Kawasaki Ninja250 FI FACELIFT, lebih nyaman dan responsif

Dapat kesempatan testride Kawasaki Ninja250 fi facelift.  Siapa yang tidak tahu Ninja250,  terutama dari bentuknya yang khas dan gampang sekali dikenali,  bahkan meskipun sudah ganti baju seperti saat ini,  orang akan tetap mudah mengenali sosok ninja 250 kalau kebetulan papasan di jalan.

image

1.423 KM saat tiba di tangan saya

Tampang Ninja250 memang keren,  apalagi yang saat ini,  seperti foto di bawah ini,  paling kentara perubahan di lampu depan terlihat sudut sudut lancip seperti siap sedia membelah angin,  dan bagusnya lagi sekarang ini kedua lampu utama yang jarak pendek,  menyala semua kiri kanan,  juga lampu senja di bawah lampu utama juga menyala,  kesannya kalau dilihat dari depan menjadi lebih seimbang,  tidak seperti dulu yang kelihatan buta sebelah.  Enak lagi ada fitur tombol lampu dim di bagian kiri,  jadi tinggal tarik pakai jari telunjuk saja untuk menaktifkan lampu dim.

image

Berbeda dengan pendahulunya motor ini sekarang lebih enak dikendarai terasa pas untuk tinggi saya yang 176cm,  kaki bisa menapak sempurna kiri kanan.  Yang paling saya auka adalah saat perpindahan gigi keatas,  motor ini halus banget dan mudah banget dalam pemindahan gigi keatas,  beda dengan pendahulunya yang saya sempat test pula,  terasa agak susah dan kadang ada bunyi bunyi yang mengganggu pikiran dan perasaan.

image

Motor ini hebatnya limiter mesin ada di 14.000 rpm,  saya sudah mencoba di gigi 1, 2, dan 3, semua ada di 14.000 rpm,  gigi 3 ke 4 belum saya coba karena jalan sudah tidak memungkinkan.  Sebagai catatan bahwa jarang sekali atau boleh dikata kalau memang tidak kita sengaja sampai ke 14.000 rpm,  saya biasanya 10.000 rpm sudah pindah gigi atasnya. Intinya kalau untuk tarikan,  motor ini bisa bernafas panjang.

image

image

image

image

image

image

Lampu depan

Motor ini juga dilengkapi dengam colokan 12volt, jadi saat dibawa turing,  tidak perlu kawatir HP dan GPS kehabisan baterai,  karena bisa sambil di colok ke charger.

image

Colokan 12 volt

image

Untuk review video saya di youtube,  silahkan simak pada link di bawah ini.

image

image

image

KM saat saya kembalikan.

Konsumsi BBM Kawasaki W175SE

image

image

image

Baiklah saya coba test konsumsi BBM Kawasaki W175SE,  caranya adalah dengan saya isi terlebih dahulu sampai full dengan pertamax,  habis Rp.  100.134,- pada 577,6 KM.

Lalu motor saya bawa riding,  kemudian saya isi lagi full dengan pertamax,  habis Rp.  24.386,- atau 2,74 liter,  pada posisi 674,7.

Sehingga bisa kita hitung ada selisihnya 97,1 KM

image

Sehingga konsumsi bbm adalah 35,4 km per liter.

image

Tentu saja ini tidak tepat benar,  pasti ada range plus minusnya.

image

image

image

image

Kawasaki W175SE motor retro klasik yang menarik perhatian

image

Dealer Kawasaki Sumber Buana Motor di jalan Magelang Jogja.

Alhamdulillah dapat kesempatan mencoba motor Kawasaki W175SE, yang saya pinjam dari dealer langsung, ini adalah pertama kalinya saya mencoba motor Kawasaki secara resmi dari dealer, biasanya hanya mencoba dengan pinjam ke teman teman yang kebetulan punya.

Motor kawasaki W175SE ini memang sengaja dibuat dengan aliran retro klasik, efek dahsyat yang langsung terasa saat saya bawa riding kesana kemari adalah, mesti menjadi perhatian orang orang sepanjang jalan, apalagi pas berhenti di lampu merah.

Bahkan ada orang yang mengejar saya dan kebetulan bisa kecandak pas lampu merah, orang tersebut bilang dari tadi ngejar, karena penasaran pada sosok W175SE, dalam bayangan orang orang pasti mikircini motor bikinan sendiri, mininal mikirnya ini modif motor CB, lalu tanya motor yang saya bawa ini dengan antusias, sekaligus harganya dan bisa beli dimana.

Jujur saja motor kawasaki W175SE ini mengingatkan saya pada motor bajaj pulsar UG4 dtsi milik saya, mesinnya hampir mirip, bahkan kapasitaanya juga hampir sama, Kawasaki W175SE memiliki kapasitas 177 cc, sedang pulsar saya 180cc, secara karakteristik mesin juga mirip, mesin harus dipakai dengan gas diurut pelan, bukan dipakai ugal ugalan. Gigi juga panjang panjang, saya coba gigi satu bisa sampai 40kpj, gigi dua sampai 60kpj, tapi saya lebih nyaman pakai motor dengan gigi 4 di rentang 60 sampai 80 kpj.

Memang ini motor klasik, dipakainya dengan asik asik saja, bukan untuk ngejar kecepatan, kalau mau cepat pilih ninja250, saya bahkan seringkali menikamati jalan santai 50-60kpj saja.

Untuk naik gunung juga tenaganya tidak mengecewakan, karena saya pakai untuk ke kantor yang berada di barisan pegunungan Patuk Gunungkidul.

Konsumsi bbm motor ini juga termasuk irit, saya coba ada dikisaran 35 km / liter dengan pertamax. Metodenya, tangki saya isi full, lalu saya pakai riding jauh, lalu saya isi lagi full, sehingga bisa dihitung konsumsi bbm nya.

Motor ini finishingnya cakep banget, detil dan rapi, berkualitas. Bentuknya sangat dominan dan menonjol dibanding motor lain, sangat cocok bagi anda yang suka klasik asik tapi tidak mau ribet dengan mesin dan kelistrikan motor modifan yang kadang sering rusak, pakai motor ini lebih terjamin. Pantas anda miliki untuk anda yang berjiwa asik klasik.

Untuk review lebih lengkap silahkan simak video saya ini :

image

image

Saya isi pertamax full

image

Setelah dipakai, diisi full kembali

image

Klasik banget

image

image

Karbunya kelihatan

image

Kaki kaki depan

image

image

Knalpotnya antik

image

mesinnya mirip pulsar

image

Tuas persneleng hanya satu sisi di depan, dicungkil dan di pijak.

image

Kaki kaki belakang

image

image

Sadel menyambung dan klasik

image

Tangki lebar dan besar

image

Lampu belakang dan sein

 

%d bloggers like this: