Tadi saya dari servis pulsar, karena haus, mampir di penjual es degan di bawah pohon besar diatas DAM PIJENAN, di jalur SEDAYU-PALBAPANG.
DAM PIJENAN ini dibuat jaman Belanda, tahun 1924, air di bendung dan dialirkan sampai ke SANDEN, mungkin sampai GEJLIK PITU, bahkan sepertinya lewat selokan di selatan rumah mbokdhe saya di Joho, Trimurti, Srandakan. Semoga saya tidak salah info.
Saya habis dua gelas es degan, dan dua gorengan, total bayar 7,500. Murah kannnn.
Habis minum saya pemasaran untuk melihat DAM, lalu saya turun lewat tangga, ternyata ada pintu pintu air dan ada pula semacam pompa air besar yang sepertinya sudah tidak berfungsi.
Bagi anda yang ingin melepas lelah saat naik motor, tempat ini memang pas banget. Bisa minum es degan, nasi kucing, gorengan, sambil menikmati pemandangan KALI PROGO.
Ini koordinatny :
-7.880332,110.267798
Filed under: Bajaj, Hoby, Kuliner, Sepeda Motor, Seputaran Jogja, Travelling | Tagged: DAM PIJENAN, es degan, gejlik pitu, irigasi, kali progo, KAMIJORO, pengairan, pulsar, sanden | 3 Comments »