Alhamdulillah memasuki iedul qurban kali ini saya bisa ikut berqurban, Iuran kurban tahun ini adalah Rp. 1.900.000, untuk kurban 1 ekor sapi dengan patungan 7 orang. Perhitungannya masih dibawah 1 dinar, karena satu dinar saat ini sama dengan Rp. 2,122,782.
Qurban kali ini untuk penyembelihan dan pembagian dilakukan di depan halaman rumah pak Kesra Sumbersari, dan dua rumah di baratnya. Sayang sekali ada yang kurang sreg bagi saya, yaitu saat menguliti sapi, ternyata di halaman tanah berdebu, sehingga debu banyak beterbangan dan saya yakin mengenai daging, kulit sapi juga kotor karena bersentuhan langsung dengan tanah. Mungkin ini untuk evaluasi, untuk qurban yang akan datang kalau masih di tempat yang sama, harus diberi alas, misal satu sapi dibelikan satu alas GEDHEK (anyaman bambu), lalu diatasnya masih diberi deklit/terpal, sehingga kebersihan lebih terjaga.
Qurban kali ini yang berpartisipasi ada 54 orang, dan bisa mendapatkan 7 ekor sapi dan 6 ekor kambing, satu ekor kambing disumbangkan ke jamaah lain. Biasanya ada yang arisan qurban separo dilakukan dua orang berpasangan bergantian, jadi tetap saja qurbannya adalah dua tahun sekali. Tapi kalau saya ya pilih qurban sendiri kalau mampu. kalau mampunya setahun sekali ya syukur, kalau mampunya dua tahun sekali ya syukur.
Proses penyembelihan dilakukan mulai jam 8 pagi, dan selesai sampai dibagi bagi ke warga yang berhak kisaran jam 14.
Seperti biasa qurban di jamaah masjid tempat saya ini, smeua warga datang untuk sama sama memotong dan membagi hewan qurban. Ada yang tugasnya memotong, ada yang menguliti, ada yang mengiris jadi daging kecil kecil, ada yang membelah dan memotong tulang, dan tidak lupa ada yang mencatat satu persatu daging menurut sapi masing masing, tidak dicampur. Semua jamaah guyup rukun, dan inilah ibadah yang saya lihat membuat kerukunan dan kebersamaan warga jamaah benar-benar terlaksana. Semoga bisa diaplikasikan ke ibadah yang lainnya. Sehingga masjid kami menjadi lebih subur makmur.
Filed under: Relijius, Seputaran Jogja Tagged: | al muttaqien tiwir, qurban 1434H, qurban 2013, sumbersari, tiwir
di sekolahku 2 jeti :v
rame tenan, aaasikkk
d tempat ane juga sekarang yang kurban meninggkat , ini bukti warga mulai sadar sesama lan sugih2
tempatku 8 sapi 4 kambing mas : hehehe
Dimana mas? Mantab.
di Karanganyar mas..11 12 sama tempatnya jenengan mas :), semakin lama kambing makin dikit ya mas sapi makin banyak.pertanda bangsa indonesia semakin merata mungkin ya kemakmurannya
alhamdulillah masih ada yang mampu berkurban
http://setia1heri.com/2013/10/16/pesona-africa-van-java-tn-baluran-jawa-timur/