Sekarang ini sedang musim durian, di pinggir-pinggir jalan besar banyak pedagang durian yang menggelar dagangannya. Tapi kalau kita cermati, kebanyakan durian yang dijual tersebut, bukan durian yang masak dan jatuh secara alami dari pohonnya. Cirinya yang paling mudah adalah gagangnya terlihat tidak mulus permukaannya, kadang malah terlihat dengan jelas bekas potongan benda tajam saat memetiknya dengan paksa. Kalau buah durian yang jatuh alami, gagangnya terlihat mulus bekas copotnya dari ranting tempat buah durian itu menggantung.

Durian masak pohon Rp. 25ribu, asli Patuk GunungKidul

Contoh gagang durian yang dipetik paksa

Kumpulan durian petik paksa
Nah ini kabar gembiranya, bagi maniak durian yang tinggal di Jogja dan sekitarnya, anda bisa hunting durian di sekitar Komplek Pemancar TV di Patuk Gunungkidul. Saya yakin tempat ini belum begitu dikenal oleh para pecinta durian, biasanya yang dikenal adalah wilayah Kalibawang dan Samigaluh di KulonProgo, atau yang lebih jauh lagi dari KaliGesing di Purworejo.
Untuk menuju sentra durian di Kecamatan Patuk GunungKidul, inilah rute yang harus anda ikuti dari Jogja, yaitu ke Jalan Wonosari, naik sampai di Radio GCD, lalu maju dikit sekitar 20 meter sampai depan Kantor Polisi Lalu Lintas Patuk GunungKidul, dan ambil ke KIRI (kalau kekanan akan sampai Dlingo). Ikuti jalan aspal hotmix kecil kira-kira sampai 1 kilometer. Anda akan mendapati pedagang durian di pinggir jalan sebelah kanan, di dusun Sumbertetes, pedagang ini membeli dan menampung dari dusun-dusun di sekitar wilayah desa Ngoro-Ngoro dan Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten GunungKidul.
Agak ketimur 50 meteran dari pedagang diatas, masih di Dusun Sumbertetes, akan didapati rumah penduduk yang menjual durian hasil dari pohon miliknya sendiri. Dari penjual yang diatas tadi, terus saja ke timur 50 meter, nanti di kiri jalan ada kuburan satu-satunya, trus ketimur 20 meteran akan terlihat dua pohon durian besar di kiri jalan, nah rumah di bawah pohon tersebut yang menjual durian asli jatuh dari pohonnya. Rumahnya memang agak di bawah, jadi motor/mobil parkir saja di jalan, lalu turun jalan kaki ke rumah yang ada dibawah pohon durian. Dijamin 100% durian masak dan jatuh sendiri dari pohon, Si Embok penjualnya punya 4 pohon durian, dengan rasa yang berbeda pula satu dengan yang lainnya.
Bisa juga terus ke arah komplek pemancar TV yaitu terus saja ke arah timur, menuju ke desa Salaran, di dekat pemancar TransTV nanti anda bisa tanya setelah sampai disini, banyak yang punya pohon durian di sekitar sini. Duriannya asli masak pohon, dan saat dipohon ditali rafia, sehingga saat sudah masak dan jatuh, tinggal diambil oleh pemiliknya. Harganya berkisar Rp. 10-30 ribu, tergantung besar kecilnya, kalau anda bisa mengira-ira PONGGE nya (ponggo adalah isi buah durian dalam bahasa jawa), maka untuk 1 pongge 1000-1500 itu adalah harga yang wajar.
Tapi kadang memang harus bersaing dulu-duluan dengan pedagang, tetapi kalau pengalaman saya membeli, karena sudah kenal, maka indent dulu [walah beli durian saja indent] sore harinya, karena biasanya malam ada yang jatuh tapi aman tetap di pohon karena ditali dengan rafia, sehingga pagi diambil dari pohon oleh yang empunya.

Salah satu Durian asli jatuh sendiri dari Dusun Salaran, Patuk, GunungKidul
Sekarang sepertinya banyak warga Kecamatan Patuk yang mulai bahkan sudah punya pohon durian, minimal satu rumah satu pohon, bisa jadi 5 tahun mendatang Kecamatan Patuk akan lebih dikenal dengan Kecamatan Durian di GunungKidul. Semoga saja.
Anda pecinta Durian? Silahkan coba.
Filed under: Kuliner Tagged: | daerah penghasil durian, duren, Durian, durian asli, durian masak pohon
kok culik-cuilik to mas, wah kurang yen mangan siji 😆
sebenarnya duriannya bermacam-macam warna dan bentuk dan rasa mas, dari yang cuilik sampai yang XXL ada mas, lha kuwi aku kuate ming tuku sing cilik je.
makasiy infonya pakde..
jujur, saya baru tahu klo di tempat kelahiran bapak saya penghasil durian juga, selain gaplek.. ^-^
ayo bulik besok naik langgeran lewat rute pemancarku, nah nati kira2 1 km dari pos lalu lintas patuk itu ada yang jual durian asli produk pohon durian penduduk patuk. tapi harus pagi, maksimal jam 11 biasanya sudah habis 🙂
Halo Anto…Info…aku pindah ke web baru dan beli di http://guru.technosains.com tulung update link ku yo…..nuwum…… web yg lama ketoe wis ditutup karo webhos sebabe gratisan sih….
arifjt
wis tak update
OK tengkyu…..wah duren ne……jadi pengen…sing mateng wit….
yo mrene
wahh… kepingin aku mas.. mampir ah.. 😀
beli berapa mas?
Oooo ngono to tips-e
selama ini patokane bau, kulit yang sudah membelah
jadi durian yang dijual itu memang kebanyakan dipetik saat belum masak, biar bisa dijual agak lama, kalau durian masak dipohon, mungkin hanya bertahan maksimal 4 hari dari saat jatuh. Paling asyik memang berburu durian langsung di tempat yang punya pohon, biasanya harus indent dulu biar tidak didahului oleh para pedagang yang keliling nyari durian. Durian yang sudah membelah biasanya saking matangnya, menurut saya iti malah tidak enak, karena sudah terkontaminasi udara luar.
BUDIDAYA DURIAN MENOREH KUNING
DURIAN LOKAL
Siapa tertarik dan berminat mengembangkan durian lokal dan ternyata lebih unggul bila dibandikan dengan durian import. Budidaya “Durian Menoreh Kuning” adalah bisnis prospek usaha agribisnis ke depan yang semakin menjanjikan. Budidaya berbasis teknologi sederhana dengan sistem organik yang berorientasi pada; kualitas, kuantitas dan kelestarian kearifan lokal.
Mengingat akhir-akhir ini, permintaan dan peminat terhadap Durian Menoreh Kuning semakin melonjak, padahal harga durian tergolong tinggi dibandingkan dengan durian lainnya. Ini adalah merupakan peluang yang memberikan keuntungan, bagi siapa saja yang berminat membudidayakan Durian Menoreh Kuning, sekaligus ikut melestarikan kekayaan Indonesia tercinta ini. Cara bertanam durian yang benar, adalah kunci sukses, yang tentunya diimbangi wawasan yang lebih luas, ulet-tekun, dan mau bekerja keras.
I. DURIAN MENOREH KUNING VARIETAS UNGGUL NASIONAL:
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulon Progo telah meneliti Durian Menoreh dan mengusulkannya sebagai varietas durian unggul nasional. Usulan ini direspons pemerintah pusat. Maka pada tanggal 8 Mei 2007, Menteri Pertanian menerbitkan surat keputusan dan berdasarkan hasil penelitian dari para ahli yang berkompeten melalui penelitian Laborat Universitas Gajah Mada (UGM) dinyatakan sebagai Varietas Durian dari: Desa Potronalan (Pasar Bendo), Banjar Oyo, Kalibawang, Yogyakarta (Muntilan – Jalan Klangon – Kalibawang) menyatakan; durian varietas menoreh kuning sebagai varietas unggulan nasional. Pohon induk itu sudah mendapat sertifikat dari Menteri Pertanian nomor 316/Kpts/SR.120/5/2007 sebagai varietas unggul.
Pengamatan tim monitoring Induk Menoreh Kuning yang berasal dari peneliti multidisiplin menyebutkan, produksi pohon selama 4 tahun terakhir mencapai 300-500 buah per tahun. Durian Menoreh Kuning juga cocok ditanam di daerah berketinggian 500-1.000 m dpl, dengan ketersediaan hara dan air yang cukup. Temperatur untuk pertumbuhan berkisar 20-30oC. Pohon Induk tunggal Menoreh Kuning saat ini tumbuh menjulang setinggi 25 meter. Butuh dua orang dewasa untuk memeluk batangnya yang berdiameter 112,5 cm. Walau telah berumur 157 tahun pohon itu tetap sehat dan produktif. Pohon Induk Tunggal Durian Menoreh Kuning tersebut, saat ini telah diwariskan kepada ELIYADI generasi ke empat, sebagai generasi pewaris dan penerus. (Kontak person: HP. 0813 10 788587, Email: durianmenoreh@gmail.com).
Keunggulan Durian Menoreh Kuning dibandingkan dengan durian lainnya; orama lebih tajam, rasa lebih manis dan legit, serat halus, berwarna kuning menawan. Umur pohon dapat mencapai ratusan tahun (dapat sebagai warisan untuk anak-cucu), tahan hama dan penyakit. Produksi buah mencapai 300 buah lebih.
Rata-rata di Indonesia, sebagian besar pembibitan durian masih menggunakan sistem pembenihan dari biji, penyebaran benih biji relatif produksi hasil buah memerlukan waktu yang lebih lama. Meski sudah ada beberapa cara perbanyakan klon telah dipraktekkan, namun bibit bawah belum memenuhi standar pembibitan.
Penaman pohon durian umumnya berasal dari biji. Pohon yang berasal dari biji sesudah berumur lebih dari 10 tahun lebih baru berbunga. Bila berasal dari bibit okulasi, berbunga pada umur 8 tahun. Namun Durian Menoreh Kuning umur 6-8 tahun sudah mulai berbuah dan beratnya mencapai 3.5 kg.
II. PEDOMAN BUDIDAYA DURIAN MENOREH KUNING :
Berdasarkan dari pengamatan Eliyadi, para penangkar lokal menggunakan sistim mata tunas untuk menyambung benih. Hal ini disebabkan karena populasi pohon induk masih sangat terbatas. Bahkan pohon induk yang masih belum pernah berbuah pun, sudah diambil entresnya untuk disambungkan, hanya sekedar untuk memenuhi jumlah target para pemesanan. Dengan demikian, maka jelas kualitas pembibitan dapat dipertanyakan? Teknik penangkaran yang benar adalah mengambil entres pucuk ranting dari pohon induk yang sudah pernah berbuah dan minimal berumur 30 tahun keatas. Induk Durian Menoreh milik Eliyadi sudah berumur 157 lebih, kelebihan lain adalah produksi buah bisa mencapai lebih 300 buah hingga sampai sekarang dan tetap berdiri kokoh.
Kelemahan lain, para penangkar mencari dari benih biji durian yang beredar di pasaran, padahal tidak diketahui kualitas. Para penangkar benih durian, umumnya mengumpulkan biji durian dari para penjual durian kakilima. Biji-biji durian inilah yang kemudian dikumpulkan. Dengan biji yang berasal dari bermacam durian ini, bisa kita bayangkan betapa beragamnya kualitas batang bawah nantinya.
1. Pembibitan dan Persyaratan Benih; biji durian untuk bibit dipilih dari biji yang memenuhi persyaratan:
a) Asli dari induknya.
b) Segar dan sudah tua.
c) Tidak kisut.
d) Tidak terserang hama dan penyakit.
2. Penyiapan Benih dan Bibit:
Perbanyakkan tanaman durian Menoreh Kuning dapat dilakukan melalui cara generatif (dengan biji) atau vegetatif (okulasi, penyusuan atau cangkokan).
a) Pengadaan benih dengan cara generative:
Memilih biji-biji yang tulen/murni dilakukan dengan mencuci biji-biji dahulu agar daging buah yang menempel terlepas. Biji yang dipilih dikeringkan pada tempat terbuka, tidak terkena sinar matahari langsung. Biji durian jangan sampai berwarna coklat tua (kering). Penyimpanan diusahakan agar tidak berkecambah/rusak dan merosot daya tumbuhnya. Proses pemasakan biji dilakukan dengan baik (dengan cara diistirahatkan beberapa saat), dalam kurun waktu 2-3 minggu sesudah diambil dari buahnya. Setelah itu biji ditanam.
b) Pengadaan bibit dengan cara okulasi:
Persyaratan biji durian yang akan diokulasi berasal dari biji yang sehat dan tua, dari tanaman induk yang sehat dan subur, sistem perakaran bagus dan produktif. Biji yang ditumbuhkan, dipilih yang pertumbuhannya sempurna. Setelah umur 8-10 bulan, dapat diokulasi.
Syarat untuk memperoleh bibit berkualitas, adalah batang bawah durian menggunakan varietas indukan yang perakaran dan batangnya kuat, sudah berumur tua minimal 30 tahun dan buahnya lebat. Syarat lain adalah:
– Ponggenya haruslah cukup besar ukurannya.
– Pongge setelah daging buahnya dimakan, biji-biji durian yang seragam selanjutnya dicuci bersih dan kemudian diangin-anginkan.
– Setelah biji kering, segera disemai.
– Penyemaian biji durian dilakukan pada bulan-bulan Desember-Januari.
– Pada bulan Februari-Maret, dilakukan penyambungan.
– Bulan-bulan Mei-Juni, benih sudah bisa untuk ditanam pada awal musim penghujan nanti.
– Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru.
Sebelum melakukan penyemaian, terlebih dahulu disiapkan media semai yaitu:
– Guludan tanah dengan ukuran 2 x 1 meter yang telah digemburkan dengan pupuk kandang atau kompos serta pasir.
– Penyemaian, biji diletakkan berdiri miring baris sejajar dengan kedalaman ¼ bagian, dan ¾ bagian berada dipemukaan atas,
– selanjutnya ditutup dengan karung selama 2-3 minggu.
– Dalam kurun waktu 5-7 hari akan tumbuh cambah tunas.
– Setelah berumur 2-3 minggu, kemudian dipindahkan ke dalam polybag.
– Media polybag berupa tanah, pasir dengan campuran kompos, pupuk kandang dan sekam bakar.
– Sekitar satu bulan, akan tumbuh daun pertama, selanjutnya dapat dilakukan penyambungan.
– Pada bulan Agustus – September, penyambungan pada musim kemarau tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi, sebab getah tanaman relatif pekat, serta tidak akan terganggu guyuran hujan.
III. SYARAT PERTUMBUHAN:
Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl, intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 – 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 – 7.
Durian menghendaki tanah yang subur, gembur, tidak bercadas, kedalaman air tanah 1-2 meter. Di dataran rendah dapat juga ditanam durian asal curah hujan merata sepanjang tahun. Bila ditanam sampai 1000 meter di atas permukaan air laut buahnya tidak lebat.
IV. PERSIAPAN LAHAN:
Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.
V. JARAK TANAM:
Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m.
Khusus Durian Menoreh Kuning disarankan jarak tanam 12×12 m atau 10x14m.
VI. TANAMAN PELINDUNG:
Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung, misal lamtoro, turi, dadap, sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.
Sebelum durian berbuah, di sela tananam dapat ditanami polowijo; kacang tanah, jagung, kacang panjang, tomat, terong, cabai, dst.
VII. LUBANG TANAM:
Buat lubang tanam ukuran 100 cm2 (1 x 1 x 1 meter).
Pisahkan tanah; separuh bagian atas sebelah kiri, dan separuh tanah bagian bawah sebelah kanan, kemudian dibiarkan selama kurang lebih 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang jadi, dengan teknik alami organik yaitu: pasir, kompos/pupuk kandang 50 kg, ditambah; 1kg larutan garam, 1 kg larutan gula jawa/gula aren. Demikian juga tanah bagian bawah dicampur; pasir, kompos/pupuk kandang 50 kg, ditambah; 1kg larutan garam, 1 kg larutan gula jawa/gula aren. Setelah dicampur sampai rata; tanah bagian atas dimasukkan ke lubang tanam terlebih dahulu (menjadi di bawah), kemudian baru tanah bagian bawah dimasukkan (menjadi di atas). Biarkan menjadi menjadi gundukan setinggi 20-30 cm sebagai media tanam, dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.
VIII. PENANAMAN:
Bibit yang telah disiapkan ditanam pada tanah galian bagian atas yang telah dikembalikan ke lobang. Tanah sekitar batang tanaman dipadatkan. Perlu diberi naungan karung dan penegak/ajir bambu agar bibit Durian Menoreh Kuning terlindungi dari sengatan matahari dan angin.
Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik/polybag pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar. Siram air secukupnya setelah selesai tanam.
IX. PENGAIRAN DAN PENYIANGAN:
Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.
Penyiangan: Dilakukan bila gulma telah tumbuh di sekitar tanaman. Gemburkan tanah di sekitar batang. Jangan merusakkan akar.
X. PEMANGKASAN:
Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu ± 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas.
Tehnik sederhana untuk membuat tanaman durian menoreh kuning dapat berbuah dengan batang berdahan rendah/pendek (tidak tinggi) dan agar buahnya dapat dipetik langsung, bahkan anak kecil dapat memetiknya. Caranya mudah yaitu ujung dahan ditarik dengan seutas tali yang ikatannya didahan memakai kalep (karet ban dalam, kulit jebug, dsb), agar batangnya tidak terluka. Setelah diikat kemudian tali ditarik secara perlahan hingga batang menjulur ke bawah, kemudian ikat ujung tali ke tanah.
XI. PEMUPUKAN:
Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat, misal sebagai berikut :
Umur (tahun) Pupukan kandang (kg/ph) NPK (kg/ph) Frekuensi per-tahun
1 – 3 30 – 50 0,5 – 1,0 3 – 4
4 – 6 75 – 150 1,5 – 2,5 2 – 3
15 – 10 200 – 300 3,0 – 5,0 1 – 2
Nb: NPK dapat diganti dengan larutan: garam dan gula merah/aren 1-2kg
Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi. Waktu pemupukan pupuk kandang dua kali setahun, yaitu pada akhir musim hujan atau akhir musim kemarau. Sedangkan pemupukan Makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menggali memutar 40 cm2, pupuk kandang ditaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman. Siramkan pupuk organik tiap 1-2 bulan.
XII. TEHKNIK PEMBUAHAN DI LUAR MUSIM:
Produksi Buah Tanpa Mengenal Musim: Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok, yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus – November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar, tanaman diberi pupuk NPK dosis 0,5 – 1 kg per tanaman. Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara antara buah dan daun, sehingga perlu disiram POWER NUTRITION lagi (1 botol untuk 30-50 pohon).
XIII. PENYERBUKAN:
Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.
Penyerbukan alami yaitu dengan memelihara tawon lebah madu, dengan demikian kelestarian hidup menjadi seimbang.
XIV. PANEN DAN PASCA PANEN DURIAN MENOREH KUNING:
Pada umur 8 tahun durian yang berasal dari okulasi sudah berbunga. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah.
Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm.
Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION (1 botol untuk 30-50 pohon).
Bila buah terlalu lebat perlu dilakukan penjarangan dengan menyisakan 40 – 50 % saja. Buah durian yang matang di pohon akan jatuh dengan sendirinya. Untuk menghindari kerusakan karena jatuh, buah bisa diikat sewaktu masih ada di pohon, yaitu satu bulan sebelum buah durian matang.
Biasanya pohon durian tumbuh sangat tinggi, dan karena sulit menerka matangnya buah, praktek yang umum dilakukan ialah menunggu sampai buah itu berjatuhan. Pemanenan secara selektif itu perlu, dan pemetik yang berpengalaman menggunakan berbagai kriteria untuk menaksir kematangan buah durian. Diawali dari jumlah hari yang telah dilewati sejak bunga mekar, mereka juga mungkin memperhatikan warna, elastisitas dan letaknya duri, intensitas bau yang keluar dari buah, suara yang terdengar jika jari-jari dijentikkan pada alur-alur di antara duri, perubahan pada tangkai buah, dan uji-apung di air. Penanganan pasca panen Berkat kulitnya yang kuat, pengangkutan buah durian dipermudah, tetapi adanya duri-duri itu menyulitkan penanganannya; buah ini perlu dipegang tangkainya. Buah yang telah pecah sewaktu jatuh ke tanah, cepat sekali rusak, arilusnya menjadi tengik dalam waktu 36 jam saja. Buah yang masih bertangkai, yang dipungut dari bawah pohonnya masih dapat dimakan setelah 2-3 hari, tetapi jika daya tahan buah yang telah dipungut itu dapat diperpanjang sekitar 1 minggu lagi, hal ini akan merupakan keuntungan yang besar. Buah durian harus segera diangkut ke pasar, diwadahi karung, keranjang bambu, kardus. Ruang pendingin bersuhu 15° C dapat memperpanjang daya tahan, buah durian selama 3 minggu, dan daging buah yang dibekukan secara cepat akan dapat mempertahankan rasanya selama 3 bulan atau lebih.
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis Durian Menoreh Kuning sekitar 125 – 135 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul.
Cara panen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah. Agar buah durian dapat masak dengan serempak, maka dapat dilakukan dengan teknik pemeraman.
XV. PENGEMASAN BUAH:
Buah durian seyogyanya dikemas sesuai dengan pasar yang dituju. Untuk Pasar Eropa, Amerika dan Kanada, disukai buah durian yang beratnya 2,5-3,5 kg/buah dan dikemas dengan kotak karton berkapasitas 10-12 kg. Untuk pasaran Hongkong dipilih buah durian yang beratnya 2-4 kg/buah dan dikemas dalam keranjang bambu berkapasitas 35-50 kg. Sedangkan untuk Malaysia dan Singapura atau pasar lokal dikehendaki buah durian dengan berat 2,0-5,0 kg/buah yang dikemas dalam keranjang bambu atau peti kayu.
Label atau gantungan yang menyertai setiap kemasan harus mudah dilihat dan berisi informasi :
a) Dihasilkan di Indonesia.
b) Nama perusahaan/eksportir.
c) Nama kultivar durian.
d) Kelas mutu.
e) Jumlah buah dalam kemasan.
f) Berat kotor.
g) Berat bersih.
h) Identitas pembeli di tempat tujuan.
i) Tanggal panen.
j) Tanggal buah itu enak dimakan.
k) Tanggal buah itu tidak enak lagi dimakan.
l) Petunjuk cara penanganan (suhu, kelembaban) yang dianjurkan.
Sekian pedoman sederhana budidaya “Durian Menoreh Kuning” semoga bermanfaat. Dan yang telah membudidayakan dan sekaligus melestarikan “Durian Menoreh Kuning” buat anak, cucu, cicit kelak nanti. Saya doakan; sukses selalu!!!
Salam dari saya,
Pemilik “Durian Menoreh Kuning”
(Eliyadi)
HP. 0813 10 788587
Email: durianmenoreh@gmail.com
daemon tools, youtube to mp3, limewire
daemon tools, youtube to mp3, limewire
web advertising, youtube to mp3, limewire
daemon tools, youtube to mp3, limewire
asekkkkkkkkkkkkk tennann,,,saya nggak nolak
[…] Contoh Durian yang dipaksa disunat sumber: hadiyanta.com […]
INDUK DURIAN MENOREH KUNING DAN PEMBIBITAN
MENYEDIAKAN BIBIT BISA UNTUK TABUNGAN ANAK-CUCU
HINGGA RATUSAN TAHUN
Hubungi HP 087881664238
Email: durianmenoreh@gmail.com
Alamat:dari Muntilan-Jl Klangon Km10, Pasar Bendo, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.
laris bos dagangannya? saya kemarin barusan lewat jembatang gantung srowot, lalu lewat daerah Pasar Bendo juga kayaknya.
marai kepengen………….
[…] Contoh Durian yang dipaksa disunat sumber: hadiyanta.com […]
Mas bisa minta alamat lengkapnya