Senin, 18 Juli 2012 koboys berkesempatan silaturahmi sekaligus kopdar mini di rumah kang Widyo Susanto, alias MIG, di kawasan dekat Candi Borobudur. Saya berangkat dari rumah kisaran jam 10:10 bersama dengan Kilau Biru dan Kilau Kuning yang mengendarai Vario 125. Saya seperti biasa pakai Pulsar UG4, karena memang tujuan utama saya adalah ingin servis besar pulsar saya ini ke kang Widyo yang memang seorang montir yang tahu benar mesin motor karena lulusan D3 mesin UGM :-D.

Rencana saya adalah memasang oil cooler milik pulsar 200 ke motor UG4 saya, karena kebetulan UG4 saya ini untuk rangka dan blok mesin bawahnya persis punya pulsar 200, jadi nanti oil cooler tinggal memasang pada dudukan yang sama persis, hanya perlu mengebor lubang di tutup blok bagian kanan. Saya juga mau servis besar, kemungkinan mengganti rantai kamprat dan mungkin juga mengganti kampas kopling jika dirasa memang sudah perlu diganti.

menu makan siang ๐
Kenapa saya tidak memilih ke bengkel resmi pulsar? ini karena saya ingin pulsar saya hanya ditangani satu orang mekanik yaitu kang Widyo, dan dikerjakan dengan santai tanpa kesusu, sehingga harapan saya akan lebih teliti dan berdampak pada hasil yang memuaskan bagi saya. Lagi pula biar kang Widyo jadi tahu daleman mesin pulsar, siapa tahu nanti bisa menjadi bengkel spesialist pulsar sekelas om LONDO TRB, atau bisa membuat bengkel resmi pulsar tersendiri di kawasan Magelang, seperti halnya bengkel Joker di Condongcatur Jogja. Karena di kawasan Muntilan ada dealer resmi Bajaj, yang tentu saja banyak pemilik pulsar di kawasan sekitar Muntilan Magelang ini.

Kupat Tahu Magelang
Kami riding melalui jalur Perempatan Gedongan keutara melewati Mang Engking restoran, lalu melewati perempatan Mbalangan, lanjut keutara melalui BUK RENTENG, dan sesudah itu belok kiri menuju BLIGO dan NGLUWAR yang sudah masuk wilayah Magelang, akirnya kami sampai ke jalan Magelang, di TL sebelum POM BENSIN depan Pasar Agro SALAK. Kami berhenti untuk menunggu blogger koboys fenomenal asli WONOGIRI SUKSES yang saat ini sedang menempuh S1 Kependidikan Teknik Elektro di UNY. Siapa lagi kalau bukan IPANASE / IRFAN LUTHFIE yang sampai saat ini masih menjadi high uality jomblo :-D. Kisaran 15 menit baru muncul motor fenomenal MEGYSON 1600 CC dengan pengendaranya yang full safety gear. Mantab. Lalau motor kami bertiga lanjut perjalanan menuju cek point terakhir di daerah Blabak, pertigaan yang menuju ke KETEP PASS. Kami mblandang 100 meter dari titik pertemuan, dan menunggu kang Widyo hampir 15 menit, padahal kondisi lalu lintas ramai dan panas.

Setelah kang Widyo datang, kami langsung menuju rumah beliau, riding kearah jurusan Magelang, beberapa meter kemudian ketemu POM BENSIN, lalu kami belok kiri selepas POM BENSIN, menyusuri jalan di tengah persawahan dan masuk dusun, dengan kondisi jalan bebatuan belum diaspal.
Jam 11:30 kami sampai juga di rumah kang Widyo, lalu istirahat sambil minum teh, dan tak berapa lama mas guru Andhi Suranto, sesepuh koboys yang tinggal di depan persis candi Borobudur datang masih dengan pakaian dinasnya yang keren, tida lupa membawakan makanan kecil berujud tahu pong yang sudah digoreng, renyah dan gurih.
Kang Widyo menjemput Padmoko yang telah sampai di kawaan candi Mendut. Dan kisaran 30 menit kemudian kami semua sudah berkumpul lengkap. Lalu dilanjut makan siang dengan menu khas magalang, yaitu KUPAT TAHU MAGELANG. yummy.
Akhirnya acara inti dimulai yaitu mas Kilau Biru mau mereset motor vario 125 yang terasa kurang enak dipakai, semacam mbrebet mbrebet. Caranya dengan mencoba mencopot AKI, dengan harapan itu bisa mereset ECU. Perlu perjuangan untuk mencopot aki yang ada di batok depan, di belakang nomor polisi, mencopot covernya memang harus tahu ilmunya, pertama dicoba tidak berhasil, lalu membaca buku petunjut bawaan motor, dan langsung dipraktekkan oleh Irfan Ipanase, dan sukses bisa mencopot cover depan, tanpa kerusakan. Kemudian aki dicopot dan menunggu kisaran 10 menit baru dipasang kembali. Hasilnyanya sepertinya memuaskan, dalam perjalanan pulang sampai berhenti makan bakso di Godean, katanya motornya lebih kepenak ๐

aki vario 125 berhasil dicopot
Selanjutnya gilran megison elek yang minta dibengkel bagian gir rantai roda belakang karena sedikit oblak. Harus bongkar ban dan memakan waktu agak lama, untungnya berhasil. Kisaran jam 16 kit apamit pulang, kita melalui Jalur yang ke candi Borobudur, tapi saat sampai pertigaan dekat Candi Mendut, kita ambil kiri, melalui jembatan gantung Srowol yang baru saja jadi setelah dibangun paska erupsi merapi, Tidak lupa kami berhenti beberapa saat untuk mengabadikan keindahan kontruksi jembatan gantung Srowol ini. Jembatan ini hanya khusus untuk motor, beberapa mobil yang sempat mau melintas, terpaksa balik arah. Ini karena memang di pintu jembatan dipasang penghalang, sehingga hanya motor dan maksimal motor roda 3 yang bisa masuk dan melewati jembatan.

Peraturan jembatan gantung Srowot Magelang
Selanjutkanya kami keselatan melalui perbukitan menoreh dan belok kiri di jembatan yang sampai di Kecamatan MINGGIR Sleman. Lalu kami ketimur melalui jalan aspal kecil melalui wilayah DARATAN, selanjutnya tembus jalan di Gedongan, di perempatan Gedongan kami ambil kiri menuju Godean, lalu berhenti untuk makan bakso di depan Pegadaian Godean. Selanjutnya duet KILAU menuju jogja, sedangkan Padmoko dan Irfan ikut kerumah saya, karena mau copy foto-foto ย dulu.

Demikian perjalanan silaturahmi paseduluran koboys kali ini.
Like this:
Like Loading...
Filed under: Bajaj, Keluarga, Koboys, Sepeda Motor | 20 Comments »
You must be logged in to post a comment.