Turing ke Pacitan pakai honda Vario Techno, ternyata enak juga :-D

IMG_20130607_194403

Mau turing ke Pacitan gan, hari sabtu tanggal 8 Juni 2013, bensin vario saya isi full di POM bensi PEDES, jalan wates km 10, eh cuma habis Rp 15.000, sudah full, biasanya pakai BC harus minimal Rp. 50.000 saja belum full. Kebetulan BC lagi ngambek karena akinya soak. Ini 17.621,9 KM sesaat saya isi.

IMG_20130608_091851

Berkumpul dulu di AHM Jombor, ini sebelum berangkat, dari kiri adalah Yudha CS1, Hyoga NVL, Vario yang saya pakai, Mustwan megapro, dan Padmoko pakai spacy, TMC blog lagi siap siap tuh di belakang sana.

IMG_20130608_093253

Singat saya ini saya foto di bangjo Ringroad Utara yang berpotongan dengan Jalan Kabupaten Sleman. Kami memang dari Jombor keutara, lalu kebarat menuju jalan Kabupaten, lalu keselatan sampai di bangjo ini. Lalu lanjut menyusuri ringroad barat menuju ringroad selatan, dan belok kanan di Bangjo KASIHAN Bantul.

IMG_20130608_093311

IMG_20130608_110212

Ini setiba di rumah Begawan Gora EMON, yang sepesialis oprek CB blar blar, didalam rumah itu ada mesin CB lagi dimutilasi.

IMG_20130608_110244

Ini sampai di Imogiri, KM Spedonya vario 17.666,1. Kita potret potret narsis dulu ya. Tidak lupa naik bukit untuk moto motor motor dibawah.

IMG_20130608_113656

IMG_20130608_123020

Tidak lupa kami mampir sholat dulu, karena dalam perjalanan, maka kami sholat jamak qosor, lohor dan asyar disatukan menjadi dua dua rokaat diwaktu lohor. Masjid yang kami singgahi ini sedang direnovasi, eh kami malah disuguhi minum teh panas. Cocoklah di kondisi hujan. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami infaq seiklasnya untuk membantu pembangunan masjid.

IMG_20130608_123554

IMG_20130608_131945

Saya naik vario boncengan dengan begawan gora emon, karena biar tidak capek, mayoritas begawan di depan, sehingga saat saya langsung pulang sesampainya di Pacitan, maka energi saya masih lumayan untuk riding Pacitan Jogja.

Jalanan Jogja dan pacitan relatif halus dan mulus, tetapi jalanan di daerah JAWA TENGAH, bisa dikatakan 1001 lobang siap menanti, entah kenapa jalanan di Jateng kok begitu ya? kemarin saat naik bis acara plant tour ke AHM Cikarang, di daerah sekitas Brebes juga rusak parah.

Paling asyik adalah begitu masuk gapura Selamat Datang Pacitan, jalan muslus di depan menanti. Tapi berhubung saya naik vario ya pasrah ketinggalan dari motor motor semprot. Apalagi pas mau turun ke kota Pacitan, jalannya menurun luamayan tajam, cukup mendebarkan bagi vario yang tanpa engine break, maka saya di kabin penumpang pesen ke pilotnya untuk alon alon wae.

IMG_20130608_133231

 

Ini KM spedometer sesampainya di jembatan sebelum Playen.

 

IMG_20130608_135115

Sampai di Taman Kota Pacitan kurang lebih jam 16, Spedometer menunjukkan 17.709,5 KM, kami istirahat makan, dan jam 16:30 saya pamit untuk pulang balik ke Jogja, berhubung sudah sore, saya terus terang tidak berani lewat jalur selatan Pacitan – Pracimantoro, karena saat siang saja jalanan sepi, belum lagi kondisi jalan yang rusak. Maka saya putuskan untuk lewat Pacitan-Solo, saya juga baru kali ini lewat, kemarin saya sempat lihat di googlemap, jalan ini ada di timur Waduk Gajah Mungkur lalu menuju wonogiri, jalan lumayan lebar dan halus, tetapi saat akan sampai daerah Baturetno jalanan mulai menciut dan kurang bagus. Kadang lewat jalan sepi dan seras di pinggir hutan gitu, tapi untung jalanan memang ramai, saya lihat di spion masih ada sinanr lampu motor dan mobil di belakang, walau didepan kadang sepi.

