestasi Terbaik di  Balap CEV Moto2 European Championship

Aragon, Spanyol – Pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama berhasil mencetak prestasi terbaiknya sepanjang musim balap CEV Moto2 European Championship tahun ini dengan menyelesaikan balapan race pertama pada posisi ke-6 di sirkuit Motorland Aragon, Spanyol.

image

Dimas Ekky Pratama start dari posisi 12 dan mengawali balap dengan start sempurna di CEV Moto2 European Championship seri kedua di sirkuit Motorland Aragon, Spanyol (29/5). Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini berhasil melewati 7 pebalap sekaligus. Tapi sayang, jarak Dimas Ekky dengan 4 pebalap di grup depan terpaut cukup jauh. Dimas Ekky memimpin di rombongan kedua bersaing ketat dengan Samuele Cavalieri dari Italia dan Iker Lecuona dari Spanyol . Dimas akhirnya finish di urutan keenam dan mendapat 10 poin.

 

image

Di race kedua, Dimas Ekky memulai start dari grid 12. Sesaat setelah start, Dimas menyodok urutan 8 selepas keluar tikungan pertama. Gap dengan pebalap terdepan masih sangat lebar tapi Dimas Ekky terus berusaha untuk memperpendek jarak. Namun sayang, pada lap terakhir Dimas Ekky harus turun di urutan 9 dengan mencetak 7 poin.  Gelaran race kedua CEV Moto2 European Championship di Motorland Aragon diwarnai insiden kecelakaan yang membuat bendera merah dikibarkan. Balap dipangkas hanya 10 lap dari 15 lap yang diagendakan. Saat ini Dimas Ekky berada di urutan ke-12 pada klasemen sementara dari 32 pebalap lintas benua dengan 18 poin.

 

“Saya merasa puas dengan performa motor dan tim. Mereka bekerja dengan sangat baik di sesi warm up dan membuat saya nyaman saat balap di race pertama. Saya start dengan bagus tapi  kehilangan posisi kelima karena saya merasa ada yang tidak beres pada bagian depan motor. Saya pun senang dengan catatan waktu di race kedua karena berhasil mencetak time 1:56 detik di tiap lap.  Tapi saya menyesal di lap akhir membuat kesalahan ketika keluar dari tikungan 14.  Saya kehilangan 1 posisi yang lebih baik. Saya mencoba untuk memperbaiki keadaan di tikungan terakhir tapi ternyata mustahil dilakukan. Saya akan berusaha lebih baik lagi untuk menghadapi balapan berikutnya di Sirkuit Catalunya,”ujar Dimas Ekky.

 

Sementara itu pada CEV Moto3 Junior World Championship, pebalap Indonesia, Andi Gilang, dihadapkan dengan beberapa masalah sehingga harus puas finish ke-19. Andi Gilang memulai start dengan bagus di kelas Moto3. Pebalap muda ini langsung melakukan penekanan dan berjuang untuk bisa berada di rombongan pebalap di depan. Namun pada lap awal, Andi Gilang bersenggolan dengan pebalap lain sehingga posisinya melorot ke urutan 17. Dari beberapa lap yang dilalui, Andi Gilang memperlihatkan kecepatan yang optimal, tetapi sangat kesulitan bagi pebalap Astra Honda Racing Team ini untuk mempertahankan posisinya, sehingga terpaksa melorot ke posisi 19 hingga bendera finish dikibarkan.

 

“Pada balap CEV kali ini kami menghadapi masalah angin yang berhembus kencang di lintasan. Selain itu seorang pebalap lain menyenggol saya di tikungan pertama selepas start. Saya pun terlepas dari group pebalap di depan. Saya akan bekerja lebih keras dan terus melakukan pengembangan untuk hasil yang lebih bagus di balap berikutnya,”ujar Andi Gilang.

 

GM Marketing Planning & Analysis Division AHM mengatakan semakin hari perkembangan pebalap muda Indonesia di CEV terus menunjukan hasil positif. Pengalaman balap di sirkuit Eropa dari satu seri ke seri berikutnya menempa para pebalap ini untuk semakin dekat dengan ajang balap yang lebih tinggi berikutnya, yaitu gelaran Grand Prix MotoGP.

 

“Kami melihat skill dan mental anak bangsa yang berkompetisi di CEV semakin terbentuk. Kami juga mohon dukungan masyarakat sehingga nama Indonesia dapat menjadi sorotan dunia balap melalui prestasi balap kedua pebalap kebanggaan bangsa kita ini,” ujar Indraputra.

 

Kedua pebalap Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) ini akan kembali balapan dua minggu mendatang di sirkuit Catalunya Barcelona, tepatnya seminggu sesudah MotoGP Catalunya digelar.

 

Jakarta, 30 Mei 2016

PT Astra Honda Motor

Corporate Communication

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi 021 6518080,3041-8080 ext.18111, 18113/email:corp.comm@astra-honda.com

Pebalap AHRT Jalani Tes Pramusim Asia Road Racing Championship

Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) menurunkan 4  pebalap muda binaannya yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT), yaitu Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, M. Febriansyah dan Yassin Somma untuk menjalani tes pramusim kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) di Johor, Malaysia pada 22-24 Maret 2016. Langkah ini semakin mengukuhkan konsistensi dan keseriusannya dalam menyiapkan pebalap muda berprestasi melalui pembinaan balap berjenjang. 

image

Di kejuaraan ARRC ini pebalap binaan  AHM masuk di 2 kelas yakni Supersport 600cc dengan pebalap Dimas Ekky Pratama dan Gerry Salim yang akan menggunakan motor Honda CBR600.  Sementara itu, di kelas Asia Dream Cup (ADC) akan menggunakan motor CBR 250R dengan pebalap M. Febriansyah dan Yassin Somma. Dalam tes pramusim di Johor ini, para pebalap bertalenta ini diharapkan dapat semakin mempertajam kompetensi dan kemampuan balapnya dengan para pebalap Asia.

