Hari ini saya menjual emas perhiasan berbentuk cincin (jadi bukan emas murni 24 karat) yang dibeli ayah saya pada tahun 2000 dahulu sebanyak 8,05 gram, dulu harganya Rp. 504.000 atau kira-kira Rp. 63.000/gram. Tadi saat saya jual di toko emas yang sama dengan saat membeli dulu, yaitu di toko WERKUDORO Jalan Ketandan no 24 laku 3,1juta, atau kira-kira sama dengan Rp. 385.000/gram.
Jalan Ketandan ini letaknya di utara pasar Beringharjo, merupakan pusat toko emas di Jogja.
Untuk menguji harga kambing tahun 2000 dan 2015 adalah relatif tetap jika diukur dengan nilai EMAS, mari kita hitung.
tahun 2000 harga kambing qurban kisaran Rp. 340.000 atau setara 5,4 gram dengan perhitungan Rp. 63.000/gram.
Jika sekarang harga kambing kisaran Rp. 2juta, sedangkan tadi saya jual emas laku Rp. 385.093/gram, maka jika dikalikan 5,4 gram akan didapatkan Rp. 2juta, Jadi NILAI emas terbukti tetap.
Memang harga kambing dari jaman Rasulullah sampai sekarang ini nilainya tetap yaitu sekitar 1 Dinar.
Satu Dinar itu setara 4,25 gram emas.
Jadi kenapa tetap pakai uang kertas yang nilainya terbukti susut, kenapa kita tidak pakai sistem ekonomi berdasarkan emas dan perak untuk mengukur nilai uang?
Kalau bapak saya dulu tahun 2000 menabung uang kertas Rp. 504.000 ditaruh di lemari di rumah. Lalu sekarang baru diambil, maka cuma dapat kambing seperempat, atau bisa dikatakan cuma dapat anak kambing. Karena tahun 2015 ini harga kambing sekitar 2 juta.
Saya yakin hal yang sama akan terjadi jika kita menabung uang di bank. Mungkin dapat bunga, mungkin kelihatan angkanya tambah besar, tapi saya yakin NILAI nya akan susut terus.
Filed under: Bisnis, Keluarga, Politik, Relijius, Seputaran Jogja Tagged: | harga emas tahun 2000, harga kambing tahun 2000, jalan ketandan jogja, nilai emas terbukti tetap, nilai uang kertas menyusut, pusat penjual emas jogja
dinar dan dirham katanya juga stabil om
http://setia1heri.com/2015/04/27/heboh-robot-ijo-kencingi-apel-krowak-di-google-maps/
Bedakan dinar dalam arti satu dinar = 4,25 gram emas. Dengan dinar sbg sebutan mata uang spt rupiah.
mungkin nga kalo harga kambing yg menyesuaikan harga emas.. 😀
Haha
Harga kambing tergantung gemuk enggaknya. Tapi relatif setara terus dg 1 dinar emas
mau mengganti mata uang kertas menjadi emas ?
bisa aja..lunasi dulu semua hutang kita yang jumlahnya ribuan triliun.
dan siapkan tentara dan senjata perang yang canggih dan banyak..karena Inggris dan sekutunya tentu gak akan tinggal diam.
jadi mengganti mata uang kertas menjadi emas gak mungkin terjadi di Endonesa saat ini.
untuk memahami mata uang kertas masa kini dan kaitannya dengan bank sentral silahkan googling.
sebenernya klo mau diusut bukan masalah uang kertas atau emas.
tapi yg bikin susut nilai tukarnya adalah sistem riba itu sendiri.
coba baca2 di http://pohonbodhi.blogspot.com/
Yup betuul. Riba karena uang diperdagangkan.
suwun pak referensinya 😀
Harga kambing qurban dan sapi pasti semakin melambung tinggi saat mendekati Idul Adha