Sampai imogiri saya ambil jurusan Klaten, ternyata saya lewat BULU, ada rumah pakdhe saya disini, tapi mau mampir sudah malam dan lelah, nanti malah bisa-bisa malas melanjutkan perjalanan, saya ikuti saja trus plang jalan yang menuju Jogja, akhirnya saya njedul di jalan Jogja Solo wetan pabrik susu SGM Klaten.

Sampai di jalan wates KM 9 kisaran jam 21:30, saya mampir beli bakmi godog dulu di langganan saya.

Benar-benar perjalanan yang menyenangkan campur sedikit menegangkan. Pakai vario ternyata enak juga, karena jok bagian depan lumayan tebal, dan enakknya tinggal puntir gas saja, kalau jalanan halus dan lurus sih ngacir, tapi kalau jalanan naik ya pasrah pol gas paling hanya mentok 40kpj, karena boncengan juga.

Untuk konsumsi BBM, saya dari rumah full, lalu isi 10.000 di pon Sihono Wonosari, lalu isi 5 ribu di Pacitan, lalu isi 10.000 di POM Baturetno, sampai rumah saya isi full lagi 15.000

IMG_20130608_155752

IMG_20130609_080312

Karena vario ini adalah montor pinjeman maka saya servis dulu di AHASS GODEAN, servis dan ganti olie, biar saat saya kembalikan ke yang empunya sudah enak lagi. Spedometernya 17.954,1 KM. Rumah saya ke Ahass GOdean adalah 5KM.

IMG_20130609_081413

IMG_20130609_081725

63 Klub Vario se-Indonesia Ramaikan Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara ke-2

Ini adalah press release dari AHM, monggo kalau mau dimamah-mamah 😀

 ======================================================================

Jakarta – Klub dan pecinta Honda Vario dari seluruh Indonesia berkumpul di Lombok Nusa Tenggara Barat untuk menghadiri Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara ke-2. Peserta kegiatan yang didukung sepenuhnya oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dan Main Dealer wilayah NTB – Astra Motor Mataram ini, juga mengadakan aksi peduli lingkungan dengan membersihkan pantai di sekitar Lombok.

Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar untuk memberikan sarana salingberinteraksi dan berkomunikasi antar komunitas pecinta Honda Vario maupun konsumen Honda secara umum. Tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara, setelah tahun lalu kegiatan yang sama sukses diselenggarakandi Bandar Lampung.

Hujan tak menjadi hambatan bagi peserta Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara untuk bersih-bersih pantai Dudukan, Lombok pada hari Sabtu, 29 Oktober 2011.

Kali ini, menjelang akhir tahun 2011, para pecinta Honda Vario dan sekitar 63 klub Vario dari berbagai penjuru Tanah Air berkumpul di Taman Bumigora, Udayana, Lombok, 29 November 2011. Mereka antara lain berasal dari HVOC Lombok, H-VRC (Honda Vario Rider Club) Bandung , HVC (Honda Vario Club) All Chapter, Javacomm (Yogyakarta Vario Community), HVOC-T (Honda Vario Owner Club Tasikmalaya),  VOCS (Vario Owner Club Sukabumi), CHVC (Ciamis Honda Vario Community), VRB (Vario Rider Bogor) , VOC (Vario Owner Club) Malang, BVC (Balikpapan Vario Community), VMAC’S (Vario Matic Club Solo), dan VCS (Vario Club Surabaya).

Selain itu klub Honda Vario lain yang bergabung Jambore kali ini adalah VOC Klaten, HVS Honda Vario Semarang, D’javoe Jogjakarta, NVM Next Vario Malang, TVC Trenggalek Vario Club, BAVAS Banjar, VTOC Tegal, VACTA Tangerang , VIP Vario Independent Ponorogo, MVP Purwodadi, VANILA Boyolali, VBC Vario Banjarsari Club, VRC Banten, VOC Tangerang, CVC Ciputat, dan VIS Vario Independent Serang.

Peserta Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara ikut serta dalam Rolling City kota Lombok pada acara Honda Matic Day yang diikuti sekitar dari 1700 peserta pada Minggu, 29 Oktober 2011 lalu.

Tak ketinggalan klub Vario dari luar Lombok dan luar Jawa juga ikut dalam gathering akbar ini antara lain VBC Vario Bali Club, Viber Vario Bali Rider, Vanatic Medan,  HVCL Honda Vario Club Lampung, IVC  I’m Vario Club Bengkulu, VCB Bima,Virgin Vario Club Jambi, NTT, BVC Bontang, dan Vario Mahakam, serta masih banyak lagi club Vario lainnya.

Istiyani Susriyati, General Manager Honda Customer Care Center (HC3) PT AHM mengatakan Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara ke-2 ini merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan untuk memberikan apresiasi terhadap konsumen, termasuk mereka yang menyatukan diri dalam sebuah komunitas atau klub pecinta motor Honda Vario.

Peserta Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara berfoto bersama setelah melakukan aksi bersih pantai di Pantai Dudukan, Lombok pada hari Sabtu, 29 Oktober 2011.

Dengan kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan hubungan sinergis antara  AHM, Main Dealer, dan klub atau komunitas sertakonsumen loyal Honda . Selain itu diharapkan juga loyalitas konsumen & komunitas Honda Vario tetap terjaga sehingga komitmen AHM untuk menemani konsumen tidak hanya terhenti pada saat membeli motor tapi juga saat mereka berkumpul dan menggalang kebersamaan dalam wadah komunitas.

“Kami perkirakan peserta Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara ke-2 ini bisa mencapai 500 orang. Kami yakin kegiatan ini akan menjadi momen yang sangat berarti untuk menciptakan persaudaraan dan kebersamaan bagi para pecinta Honda Vario atau pun club serta pemilik motor merek lain yang kami juga persilahkan hadir di acara ini,” ujarnya.

Presiden Paguyuban Vario Nusantara, Raka (kiri) dan ketua HVOC lombok, Ferdi (kanan), berfoto bersama Manager Honda Customer Care Center (HC3) Astra Honda Motor, Antok Yuniarso dan Manager Technical Service Departement Astra Motor Mataram, Achmad Wahyudi Irmono diselah-selah acara puncak Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara Sabtu malam, 29 Oktober 2011

Setelah berkumpul di Taman Bumigora, Udayana, Lombok, para pecinta Honda Vario dari berbagai wilayah di Indonesia ini melakukan aksi simpatik kampanye safety riding dengan berkeliling kota Lombok. Setelah itu mereka akan mengunjungi lokasi pantai wisata untuk melakukan aksi peduli lingkungan dengan membersihkan sampah yang ada di sekitar pantai.

“Kegiatan ini tidak hanya memberikan nilai tambah pada pecinta Honda Vario tapi juga pada masyarakat dan lingkungan. Kami harapkan aksi peduli lingkungan di kawasan wisata ini akan menginspirasi anggota klub untuk berbuat hal yang sama saat mereka kembali ke daerahnya,” harap Istiyani.

Jambore Nasional Paguyuban Vario Nusantara ke-2 ini juga dimeriahkan oleh beragam game antara lain Asesoris Terpanjang, Lari Tandem 3, Joget Balon, dan Gendong Berlanjut.
Honda Vario sendiri dikenal sebagai produk skutik pertama AHM yang dilaunching pertama kali pada 2006. Kehadirannya disambut baik oleh konsumen karena desainya yang menarik dan sarat dengan fitur safety yang tidak dimiliki ATPM lain, seperti Tuas Pengunci Rem (parking brake lock ) yang berfungsi sebagai rem tangan serta fitur Standar Samping Otomatis (side stand switch) yang membuat mesin tidak dapat dinyalakan saat standar samping dalam posisi turun. Kedua fitur ini tidak dimiliki oleh skutik lain yang dipasarkan oleh produsen motor lain di Indonesia.

Dengan beragam fitur keselamatan yang tidak dimiliki merek lain ini, Honda Vario yang merupakan skutik Honda pertama di Indonesia mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Total penjualannya sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2006 hingga September 2011 sudah mencapai 2.477.149 unit..

Untuk mempertahankan keberadaannya sebagai pioneer skutik advance dengan fitur hi-tech, AHM pada awal September lalu membekali Vario Series dengan warna dan tampilan striping baru sehingga penampilannya terlihat lebih elegan, sporty dan futuristik.

Vario CW tampil dengan warna baru dengan striping bertema young dan elegant. Vario Techno dan Vario CBS juga mengalami penyegaran pada bagian warna dan striping dengan menggunakan tema striping yang lebih advanced dan futuristik. Khusus Vario Techno, AHM menambah satu pilihan warna yaitu warna hijau sebagai pengganti warna biru untuk menjawab keinginan konsumen.

Dengan warna dan striping baru, Honda Vario CW dipasarkan dengan harga Rp 14.400.000,- (on the road Jakarta) dengan 4 pilihan warna yaitu Velvet Black, Glam Red, Posh White dan Emerald Green, sementara Honda Vario Techno memiliki 4 pilihan warna yaituOrion Black, Mars Red, Android Green dan Cosmic White dipasarkan dengan harga Rp 14.900.000,- (on the road Jakarta).  Adapun Honda Vario CBS akan dipasarkan dengan 3 pilihan warna yaitu Comet Black, Aurora Violet dan Andromeda White dengan harga Rp 15.900.000,- (on the road Jakarta).

vario ganti tampilan, apakah prediksi saya masa depan motor ada di matik perlahan terbukti?

Judule rek, dowo banget…………

Rasanya saya pernah menulis bahwa masa depan pabrikan motor akan tergantung pada matic. Sebab utamanya adalah, memang enak kok pake matic, tinggal gas dan rem. Cocok untuk jalanan kota yang macet stop and go, cocok untuk cewek, remaja putri dan ibu-ibu, bahkan untuk kaum adam juga.

Saat saya nulis ini, ada dua member koboys lagi tandem naik matic untuk survey baksos koboys ke Tanjungsari Gunungkidul yang dilanda kekeringan, sungguh perjuangan yang patut diacungi jempol, karena tadi start riding sekitar bakda isya, tentunya seram juga riding malam-malam gini di Gunungkidul bagian kidul, jadi inget YudiBatang nih. Yaitu Begawan Kolor Ijo, dan Al Rozi 🙂 memakai vario historisnya yang indent lama banget. Kayaknya ada yang mau jual FXR ditukar vario terbaru nih.

http://hadiyantablog.com/2011/02/20/indent-antara-keterbatasan-line-produksi-dengan-permainan-sales/

Sempat heran ketika honda keluar vario, ini matic pertama honda ya? (lhoh malah takon) Jelas yang pertama saya ingat matic adalah yamaha mio yang langsing, eh honda keluar kok maticnya lemu. Awalnya saya amati memang kurang menarik, tapi herannya sekarang kok banyak yang pakai ya.

Uniknya kalau saya amati, banyak cewek terutama perawat yang pakai vario, percoyo luweh ora luweh, yang jelas kalau cewek pakai matic memang tambah ayu, apapun merek dan serinya 😀

Continue reading

Masa Depan Pabrikan ada di motor MATIC

Pertama naik motor matic adalah motor matic semacam vespa corsa kalau saya tidak salah, itu sebelum tahun 2000 pastinya. Lalu ada motor Kymco, kemudian seingat saya yamaha mengeluarkan MIO. Jadi kelihatan siapa yang bermatic ria pertama kan? Saat Yamaha Mio keluar, sempat meragukan motor matic apakah bisa naik tanjakan Piyungan – Patuk GunungKidul, ini adalah rute saya kerja, dan jika anda ke GunungKidul dari arah Jogja tentu harus melewati tanjakan Piyungan-Patuk ini. Tetapi seiring waktu, ternyata matik memang mak nyos enggak masalah dibawa nanjak, bahkan teman saya beli matic untuk istri tercinta karena memang simple tidak perlu mikir masuk-masukkan gigi segala, terbukti bahwa matic tangguh juga melahap tanjakan.

mio memang sexy (saya spyshoot di pom bensin imogiri) 😀

Continue reading

indent, antara keterbatasan line produksi dengan permainan sales

Hari jum’at sepulang dari tempat kerja, sekitar jam 09:15 saya mampir ke dealer ASLI MOTOR BANTUL di Jalan Wonosari. Tujuan saya adalah untuk membuktikan sendiri tentang ada atau tidaknya Vario Tecno non CBS di dealer tersebut, kenapa? Ini dikarenakan Begawan Kolor Ijo LORO UNTU yang sudah indent dengan bayar lunas, sudah lebih dari hitungan sebulan belum juga motor vartec warna merah belum dikirim juga.

Saat masuk ke dealer, saya heran juga, hanya ada satu motor matic, yaitu REVO AT (rapayu po yo yang model bebek matic seperti ini?), banyak sekali NMP (lupa tidak menghitung, tapi lebih dari 6 NMP), beberapa bebek supra. Selebihnya ruangan dealer yang luas tersebut kosong, banyak space yang bisa untuk majang motor menjadi nganggur.

Saya sih pura-puranya nanya kalo indent CBR250R bisa enggak, salesnya langsung jawab, bapak langsung ke AHM Jombor saja (weleh), terus baru pura-pura tertarik ke matic vario, dan langsung dijawab kalau vario harus inden, belum lagi harganya naik.

Di brosur tertulis Vario non CBS dari 14.888.000 menjadi 15.023.000

huah jebul larang juga ya, tambah 1,5 juta bisa dapat UG4 😀

Heran saya kemarin saya di jalan melihat vario merah lagi dianter pake mobil pick up dealer, dua buah lagi ngangkutnya. Apakah memang honda keteter dalam menelorkan maticnya? atau mungkin distribusinya yang tidak merata? tapi seharusnya dengan pengalaman berpuluh tahun, tentu sudah ada analisis trafik permintaan motor tertentu di daerah tertentu. Kalau memang honda keteter dalam bertelur matic, ya kita maklum saja, tapi mbok yao ada kepastian pada konsumen yang sudah indent dan bayar, kira-kira kapan unit bisa diterima. Masalahnya begawan kemarin saat ngecek juga di dealer, malah dengan mata kepala sendiri melihat vario yang sama plek dengan pesenannya keluar dari dealer dikirim ke pembeli (entah pembeli entah pengkridit, tapi kayaknya pengridit).

Lalu bagaimana peran sales dalam permainan indent ini, kita tentu sudah makfum semua, bahwa sales lebih menghargai orang yang kridit dari pada orang yang beli cash, mungkin sales dapat komisi dari dealer sekaligus dari lembaga pembiayaan. Jadi salesnya alergi kalau ada yang mau beli cash karena mungkin hanya dapat komisi dari dealer saja. Terus dalam indent harusnya pihak dealer dan sales harus transparan, mana yang indenan kridit, mana yang indenan cash, sehingga misal kalau ada dua motor masuk ke dealer, ya bagi adil, satu untuk yang inden kridit, satu untuk yang indent cash.

Satpam kantor saya, saat begawan lagi pusing-pusingnya mikir motornya, eh pagi harinya satpam saya sudah dikirim vario tekno non cbs warna merah, tapi dari dealer di kota wonosari. Kridit sih.

image

image

Memang bikin pusing dan emosi saja bagi yang ngebet beli tapi malah kena permainan indent, apalagi indentnya masih dipermainkan lagi. Kalau saya pribadi ya mending beli yang ada saja. Yang ready stock.

Catatan : saat kemarin jemput anak di SD, hampir 99% kan ibu-ibu (saya ganteng sendiri), eh ternyata Pulsar BlackCoyote saya ada di tengah-tengah Vario, di kiri satu, dikanan satu, di depan dua.  Belum lagi vario yang parkir di sisi lain halaman sekolah memang mendominasi banget, jadi saya perkirakan memang vario laku laris manis dikalangan ibu-ibu, dan setelah saya lihat sekeliling memang hampir 70% pakai matic, ada vario, mio dan matic suzuki.

image

image

Untuk begawan kolor ijo sing loro untune mergo nunggu varione ra dikirim-kirim, sing sabar yo Wan.

%d bloggers like this: