Insya Allah hari ini saya akan memulai membuat pagar bumi keliling pekarangan disebelah timur rumah. Konsepnya cuma pondasi batu hitam merapi dengan ketinggian sekitar 40 cm dari rata jalan. Seperti terlihat pada foto pagar yang sudah jadi hanya sebatas itu tingginya. Ini disebut DIBANGKET, kalau bahasa di dusun saya.
Untuk bahan bahan pembangunannya sbb
Batu hitam merapi 1 truk = Rp. 450.000
Pasir merapi 1 truk = Rp. 350.000
Semen 15 sak @Rp. 51.500 = Rp. 772.500
Bata merah 500 buah = Rp. 250.000
Tali = Rp. 8.500
Ember 3 buah = Rp. 17.500
Ini sengaja saya tulis bukan bermaksud sombong atau apa, ini demi besok beberapa tahun kedepan bisa mengecek harga harga bahan tersebut dan membandingkannya.
Untuk upah tukang, standarya kurang lebih sama dengan harga 1 sak semen. Kira kira Rp. 50.000/hari
Karena saya rencanakan untuk memelihara ayam dengan model diumbar bebas tapi tidak keluar dari lingkungan pekarangan saya, maka nanti keliling pekarangan diatas pagar ini saya beri jaring. Untuk itu tiap 4 meter saya beri besi setinggi 1,5 meter untuk nantinya agar jaring rapi ditalikan sekeliling pekarangan diatas pagar.
Mungkin nanti saya akan pelihara ayam jowo super, atau kalkun dll.
Filed under: Bisnis, Keluarga Tagged: | ayam, jaring, pagar bumi, usaha ternak ayam
hasilnya lumayan mas…sekarang banyak permintaan daging ayam kampung..
Ayamku tak makan sendiri….
Terjamin ayamnya oke
Wah, bagus sekali sudah berani mulai usaha. Nanti diupdate ke kita2 ya mas bagaimana perkembanganya…
Sebenarnya sudah sejak SD saya suka pelihara ayam. Ini mau melangkah ke profesional.
sip ..
ayam kampung umurnya lama, kalo ayam pedaging sebulan udah bisa panen. kemitraan saja pak.
Ayam kampung dicari oleh orang orang yg pingin hidup sehat pak. Meminimalkan vaksin dan obat obatan kimia di ayam