 

Tes pramusim ini difokuskan pada latihan fisik dan beradaptasi dengan aturan lomba, motor tipe sport yang akan digunakan sepanjang musim dan juga penyesuaian dengan sirkuit baru. Sirkuit Johor, Malaysia ini sekaligus menjadi sirkuit seri perdana  ARRC 2016. Selain tes pramusim untuk pebalap, persiapan motor yang akan digunakan juga telah dilangsungkan sejak 13-20 Maret di Johor, Malaysia.

 

General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM A. Indraputra mengatakan melalui pembinaan balap yang konsisten dan semangat Satu HATI untuk terus menemani pebalap muda berprestasi, pihaknya optimistis akan berhasil melahirkan pebalap muda yang akan meraih prestasi gemilang di ajang balap Internasional.

 

“Sesuai dengan komitmen, kami terus mendukung pembinaan dan pematangan kompetensi pebalap muda di Indonesia untuk meraih mimpi tertinggi di kancah balap dunia. Kami ingin pebalap Indonesia menjadi pebalap yang layak diperhitungkan dan memiliki kompetensi tinggi. Kami harap di tes pramusim ini para pebalap binaan AHM dapat semakin mempertajam jarak waktu dengan pesaing dan meningkatkan capaian sebelumnya sehingga dapat mengibarkan Merah Putih pada ajang bergengsi ini.”

 

Dimas Ekky di kelas Supersport 600cc berhasil mengantarkan Indonesia ke peringkat 5 besar klasemen ARRC 2015. Sementara M. Febriansyah atau yang akrab dipanggil Feri pada tahun pertamanya di ADC 2015 mampu menghasilkan capaian gemilang dengan finish di podium kedua dalam ADC seri 2 di Chang International Circuit, Thailand.

 

ARRC menjadi ajang balapan tingkat Asia yang bertujuan untuk menunjukkan talenta balap dan mempertajam kompetensi yang dilakukan di berbagai sirkuit negara-negara di Asia sepanjang 6 seri.  Ajang balapan ini akan dilaksanakan sebanyak 2 race di tiap serinya. Setiap pebalap akan mengumpulkan poin yang akan diakumulasi untuk menentukan posisi klasemen di akhir ajang ARRC.

 

Andi Gilang Hadapi Tes Pramusim CEV Moto3

 

Selain mengirimkan empat pebalap binaannya ke ajang balap tingkat Asia, AHM untuk pertama kalinya mendukung Andi Farid Izdihar dengan sapaan Gilang untuk terjun di ajang balap CEV Moto3 Junior World Championship. Andi Gilang akan mengikuti tes pramusim di Barcelona, Spanyol pada 27 Maret – 5 April 2016 mendatang dengan motor NSF250RW dengan spesifikasi yang diberlakukan di CEV.

 

Tes pramusim ini akan dibawah pengawasan langsung Alberto Puig untuk menghadapi balapan perdana di CEV Moto3 yang akan berlangsung di Circuit de Valencia pada 17 April 2016 mendatang. Gilang juga telah menjalani olah fisik dengan sepeda dan dirt bike (untuk motocross) pada Februari lalu.

 

Kejuaraan CEV Spanish Championship kelas Moto3 Junior World Championship  berlangsung sebanyak 8 seri di berbagai sirkuit  balap Eropa, yaitu sirkuit Valencia, Spanyol (April), Le Mans, Prancis (Mei), Aragon, Spanyol (Mei), Catalunya, Spanyol (Juni), Albacete, Spanyol (Juli), Algarve, Portugal (Agustus), Jerez, Spanyol (Oktober), dan Valencia, Spanyol (November).

 

“Kami berharap para pebalap muda berbakat Indonesia dapat bertarung dan mencetak sejarah membanggakan untuk Tanah Air  sekaligus mewujudkan mimpi hingga di ajang balap tertinggi MotoGP.”

 

Jakarta, 17 Maret 2016

PT Astra Honda Motor

Corporate Communication

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi 021 6518080,3041-8080 ext.18111, 18113/email:corp.comm@astra-honda.com

Bentuk Tim Balap Terbaik, AHM Terapkan Sistem Rekrutmen Baru

Jakarta – Memasuki musim balap 2016, PT Astra Honda Motor (AHM) menerapkan sistem rekrutmen pebalap baru untuk memperkuat tim balap Astra Honda Racing Team (AHRT). Serangkaian tes digelar untuk para pebalap sebagai salah satu pertimbangan AHM dalam menentukan strategi pemetaan tim AHRT yang akan berkompetisi pada ajang balap internasional tahun ini.

 

image

Pebalap binaan AHM menjalani tes fisik yang merupakan salah satu penerapan sistem rekrutmen pebalap untuk tim balap AHRT diLaboratorium dan Klinik Olahraga di Universitas Negeri Jakarta (27/1).Serangkaian tes digelar untuk para pebalap sebagai salah satu pertimbangan AHM dalam menentukan strategi pemetaan tim AHRT yang akan berkompetisi pada ajang balap internasional tahun ini.

Selain melalui tes keterampilan balap dan seleksi berdasarkan prestasi yang pernah diraih sebelumnya oleh para pebalap, AHM mulai mewajibkan calon pebalap tim AHRT untuk mengikuti medical check-up dan psikotes. Kedua tes ini diselenggarakan selama 3 hari pada 27-29 Januari 2016 sebagai aspek pengecekan akhir kondisi mental dan fisik pebalap. Melalui tes ini, AHM memetakan kesiapan para pebalap sebelum menghadapi rangkaian jadwal kompetisi skala internasional yang akan dijalani selama setahun penuh.

 

image

Serangkaian tes ini diikuti para pebalap AHRT yang sebelumnya telah berhasil mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang balap internasional, seperti Dimas Ekky Pratama, Andi Gilang, Gerry Salim, dan Irfan Ardiansyah. Para pebalap ini mengikuti sistem rekrutmen AHRT terbaru sebelum menandatangani kontrak kerjasama musim balap 2016.

 

Medical check-up para pebalap AHRT dilakukan secara komprehensif. Bekerjasama dengan Laboratorium dan Klinik Olahraga di Universitas Negeri Jakarta, para pebalap menjalani pengecekan kondisi fisik secara menyeluruh serta melakukan tes VO2 Max untuk mengetahui kinerja paru-paru pebalap dan kapasitas oksigen maksimum organ tersebut. Berdasarkan hasil pengecekan ini, AHM dapat memetakan latihan fisik yang paling sesuai bagi setiap pebalap untuk meningkatkan performa balapnya. Pengecekan kondisi fisik dilakukan selama sehari pada 27 Januari 2016.

 

Sementara itu, psikotes dijalani pebalap AHRT berupa tes tertulis maupun wawancara dengan para ahli di bidang psikologi. Tes ini bertujuan menganalisa kepribadian pebalap dan potensi yang dimilikinya. Analisa kepribadian pebalap AHRT ditekankan pada aspek teamwork, profesionalisme, konsistensi, kestabilan emosi, daya juang, serta kemampuan untuk menjalankan strategi balap dengan tenang dan cepat di tengah tekanan emosional saat balapan berlangsung. Psikotes ini dilakukan langsung di AHM pada 28-29 Januari 2016.

 

Tak hanya pebalap, AHM juga menjalankan serangkaian psikotes untuk para mekanik sebagai bagian dari tim AHRT. Uji psikotes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir analitis sebagai salah satu aspek utama yang dibutuhkan mekanik dalam tim mekanik balap AHRT.

 

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, A. Indraputra mengungkapkan mekanisme perekrutan baru ini merupakan salah satu upaya AHM dalam meningkatkan kualitas pembinaan balapnya. Melalui skema baru ini, pihaknya berharap dapat mewujudkan tim balap kebanggaan bangsa yang semakin siap secara fisik maupun mental untuk kembali berjuang di kancah internasional.

 

“Skill balap memang prioritas utama. Namun aspek fisik dan psikis tim balap juga penting untuk diketahui, baik pebalap maupun mekaniknya. Dengan mekanisme ini, kami berharap dapat membentuk tim balap terbaik sehingga bendera Merah Putih dapat semakin banyak berkibar di kejuaraan balap internasional tahun ini,” papar Indraputra.

 

Tim Balap Internasional Terbaik

Upaya serius AHM meningkatkan kompetensi tim balap AHRT merupakan langkah lanjut pembinaan balap berjenjang yang pada tahun lalu berhasil menempatkan tim balap binaan AHM ini sebagai peraih posisi 3 besar tim balap internasional terbaik pada ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015. Sepanjang musim balap 2015 lalu, bendera Merah Putih pun telah berhasil dikibarkan pebalap AHRT lebih dari 9 kali di berbagai ajang balap internasional, seperti Asia Dream Cup, Asia Road Racing Championship, Endurance Race 2 Hours, All Japan Championship, Asia Talent Cup, Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship 2015.

 

Sebagai bagian dari pembinaan balap AHM di ajang internasional, pebalap AHRT yang berprestasi didukung untuk meningkatkan kompetensi balapnya di ajang balap yang lebih tinggi. Salah satu upaya tersebut diwujudkan dengan menurunkan Dimas Ekky Pratama dalam balap CEV Spanish Championship kelas Moto 2 European Championship. Dimas Ekky Pratama menjadi pebalap binaan AHM pertama yang menapaki karir balap di ajang ini untuk bersaing dengan pebalap dunia lainnya. 

 

Jakarta, 28 Januari 2016

PT Astra Honda Motor

Corporate Communication

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi  ke 021 651-8080, 3041-8080 ext. 18114, 18113 atau e-mail:corp.comm@astra-honda.com)

3 Pebalap AHM Siap Lanjutkan Prestasi di Asia Road Racing Championsip Seri Ketiga

Jakarta – Tiga pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) siap raih prestasi di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) seri ketiga di Suzuka, Jepang. Berlaga di dua kelas bergengsi, pebalap binaan AHM bertekad untuk mempertahankan posisi pertama di klasemen sementara tim pada kelas tertinggi Supersports 600cc dan meningkatkan performa di kelas Asia Dream Cup.

image

Pada ARRC seri kedua kelas Supersport 600cc di sirkuit Sentul, Indonesia,  pebalap AHM M Fadli Immammuddin berhasil menduduki podium tertinggi diikuti Dimas Ekky Pratama pada podium kedua. Pencapaian ini menempatkan M Fadli Immammuddin sebagai pebalap peraih poin tertinggi dan Astra Honda Racing Team tercatat memimpin puncak kelasemen sementara ARRC kelas supersport 600cc. Raihan positif pada seri sebelumnya menjadikan motivasi lebih bagi para pebalap berbakat AHM yang akan berlaga pada seri ketiga ARRC di Suzuka International Circuit, Jepang (5/7).

image

Pada ARRC kelas Asia Dream Cup, dua pebalap muda binaan AHM Yogha Dio Syachputra dan Muhamad Febriansyah juga terus menunjukkan perkembangan positif dalam setiap seri-seri sebelumnya di ARRC. Kedua pebalap binaan Honda Racing School ini terus unjuk kompetensi pada penampilan pertamanya di ajang balap internasional dan sempat menduduki posisi 4 dan 5 besar.

 

GM Marketing Planning and Analysis Division AHM A. Indraputra mengatakan AHM terus berkomitmen mengembangkan program balap berjenjang dalam rangka mewujudkan mimpi para pebalap muda berbakat Indonesia berlaga di kelas balap tertinggi, MotoGP.

 

“Napak tilas pebalap binaan AHM di ajang bergengi ARRC telah dicetak sejak tahun 2012. Sehingga kami optimis runtunan hasil positif yang diraih oleh pebalap binaan AHM di tahun ini pun terus berlanjut di seri ketiga ARRC dan ajang balap internasional lainnya. Kami yakin pebalap kami dapat menyuguhkan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia.”

 

ARRC merupakan ajang balap tingkat Asia dan berlangsung 6 kali yaitu di Sepang, Malaysia (16-19 April), Sentul, Indonesia (4-7 Juni), Suzuka, Jepang (1-5 July), Buriram, Thailand (27-30 Agustus), Losail, Qatar (30 September – 3 Oktober) dan Buriram, Thailand (3-6 Desember). Pada setiap seri akan akan digelar 2 kali balapan sebelum akhirnya setiap pebalap mengumpulkan akumulasi poin untuk menentukan posisi klasemen tertinggi hingga akhir seri.

 

Semangat Tinggi Fadli

 

ARRC seri kedua kelas Supersport 600cc di sirkuit Sentul, Indonesia menyisakan kesedihan mendalam saat pebalap peraih podium tertinggi M Fadli Immammuddin mengalami kecelakaan sesaat setelah finish dan sampai saat ini masih menjalani perawatan dan tidak bisa mengikuti jalannya balapan seri ketiga ARRC di sirkuit Suzuka, Jepang pada awal Juli tahun ini. Beberapa tindakan perawatan dan terapi dijalani pebalap binaan AHM ini untuk mendapatkan kondisi pemulihan terbaik.

 

Meskipun tengah menjalani perawatan, M Fadli Immammuddin tetap memiliki semangat tinggi dan turut memotivasi rekan-rekan pebalapnya yang akan tampil pada seri ketiga di Suzuka, Jepang agar dapat kembali mengibarkan Merah Putih dan harumkan nama bangsa di ajang internasional tersebut.

 

“Terima kasih atas doa dan dukungan semua pecinta Balap di Indonesia. Kepada rekan-rekan Astra Honda Racing Team dan juga teman-teman yang berlaga di Asia Dream Cup, teruslah semangat dan tampil maksimal serta harumkan nama bangsa Indonesia!”

 

GM Marketing Planning and Analysis Division AHM A Indraputra mengatakan bahwa kondisi M Fadli Immanudin mengalami kemajuan yang positif dan berharap mendapatkan hasil terbaik dari perawatan yang dijalani.

 

“Saat ini kondisi Fadli sudah membaik dan mengalami kemajuan yang positif. Kami harapkan terus dukungan dan doa agar Fadli dapat kembali ke dunia balap yang dicintainya dan mempersembahkan lagi performa terbaiknya .”

Dimas Ekky Finish Posisi 10 CEV Spanish Seri Catalunya

Catalunya, Spanyol – Prestasi pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Dimas Ekky Pratama, semakin melesat seiring dengan keberhasilannya finish di posisi 10 CEV Spanish Championship kelas Moto2 European Championship seri kedua di sirkuit Barcelona Catalunya, Spanyol. Keikutsertaan pebalap berbakat ini merupakan upaya mengakselerasi kompetensi balap menuju jenjang balap tertinggi MotoGP.
 

image

Dimas Ekky Pratama memulai balapan CEV Spanish Championship kelas Moto2 European Championship seri kedua pada posisi ke-13 berdasarkan hasil kualifikasi sehari sebelumnya di sirkuit Catalunya, Spanyol (20-21/6). Sebelum memulai jalannya balapan, Dimas Ekky mengikuti sesi warm up dan mampu menutup sesi ini pada posisi ke-8 dengan catatan waktu 1.48.904. Pencapaian ini meningkatkan optimisme balap Dimas Ekky untuk sesi balapan sesungguhnya.

image

Dan terbukti begitu balap dimulai, pebalap Indonesia langsung melaju kencang untuk terus memperbaiki posisi. Memacu motor 600cc, Dimas Ekky Pratama berhasil melesat melewati pebalap-pebalap lain di depannya dan mengakhiri balapan sebanyak 17 putaran pada posisi 10 dengan catatan waktu 31.12.371. Melalui hasil ini, Dimas Ekky Pratama dalam tim Astra Honda Team Asia menempati posisi ke-10 klasemen sementara CEV Spanish Championship kelas Moto2 European Championship 2015.

CEV Spanish Championship telah lama dikenal sebagai salah satu jenjang balap terbaik menuju MotoGP. Melalui ajang ini, lahir para pebalap berprestasi yang mampu menggenggam gelar juara dunia MotoGP, seperti Marc Marquez dan Casey Stoner. Tahun ini, CEV Championship digelar dengan membuka berbagai kelas, seperti Moto3 Junior World Championship, Moto2 European Championship, Superbike European Championship. Dimas Ekky Pratama merupakan pebalap Tanah Air pertama binaan AHM dan satu-satunya pebalap Indonesia yang menapakkan karir balap di ajang CEV Spanish Championship kelas Moto2 pada tahun ini.

CEV Spanish Championship kelas Moto2 European Championship diikuti 32 pebalap dari berbagai negara lintas benua Eropa, Asia, Amerika, dan Australia. Kejuaraan balap ini berlangsung sebanyak 7 seri di berbagai sirkuit balap Eropa, yaitu sirkuit Algarve, Portugal (April), Catalunya, Spanyol (Juni), Aragon, Spanyol (Juli), Albacete, Spanyol (September), Navarra, Spanyol (Oktober), Jerez, Spanyol (November), dan Valencia, Spanyol (November).

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengapresiasi pencapaian Dimas Ekky Pratama yang mampu memperbaiki posisi dibandingkan dengan seri sebelumnya di sirkuit Autodromo Internacional Algarve-Portimao, Portugal yang menempati posisi 15 kelasemen sementara.

“Untuk pebalap yang baru pertama bermain di CEV Spanish Championship, hasil ini sangat bagus. Skill balap Dimas terus meningkat. Kami akan lanjutkan pembinaan balap berjenjang untuk pebalap muda Indonesia untuk mengantarkan mereka agar bisa bertanding di ajang balap paling bergengsi MotoGP.” 

Dimas Ekky Pratama merupakan pebalap binaan AHM yang mulai bergabung dengan Honda sejak 2013. Sejak dibina AHM, berbagai prestasi telah dicetak Dimas Ekky Pratama seperti prestasi nasional sebagai peringkat 3 Kejuaraan Nasional Supersport 600cc pada 2013 hingga prestasi internasional seperti Juara 1 Suzuka 4-Hour Endurance Race Championship pada 2013, mencetak sejarah pertama kali pebalap Indonesia lolos 7 besar kejuaaran dunia Suzuka 8-Hour Endurance Race Championship pada 2014 dan peringkat 9 Asia Road Racing Championship kelas supersports 600cc pada 2014.

Tahun ini, Dimas Ekky Pratama mewakili Indonesia pada kejuaraan balap CEV Spanish Championship kelas Moto2 European Championship, Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas supersport 600cc dimana pada seri kedua di sirkuit Sentul berhasil menduduki podium kedua, serta Suzuka 8 Hours Endurance Race yang juga diikuti para pebalap dunia seperti juara dunia MotoGP Casey Stoner. 

Kibar Merah Putih

Di arena balap internasional, AHM mendukung pebalap Indonesia bertanding pada berbagai kejuaraan balap hingga mampu mengibarkan Merah Putih di puncak podium tertinggi, seperti pada ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas supersport 600cc pada seri kedua di sirkuit Sentul, Indonesia. M. Fadli Immammuddin berhasil menjuarai jalannya balapan pada race-2, namun mengalami kecelakaan sesaat setelah melewati garis finish dan masih menjalani perawatan hingga saat ini. Dalam perolehan klasemen sementara ARRC supersports 600cc, M. Fadli Immammuddin menjadi pebalap peraih poin tertinggi dan tim Astra Honda Racing Team yang menaungi M. Fadli Immammuddin dan Dimas Ekky Pratama sebagai tim balap terbaik.

Pebalap binaan AHM lainnya, Andi Farid Izdihar, juga turut mempersembahkan kebanggaan kepada bangsa Indonesia setelah berhasil naik ke podium tertinggi menjuarai ajang balap Asia Talent Cup (ATC) di sirkuit Losail, Qatar. Untuk pertama kalinya, lagu Indonesia Raya dikumandangkan dengan diiringi pengibaran bendera Merah Putih paling tinggi di ajang balap bergengsi tingkat Asia ini. Sementara itu, Gerry Salim yang diturunkan AHM pada ajang All Japan Championship (AJC) kelas GP3 mampu terus menunjukkan prestasinya dan berhasil masuk posisi 7 besar pada seri kedua yang berlangsung di sirkuit Motegi, Jepang akhir Mei lalu.

Secara keseluruhan, tahun ini AHM menurunkan pebalap berbakat Tanah Air di ajang balap internasional pada Asia Road Racing Championship (ARRC) dengan 2 pebalap di kelas supersport 600cc dan 2 pebalap di Asia Dream Cup (ADC). Selain itu, AHM juga menurunkan 2 pebalap di Suzuka 4 Hours Endurance Race, 1 pebalap di Suzuka 8 Hours Endurance Race, 2 pebalap dalam All Japan Championship, 2 pebalap dalam Asia Talent Cup, dan 1 pebalap yang bertanding dalam CEV Spanish Championship.

 

Jakarta, 22 Juni 2015

PT Astra Honda Motor

Corporate Communication

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi  ke 021 651-8080, 3041-8080 ext. 18114, 18113 atau e-mail: corp.comm@astra-honda.com)

Pebalap Honda Indonesia Raih 4 Podium Asia Road Racing Championship

Sentul – Pebalap binaan PT Astra Hobda Motor (AHM) semakin berprestasi pada ajang balap internasional. Kali ini dibuktikan dengan diraihnya 4 podium pada Asia Road Racing Championship (ARRC) seri kedua di sirkuit Sentul, Jawa Barat (15/6).

image

ARRC merupakan jenjang tertinggi balap motor di Asia. Pada seri kedua ini, pebalap berbakat Dimas Ekky Pratama menyabet podium kedua kelas Supersports 600cc race-2 dengan menuntaskan 16 lap selama 24:49.661. Sementara di kelas Asia Dream Cup (ADC), Andi Farid Izdihar turut mencetak prestasi runner up pada race-2 dengan menuntaskan 10 lap yang ditempuh selama 19:33.761. Podium ketiga ADC pun diduduki pebalap Honda Indonesia, Aditya Pangestu Hanafi, baik pada race-1 dengan waktu tempuh 19:00.649 maupun race-2 dengan waktu tempuh 19:34.744. Pebalap Aditya Pangestu Hanafi juga tercatat sebagai pebalap tercepat ADC race-1 yang menuntaskan satu lap dengan waktu tempuh hanya 1:52.524.

