Berburu duren di Puncak Gajah, Kokap, Kulonprogo dengan koboys

image
Yess pagi ini jam 6:15 saya start dari rumah menuju Wates, jam 07:00 sampe juga di rumah Mas Tongsam di Wates. Sekitar 5 menit kemudian datang rombongam scrambler mas Gora, mas Irawan, dan mas Rendi, semuanya dari Bantul.

Lalu datang juga mas Faizz yang tadinya ragu ragu tidak mau ikut, akhirnya galau menyusul. Yang tidak jadi ikut adalah mas Guru Andy Suranto dan Demang Sugak.

Setelah sarapan cilok dan kopi, kami berenam berangkat menuju puncak Gajah melalui jalur kalibiru naik terus sampai akhirnya di pertigaan di bawah Puncak Gajah.

Alhamdulillah kami bisa foto foto sekitar 200 meterean sebelum puncak Gajah, ada tempat yang dirata untuk kedepan rencana dipakai parkiran wisata puncak Gajah.

Setelah poto poto kami lanjut ke parkiran puncak gajah yang sudah ada, lha kok ndilalah ada yang jual duren.

Jadilah kami pesta duren di puncak Gajah. Membelah 4 duren, yang 3 pahit, yang satu manis. Nyusss. Pokokke kenyang makan duren, sampai mabok.

Selanjutnya kami turun karena nanti mau jumatan di masjid dekat rumah mas Tongsam.

Lhooo kok disepanjang jalan menurun menuju waduk Sermo banyak pengepul duren dan manggis. Rupanya memang sudah mulai musim duren, padahal 3 bulan yang lalu kami lewat jalan ini, sepi tidak ada duren sebuahpun.

Harga duren lumayan murah, kisaran 25.000 sampai 30.000

Untuk manggis harganya cuma 7.000 per kg, tadi saya beli 5 kg sampai berat taa punggung saya.

Pokoknya puas banget angon scrambler dengan sedulur koboys hari ini. Turing itu ridak harus jauh dan pakai motor mahal.

Rencana bulan depan kita mau mruput mandi di KEDUNG PEDUT, dan semoga musim duren belum berakhir.

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

2 Responses

  1. menarik.. tapi aku ra doyan duren.. 😆

Leave a Reply

%d bloggers like this: