Hidup memang harus pandai memilih

Hidup memang harus memilih, syukur-syukur kalau pilihan itu baik-baik dan menarik semua, jadi bingung kan kalau begitu, tapi pilihan sulit pada hal-hal yang harus dipertimbangkan masa depannya lebih berguna yang mana, lebih bermanfaat yang mana, tentu perlu pemikiran yang mendalam dan jernih.

Salah satu pengalaman hidup saya adalah saat saya hampir lulus kuliah, tapi komputer saja belum familier, baik hardware maupun software, itu kisaran tahun 1999 saat itu komputer masih generasi MMX kalau tidak salah ingat. Akhirnya setelah dipikir-pikir, saya nekat menjual motor pertama saya yaitu Honda Astrea Star tahun 1988, saat itu laku 4 juta, langsung semua saya belikan komputer dapat Intel Pentium 133 Mhz, Hardisk 850 MB, EDORAM 32 MB. dan Printer HP deskjet. Akhirnya saya mulai berkenalan dengan komputer baik hardware maupun software. Partimbangan saya waktu itu adalah saya tidak punya motor tidak apa, yang penting saya bisa komputer, karena itu penting dalam kompetisi mencari pekerjaan setelah saya lulus, toh nanti motor bisa beli lagi dan tidak bakal lupa bagaimana cara naik motor, dan Alhamdulillah sekarang motor sudah bisa beli sendiri, komputer ada, laptop juga ada.

Untuk meningkatkan kualitas dengan finansial pas-pasan memang butuh perjuangan. Kemarin saya membatalkan kridit motor karena mending kridit laptop, ya gak apa kuatnya kridit kok, yang penting punya laptop, bisa mobile, bisa Online terus, bisa menyalurkan hobby yaitu membaca apapun yang menarik yang bisa dicari via google, dan juga bisa menuangkan tulisan di blog pribadi saya ini. Saya perbulan harus bayar cicilan 260ribu untuk laptop saya, mindset saya adalah, seumpanya saya merokok, mungkin saya akan habis 300ribu perbulan. Saya bukan perokok.

Sekarang lagi-lagi saya dihadapkan pada pilihan, ingin ganti motor laki Bajaj pulsar 180 cc UG IV, atau pilih punya BlackBerry, minimal BB Gemini, maksimal ONYX. Saya jelas tidak mungkin memiliki keduanya secara bersamaan, tapi tampaknya lagi-lagi saya harus berpikir jauh kedepan, mending saya punya Blackberry, karena saya anggap ini adalah investasi ilmu pengetahuan, investasi image diri saya, investasi koneksi dengan teman-teman, dll. Sepeda motor lama kan masih bisa dipakai.

Begitulah saya mensiasati pilihan-pilihan sulit dalam hidup saya, intinya saya memilih meningkatkan kualitas diri saya, karena itu nanti akan terbayarkan di kemudian hari. Bagaimana dengan anda?

No Responses Yet

  1. Setuju pak…hidup memang harus memilih meski kadang tak ada pilihan…

  2. dan pilihan tersebut adalah sebuah perdjoeangan!!!

    buat temen2 yg mo belajar bisnis pulsa bisa gabung di PMRELOAD telp 02743042111 smangadh!!!

  3. salut untuk mas hadi, dengan prioritas untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. kita memang dihadapkan pada banyak pilihan kalau salah biasanya menyesalnya seumur hidup tidak bisa lupa

  4. Hidup memang penuh dg pilihan. Pilihan kitan hari ini menentukan masa depan kita

Leave a Reply

%d bloggers like this: