Dari pengalaman saya bincang bincang dengan beberapa orang, hampir 100% mereka tahunya kalau TV yang tipis misal LCD atau LED itu adalah TV DIGITAL. Mungkin bisa benar jika TV LCD itu sudah include tuner DVB-T2. Tapi kalau belum ada tuner DVB-T2 ya belum bisa disebut tv penerima digital teresterial.
Foto paling atas malah bisa disebut TV DIGITAL, walaupun itu layarnya masih TABUNG yang besar dan memakan tempat. Karena tv tabung diatas sudah saya beri STB DVB-T2 yang saya letakkan diatas tv tabung.
Sedangkan foto dibawah ini, meskipun ini adalah monitor LCD, yang aslinya adalah monitor komputer di rumah saya, tapi saya belikan tuner tv ANALOG merk gadmei dengan harga Rp. 155.000,- Jadilah layar LCD ini menjadi penerima TV Analog.
Untuk instalasi TV TUNER ANALOG Gadmei ini, intinya tv tuner ada di antara monitor dan komputer.
Filed under: Seputaran Jogja, Televisi, tv digital, tvOne Tagged: | bedanya tv analog dengan tv digital, DVB-T2, tv analog, tv digital
kbrnya smart-tv yg ber OS udah built in ama tunernya..
pemikiran ngawur saya untuk kominpo:
digital=berkenaan dengan jari (mirip tuts keyboard yang harus disentuh dengan jari, hp, remote tv).
klo pendapatku, tv digital itu lebih cocok dinamai tv pintar saja.
Analog=manual. perlu campur tangan secara langsung.
😉
https://kphmph.wordpress.com/2013/01/17/review-klakson-honda-verza-hanya-satu-buah/
kapan ya
2 tahun yang lalu POC server monitoring di Telkom RisTI bandung untuk IPTV, jadi inget saat2 itu setelah baca tulisan ini 🙂
set top box nya nexmedia bisa dipake buat tv digital di jogja?
Nexmedia pake smartcard
ada kabar tentang Viva Sky mas? Viva Sky rencananya mau seperti Nexmedia (DVB-T2 paytv) atau DVB-S ?
mas sy sudah memakai stb dvb-t2, kos saya di jalan kaliurang km5, koq gak dapet siaran satupun, apa sinyal tv digital belom mencapai daerah kaliurang?
Sedang pada off mas pemancar digitalnya