Kemarin baca lagi di koran KR jogja, ada wacana untuk 6 stasiun tv yang baru sebaiknya bersatu menggunakan 1 tower pemancar dengan cara menggunakan sistem pemancar digital teresterial.
Yang menarik bagi saya adalah, asumsi untuk biaya bikin satu tower pemancar televisi adalah Rp. 1 milyar (mungkin ini biaya bangun towernya thok). Jadi itung-itungannya adalah kalau 6 televisi lokal jogja mau bikin sendiri-sendiri kan jadinya semua habis 6 milyar. kalau hanya memakai satu tower pemancar maka dana yang dibutuhkan cukup 1 milyar dipakai bersama untuk 6 televisi dan yang 5 milyar katanya digunakan untuk membeli SET TOP BOX, yaitu perangkat dekoder untuk merubah sinyal televisi yang tadinya diterima digital, setelah keluar dari alat ini maka menjadi analog sehingga bisa masuk ke pesawat televisi yang biasa kita pakai selama ini. Menarik juga ide ini kalau bisa terlaksana. Semuanya jadi bisa onair dan siap berkompetisi adu program dan acara yang menarik.
Jika saya asumsikan harga SET TOP BOX sekitar Rp. 500.000,- (maaf karena saya memang belum tahu barang dan harga yang sebenarnya, syukur bisa lebih murah), maka dengan uang Rp. 5 milyar akan dapat 10.000 SET TOP BOX dan itu bisa dibagi-bagi untuk kepala keluarga di sekitar jogja dan solo, ingat bahwa pemancar di Jogja ini coveragenya jogja, solo, sragen, purworejo, magelang.
Balik ke judul. Sebenarnya berapakah uang yang dibutuahkan untuk membuat sebuah tower pemancar TV yang tingginya 100 meter, dengan 6 mesin pemancar yang menjadi satu lokasi gedung, belum lagi bangunan untuk Genset dan UPS. Secara hitungan kasar dan analisa agak ngawur, saya perkirakan tanah seluas 3.000m2 harus tersedia. Dan asal tahu saja bahwa untuk di Jogja, lokasi pemancar TV harus di Desa Ngoro-Oro (silahkan baca postingan saya yang berjudul RECORD 14 TOWER DALAM SATU DESA). Padahal tanah disini minimal Rp. 600.000/meter. Jadi kalau kebutuhan tanahnya adalah 3.000m2, uang yang harus dikeluarkan untuk membeli tanah saja adalah Rp. 1.800.000.000. Ini baru tanah saja, belum biaya untuk beli dan mendirikan Tower, belum UPS, belum Building, belum Genset, belum Mesin pemancar, dll.
Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Filed under: Televisi
Seandainya bisa diwujudkan akan banyak yang bisa dihemat, harusnya cepat2 diadakan studi kelayakannya.
wah sekarang sudah 11 tv lokal di jogja yg mau rebutan channel ya…..gimana tuh….?
Mas ukuran kabel pemancar brapa??
Menarik sekali banyak bermunculan tv lokal sekarang, dan solusi yang diberikan, dengan menggabungkan beberapa antena menjadi satu. Apakah antena pemancar tv saat ini masih bentuknya seperti yang sudah- suadah ada harus tinggi? Apakah ada teknologi pemancar yang lebih simpel?
sehingga secara Estetika ruang luar lebih baik. karena belakangan ini alam kita ditumbuhi oleh atena-antena dimana-mana. Terimakasih mohon informasinya.