image

Melalui pencapaian prestasi ini, hasil klasemen sementara pebalap Indonesia menunjukkan hasil memuaskan. Dimas Ekky Pratama menduduki posisi 5 besar ARRC kelas supersports 600cc, Aditya Pangestu Hanafi menempati 3 besar ARRC kelas ADC, dan Andi Farid Izdihar pada 4 besar ARRC kelas ADC. Selain ketiga pebalap tersebut, pebalap Indonesia di kelas supersports 600cc pun diperkuat oleh pebalap Denny Triyugo. Pebalap-pebalap ini bertarung di bawah naungan tim Astra Honda Racing Team.
 

image

GM Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan dalam upaya mencetak pebalap Tanah Air yang berprestasi, perusahaan terus membekali para pebalap binaannya dengan berbagai ilmu balap dan tempaan pengalaman balap dalam ajang balap nasional maupun internasional.
 

image

“Keberhasilan  ini menunjukkan pembinaan balap berjenjang yang kami susun tidaklah sia-sia. Kami optimis para pebalap Honda Indonesia akan terus berprestasi mengharumkan nama bangsa di dunia balap internasional.”

image

Para pebalap Honda Indonesia ini bertarung dengan pebalap dari berbagai negara Asia dalam 6 seri ARRC, yaitu di Sepang, Malaysia (18-20 April), Sentul, Indonesia (13-15 Juni), Autopolis, Jepang (15-17 Agustus), Suzuka, Jepang (5-7 September), Buriram, Thailand (5-7 September), dan Losail, Qatar (11-13 Desember).

image

Keempat pebalap Honda Indonesia dalam ARRC 2014 ini merupakan pebalap-pebalap handal yang sebelumnya pernah berprestasi di berbagai ajang balap nasional maupun internasional. Tahun lalu, Dimas Ekky Pratama bersama pebalap Iswandi Muis menduduki podium pertama di ajang bergengsi Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship 2013 di Suzuka Circuit, Jepang. Sedangkan pebalap lainnya, Denny Triyugo sempat berlaga dalam All Japan Championship 2013 di kelas GP3.

Sementara itu, Andi Farid Izdihar dan Aditya Pangestu Hanafi merupakan pebalap muda berbakat yang mampu menunjukkan konsistensi prestasinya di ajang balap nasional. Andi Farid Izdihar merupakan peraih podium tertinggi dalam One Make Race 150cc Indospeed Race Series (IRS). Di ajang lainnya, Aditya Pangestu Hanafi mampu membuktikan prestasinya dengan meraih peraih podium ketiga dalam One Make Race 250cc Indospeed Race Series (IRS) serta podium tertinggi pada Honda Racing Championship (HRC) kelas HRC3 dan HRC4. Prestasi ini membawa kedua pebalap binaan AHM berkesempatan meraih prestasi lebih tinggi di ajang internasional melalui ADC 2014.

Beraksi di Suzuka 8-Hour Endurance Race

Selain serius mengirim pebalap muda ke ajang ARRC,  AHM juga membukakan jalan pebalap berbakat untuk bertanding ke ajang internasional lainnya. Di bawah naungan Honda Team Asia, Dimas Ekky Pratama akan berduet dengan Zamri Baba pebalap dari Malaysia pada ajang 37th Coca Cola Zero Suzuka 8-hour Endurance Road Race yang akan berlangsung di sirkuit Suzuka, Jepang pada 27 Juli 2014. Kedua pebalap ini akan bertanding dengan mengendarai Honda CBR1000RR yang disiapkan langsung oleh Honda Motor Co. melalui dukungan teknis sepenuhnya dari Honda Racing Corporation (HRC).

“Kesempatan terbaik bagi pebalap muda Indonesia bisa menguji skill dengan bergabung di Honda Team Asia yang merupakan salah satu tim andalan Honda di tingkat dunia.”

Sementara itu, Iswandi Muis yang tahun ini berpasangan dengan Andi Farid Izdihar akan berupaya mempertahankan gelar juara pertama yang pernah dicapai sebelumnya di ajang Suzuka 4-Hour Endurance Road Race.

Tahun lalu, Iswandi Muis bersama Dimas Ekky Pratama untuk pertama kalinya bertanding dalam balap bergengsi Suzuka 4-Hour Endurance Road Race, di Suzuka, Jepang dan langsung mengibarkan bendera Merah Putih di podium tertinggi.

Sementara pada awal bulan ini, dua pebalap binaan AHM,  Andi Farid Izdihar dan Aditya Pangestu Hanafi, mengibarkan Merah Putih di ajang balap internasional setelah berhasil menduduki podium ketiga Suzuka 2-Hour Asia Dream Endurance Race di sirkuit Suzuka, Jepang (8/6).

“Berprestasi di ajang balap internasional bagi pebalap Indonesia sekarang sudah semakin menjadi nyata. Kami akan terus dukung wujudkan prestasi-prestasi internasional bagi pebalap Tanah Air yang mau terus berjuang meraih mimpinya bersama-sama kami.”

 

Jakarta, 16 Juni 2014

PT Astra Honda Motor

Corporate Communication

 

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi  ke 021 651-8080, 3041-8080 ext. 31071, 31073,  31074 / e-mail: corp.comm@astra-honda.com)

Kegiatan Balap Berjenjang Honda 2014 Siap Ukir Prestasi

Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) melanjutkan  komitmennya dalam berkontribusi meningkatkan prestasi generasi muda Indonesia di dunia balap melalui peningkatan beragam kegiatan pembinaan dan dukungan di balap tingkat nasional maupun internasional. Tak hanya membina pebalap muda, tahun ini AHM juga mensponsori tim balap Honda di MotoGP sebagai wujud pencapaian mimpi tertinggi di dunia balap.

image
(ke-2 kiri) Executive Vice President Director AHM Johannes Loman disaksikan oleh (tengah) President Director AHM Toshiyuki Inuma,  (kiri) Communication and Marketing Director HRC Livio Suppo dan rider tim HRC Dani Pedrosa memberikan donasi senilan Rp500juta kepada (ke-2 kanan) Bendahara PMI Suryani Motik di Hotel Ritz Carlton, Jakarta (1/3). Donasi AHM dan jaringan main dealernya ini akan disalurkan untuk daerah-daerah yang terkena dampak bencana alam di Indonesia, melengkapi aksi tanggap bencana yang telah dilakukan sebelumnya.

Sepak terjang dan kiprah pebalap-pebalap Honda semakin diasah melalui pembinaan berjenjang, penajaman pengalaman di berbagai ajang balap, serta pencetakan prestasi di ajang balap nasional maupun internasional. Tahapan balap berjenjang ini merupakan upaya AHM untuk mencari pebalap muda berbakat serta menciptakan kultur balap yang tepat untuk para pebalap Indonesia sehingga dapat secara konsisten meningkatkan prestasinya pada setiap jenjang balap yang diikuti.

 

Di balap domestik, AHM menurunkan 18 tim balap di ajang Motoprix, 5 tim balap di Indoprix, 18 starter di One Make Race (OMR) 150cc Indospeed Race Series (IRS), 20 starter di OMR 250cc IRS, 3 tim balap di Kejurnas 600cc IRS, meneruskan program Honda Racing Championship (HRC) di 8 lokasi serta membuka HRC regional di 3 lokasi. Pembinaan pebalap muda pun dilakukan melalui Honda Racing School (HRS) dan pembinaan tim balap melalui Honda Technical Racing Training.

 

Sementara di tingkat internasional, AHM mendukung 2 pebalap muda Indonesia di kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas supersport 600cc, 2 pebalap di Asia Dream Cup (ADC), 2 pebalap di Suzuka 4 Hours Endurance, dan 1 pebalap dalam All Japan Championship dan Spanish Championship.

 

Berprestasi di Tanah Air

 

AHM membuka OMR kelas 150cc dan 250cc sebagai salah satu ajang seleksi untuk pebalap muda Honda untuk dapat naik ke level lebih tinggi. AHM menyediakan 18 unit Honda CB150R StreetFire untuk OMR 150cc dan 20 unit Honda CBR250R untuk kelas OMR 250cc. Pebalap yang berprestasi dalam OMR tersebut berkesempatan untuk bertanding dalam Asia Dream Cup dengan persyaratan umur dibawah 20 tahun. Di ajang kejurnas, AHM menurunkan 3 tim balap Astra Motor Racing Team (ART) di Kejurnas 600cc yang menggunakan Honda CBR600R, yaitu Denny Triyugo, Dimas Ekky Pratama, Iswandi Muis.

 

Upaya menghasilkan pembalap berprestasi di ajang balap nasional juga diwujudkan melalui dukungan AHM terhadap 18 tim balap Honda yang diturunkan dalam ajang Motorprix, yaitu tim Honda Dracula, Honda Indako, Honda T7R, PPL RT  dan Kita-kita RT(region 1 Sumatera), Honda ASP, Honda Golden, Honda ART Jogja, Helmy Hendra RT, Honda Yonex, Honda Jayadi, Honda Putra Rinjani (region 2 Jawa), ART Bali, Honda Arya (Region 3 Bali-NTT-NTB), Honda ART Pontianak, Honda Trio (Region 4 Kalimantan), Honda Lilo, Honda RPM (region 5 Sulawesi).  Sementara pada ajang balap Indoprix, AHM menurunkan sebanyak 5 tim balap andalannya, yaitu Astra Motor Racing Team (ART), Honda Daya, Honda AHRS, Honda Oei, Honda Banten.

 

Honda Racing Championship (HRC) nasional akan diadakan di 8 lokasi, yaitu Tangerang, Purwokerto, Medan, Banjarbaru, Makassar, Malang, Purwokerto dan Semarang. Sementara HRC regional tahun ini akan diselenggarakan di 3 lokasi, yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.

 

Selain itu, AHM terus melanjutkan komitmennya membina pembalap muda melalui Honda Racing School yang menggunakan motor sport Honda CB150R StreetFire serta mengadakan Honda Technical Racing Training bersama tim-tim lokal.

 

Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya mengatakan perusahaan memiliki komitmen besar mendukung upaya pencapaian mimpi generasi muda pecinta balap melalui beragam langkah pembinaan berjenjang di tingkat regional, nasional, yang kemudian dilanjutkan ke tingkat internasional di Asia dan merambah ke Spanyol di tahun ini. Upaya ini diharapkan mampu mengantarkan insan muda Indonesia berprestasi di tingkat internasional.

 

 “Kami berharap dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki pebalap berprestasi yang bertanding di balapan tingkat dunia. Semoga semangat Satu Hati atau One Heart terus menjiwai setiap upaya mewujudkan mimpi, termasuk di dunia balap sampai ke level tertinggi.”

 

Mencapai Mimpi Prestasi Balap tingkat Internasional

 

Di ajang balap internasional, pebalap muda Indonesia siap kembali mengukir prestasi berbekal pembinaan dan prestasi yang sebelumnya diraih pada tahun lalu.

 

Penajaman pengalaman pebalap tanah air diperkuat dengan dukungan AHM yang untuk pertama kalinya pada tahun ini menurunkan pebalap Indonesia dalam ajang balap Asia Road Race Championship (ARRC) kelas supersport 600cc, yaitu Denny Triyugo dan Dimas Ekky Pratama. Kedua pebalap ini akan bertarung dengan pebalap dari berbagai negara Asia.

 

Memasuki tahun ketiganya, dukungan terhadap pengukiran prestasi di ajang balap Asia Dream Cup (ADC) pun kembali dilanjutkan. Tahun ini, ADC diselenggarakan sebanyak 6 seri di Malaysia, Indonesia, Cina, Jepang, dan Thailand. Andi Gilang dan Aditya Pangestu akan bertarung di ajang ADC ini sebagai pendatang baru dari Indonesia. Keikutsertaan ini diharapkan dapat meneruskan kesuksesan pebalap Indonesia Gerry Salim yang tahun lalu meraih runner up pada puncak balap ini.

 

Sementara itu, pebalap M. Fadli dan Aditya Pangestu akan diturunkan pada balap Suzuka Endurance 4 Hours di Jepang. Dengan pembinaan dalam berbagai aspek, diharapkan pebalap Indonesia pun dapat turut bertanding dalam ajang balap bergengsi Suzuka Endurance 8 Hours.

 

Penajaman prestasi balap tingkat internasional juga meluas dengan pemberian dukungan terhadap pebalap Gerry Salim yang bertanding di ajang All Japan Championship kelas Moto3 serta ajang Spanish Championship (CEV) dengan bimbingan mantan pebalap MotoGP, Shinya Nakano.  Keikutsertaan dalam ajang CEV yang berjenjang Moto3 dan Moto2 ini merupakan salah satu upaya khusus kami mengantarkan pebalap muda Indonesia ini ke jenjang balap bergengsi balap dunia MotoGP.

 

Pada tahun lalu, pebalap Indonesia mencapai beragam prestasi internasional melalui ADC dengan mengirimkan Gerry Salim yang memenangkan runner up dan M Dwi Satria sebagai 7 besar peserta. Kedua pebalap ini berhasil mematahkan dominasi pebalap papan atas Asia dan berhak mengikut seleksi wild card Moto3. Selain itu, AHM juga mengirimkan Denny Triyugo dalam All Japan Championship kelas Moto3 untuk menimba pengalaman balap tingkat internasional. Sedangkan Iswandi Muis bersama Dimas Ekky Pratama untuk pertama kalinya bertanding dalam balap bergengsi Suzuka 4 Hour Endurance, di Suzuka, Jepang dan langsung mengibarkan bendera Merah Putih di podium tertinggi.

 

Inspirasi Mimpi Balap di ajang MotoGP

 

Sebagai upaya menginspirasi pebalap Indonesia dalam meraih mimpi balapnya yang tertinggi, AHM mensponsori tim balap pabrikan Honda melalui logo One HEART dan Satu HATI yang akan dapat disaksikan pada sepeda motor dan racing suit Honda Racing Corporation (HRC) Team sepanjang musim balap MotoGP 2014.

 

Logo One HEART akan menghiasai racing suit di bagian depan, dan lengan tangan kiri dan cover body sepeda motor sebelah kanan. Sementara itu, logo Satu HATI akan terlihat pada punggung, lengan tangan kanan racing suit dan cover body sepeda motor sebelah kiri. Para pecinta balap dunia MotoGP akan menyaksikan tagline AHM ini saat Marc Marquez dan Dani Pedrosa tampil perdana di sirkuit Losail International Circuit, Qatar pada 23 Maret 2014. One HEART dan Satu HATI akan menemani duo rider andalan tim HRC ini menorehkan prestasi baru pada MotoGP 2014.

 

AHM bersama para penggemar balap MotoGP di Indonesia akan terus menyemangati dua pembalap andalan Honda, Marc Marquez and Dani Pedrosa. Langkah ini akan semakin membuat penggemar balap di Indonesia merasa lebih dekat dengan MotoGP, serta semakin menyatukan ikatan AHM dengan konsumennya di bawah semangat Satu Hati.

 

“Seluruh upaya pembinaan dan dukungan AHM terhadap dunia balap diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk terus bersemangat mencapai mimpi-mimpinya.”

Jakarta, 01 Maret 2014
Corporate Communication
PT Astra Honda Motor

 
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi ke 021-6518080 ext. 31073, 31074, 31075 atau e-mail corp.comm@astra-honda.com

 

apakah helm anda melindungi wajah anda?

Tadi pas berangkat kerja jam 07:45 ada kecelakaan di Jalan Wonosari depan KID FUN. Mungkin barusan terjadi 5 menitan sebelum saya lewat. Tampak korban adalah wanita dengan sekitar hidung atau mulut berdarah, serta pundak kanan juga berdarah. Saat saya lewat, wanita korban atau mungkin pelaku tabrakan ini tergeletak di pinggir jalan, tapi tadi bisa bangkit pas saya lewat, syukurlah tidak parah. Kalau saya tidak salah motornya adalah honda vario, tadi saya lihat ada pecahan pecahan slebor kalau saya tidak salah. Karena saya cuma melintas sambil melihat sekilas.

Saya kok yakin wanita yang kecelakaan ini memakai helm biasa bukan helm fullface. Sehingga bagian mukanya terutama hidung dan mulut bisa mengalami luka, karena memang helm half face tidak melindungi bagian bawah pada muka pemakai.

Yang biasa pakai helm fullface pasti tahu rasanya lebih safety jika memakainya, ketimbang helm halfface, helm batok, atau helm ciduk.

Namanya juga iktiar agar lebih aman, jadi monggo saja boleh setuju boleh tidak, tapi menurut saya, helm full face jelas lebih aman, itulah kenapa dipakai di moto GP, he he.

usahakan motor boleh biasa, tapi perlengkapan keamanan sebisa mungkin setara para pembalab motor GP, yang terjadi sekarang adalah banyak alay pakai (terutama bebek) motornya “katanya” spek balap, diganti part racing, riding membayangkan lagi balapan motor GP, tapi perlengkapan safety riding jangan ditanya…bahkan tanpa helm. ngeri gan.

%d bloggers like this: