Sekarang di dusunku ada 2 pedagang sayur keliling yang rutin datang kisaran jam 9 pagi, macam-macam yang dijual, yang pasti adalah sayuran dan jajanan pasar. Pedagang ini kulakannya di Pasar Godean Sleman.
Ternyata laris juga ibu-ibu di kampungku pasti membeli sayuran. Padahal kalau melihat betapa banyaknya tanah kosong di sekitar kampungku, rasanya memang pantas kalau orang kampungku itu termasuk malas menanam saja, padahal kalau mau menanam sayuran Insya Allah pasti tumbuh, banyak kok pohon bayam dan lombok liar yang tumbuh di sekitar rumah saya. Kadang saya manfaatkan untuk campuran membuat mie instant.

Nanam lombok sendiri
Saat saya pesiar ke Pacitan, sungguh orang-orang yang tinggal di perbukitan sepanjang jalan menuju pacitan, mereka tanah berbatu batu di tata sedemikian rupa, diberi tanah lalu ditanami dengan kacang, jagung, ketela, dan suburnya menyenangkan mata saat memandangnya. Mereka adalah penduduk yang rajin.
Kembali ke kampungku, seharusnya kalau mau menanam sayuran sendiri, maka akan mengurangi biaya hidup untuk membeli sayuran. Istri saya sudah mulai menanam sayuran, kebetulan kemarin jadi mempunyai tanah luas.
Yuk tanam sayuran, wong nDeso kok tuku sayuran.
Filed under: Keluarga
Benar itu Mas…:-),jika ada tanah kosong yang bisa dimanfaatkan,kenapa tidak..??
tapi sayuran istri saya dimakan mentog/bebek tetangga huk huk, harus dikasih pagar nih