Alat Thermal Imager untuk deteksi panas pada alat alat listrik dll

image

Saya baru tahu ternyata ada alat atau lebih tepatnya semacam kamera penjejak panas yang bisa digunakan untuk deteksi panas pada alat alat kelistrikan yang dicurigai panas berlebihan. Misal MCB yang dipegang secara fisik dengan tangan terasa panas, maka untuk membuktikan lebih terpercaya, dipakailah alat foto thermal.

Saya kebetulan memakai alay merk FLUKE Ti 105 Thermal Imager.

Cara memakainya seperti memakai kamera biasa, nanti ada tanda fokus yang jika diarahkan ke titik tertentu maka panas di titik tersebut bisa tertampil di display.

Lalu tinggak cekrek tombol shutter. Hasil foto tersimpan di SD CARD dan bisa di copy ke komputer atau media digital lain.

alat ini saya dapat dari sewa di kontraktor listrik MELTECH SOLUSINDO. Jadi silahkan kalau butuh kontraktor listrik dan pekerjaan pekerjaan mekanikal elektrikal bisa hubungi kontraktor ini.

image

image

image

image

image

image

image

Salut, toko ini tutup sebentar karena karyawannya sholat berjamaah

image

Ceritanya hari kamis kemarin saya mau beli kertas satu Rim untuk keperluan kantor, dan toko Gelora di jalan Jogja Wonosari ini saya lihat lengkap menjual alat tulis dan keperluan kantor.

Saya tiba di toko pas adzan ashar. Sekitar jam 15:00 dan mendapati toko tutup dan ada tulisan sedang sholat jamaah.

Maka saya tunggu dan jam 15:30 baru buka kembali.

Salut.

image

image

image

image

image

Ini koordinat tokonya

-7.828319,110.447548

Selamat datang KRESNA TV di Jogja

image

image

Hari ini jagat televisi teresterial analog di langit Jogja tambah satu lagi yang meramaikan, yaitu KRESNA TV yang memakai kanal 61 UHF.

Saat saya scan tv saya dirumah, ternyata ada 19 kanal analog yang mampir di tv saya
Dan 10 kanal digital.

Kualitas video setelah kanal 40 UHF keatas, kalau dirumah saya yang bagus hanya NET. itu karena powernya 30 KW. Untuk tv lain rata rata ada semutnya.

Jarak lurus rumah saya ke komplek pemancar tv di Patuk adalah kisaran 29 KM.

image

1. TVRI 6
2. TVRI 22
3. TRANSTV 24
4. MNC 26
5. INDOSIAR 28
6. ANTV 30
7. RCTI 32
8. SCTV 34
9. GLOBAL 36
10. TVONE 38
11. KOMPAS 40
12. METRO 42
13. ADITV 44
14. TRANS7 46
15. JOGJATV 48
16. INEWS MAGELANG 54
17. RTV 55
18. NET. 57
19. KRESNA 61

image

image

image

image

image

image

image

Saksikan SATU JAM LEBIH DEKAT bersama Kepala Basarnas, di tvOne jam 19:00

basarnaswpid-img_20150912_185225

SATU JAM LEBIH DEKAT adalah acara yang tayang di tvOne tiap hari Jumat jam 19:00 WIB, berisi wawancara dengan berbagai tokoh untuk mengetahui lebih dalam sisi kehidupan tokoh-tokoh tersebut, keluarganya, karirnya, teman-teman dekatnya, orang orang penting yang mempengaruhi kehidupan sang tokoh, dll.

Untuk hari ini tanggal 11 Desember 2015, adalah tokoh yang spesial karena beliau adalah Kepala Basarnas yang merupakan alumni SMA ARGOMULYO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA, satu SMA dengan saya 😀

Terakhir bisa berjumpa dengan beliau saat acara Ulang tahun ke 50, SMA ARGOMULYO / SMA 1 SEDAYU pada 13 September 2015.

 

 

image

image

 

image

image

image

image

VIVA Menjangkau 200 Juta Masyarakat Indonesia

Raden Jihad Akbar
Senin, 12 Oktober 2015, 07:00 WIB

VIVA.co.id – Sebagai grup media, VIVA semakin membuktikan diri dengan prestasi dari perusahaan-perusahaannya. Pada tahun 2014,
ANTV dan tvOne menghadirkan piala dunia secara gratis, sehingga masyarakat Indonesia dapat ikut merasakan pesta dunia.

image

ANTV saat ini menempatkan posisinya sebagai televisi nomor tiga dengan program-program tayangan yang sangat diminati pemirsa. Ini terlihat dari TV share- nya yang mencapai 23 persen pada semester awal tahun 2015.

Sementara itu, tvOne sebagai anak perusahaan VIVA, sampai dengan tahun ketujuh saat ini, merupakan TV berita nomor satu yang paling dicari oleh masyarakat bila membutuhkan informasi.

Portal berita VIVA.co.id saat ini merupakan blog aggregator yang pertama dan terbesar di Indonesia.
“Alhamdulillah, target yang diimpikan tahun lalu setelah berakhirnya world cup di ANTV dan tvOne kini tercapai.

ANTV, tvOne dan VIVA.co.id di bawah naungan VIVA berhasil menjangkau 200 juta masyarakat Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), Anindya Bakrie.

Menyadari informasi dan berita dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat, VIVA dalam perkembangannya mampu menjangkau 200 juta masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Anindya berharap, dengan pencapaian ini, kebutuhan masyarakat akan hiburan dan informasi bisa terpenuhi.
Sebagai informasi, tak kurang dari 187.661.490 masyarakat Indonesia, kini mampu menonton program-program televisi yang menghibur dan informatif di layar ANTV dan tvOne . Sebanyak 30 juta pengguna internet di Indonesia dapat mengakses VIVA.co.id

Selain menjangkau 200 juta masyarakat Indonesia, VIVA hadir dengan menyajikan tayangan dan program-program terbaik melalui
ANTV, tvOne dan VIVA.co.id . Pencapaian ini terlihat jelas dari keberadaan, pertumbuhan dan perkembangan ANTV, tvOne dan VIVA.co.id .

“Selanjutnya, jangkauan VIVA akan terus kami tingkatkan ke angka 250 juta masyarakat Indonesia yang tiap harinya akan mampu menonton ANTV, tvOne dan mengakses portal
VIVA.co.id ,” kata Anindya.

image

Alhamdulillah dapat inventaris motor untuk kantor

image

Alhamdulillah hari ini datang juga motor honda verza untuk operasional di kantor.

Cocok banget motor ini karena medan di pemancar saya naik turun gunung.

image

image

image

image

image

image

Akhirnya PCX merah datang juga

image

alhamdulillah datang juga

image

siap siap diturunkan

image

barusan turun dari mobil pengangkut

Alhamdulillah jam 10:30 tepat, honda PCX merah pesanan saya akhirnya sampai juga di rumah. Diantar langsung oleh Mas Eko yang merupakan penanggung jawab BIGBIKE HONDA di astra motor jombor Jogja.

Saya indet lumayan lama, yaitu sejak tanggal 25 Juni 2015, sehingga sebulan lebih 2 minggunan. Sebenarnya kalau saya mau warna hitam, maka pada saat indent dulu tinggal bawa pulang saja, karena ada dua unit PCX warna hitam, tapi karena istri saya pilih warna merah, maka harus indent. Kebetulan juga menabrak idul fitri tanggal 17 Juli 2015, sehingga praktis proses indent saya baru mulai diproses tanggal 27 Juli 2015 karena memang kondisi lebaran pada libur dan cuti. Saya sama sekali tidak ada masalah dengan indent ini, karena memang dari awal sudah tahu kondisinya memang harus seperti itu.

Saat saya terima, PCX merah ini pada odometernya sudah menunjukkan angka 3 KM, wajar karena pasti dicoba oleh mekanik untuk memastikan laik jalan dan lolos QC di dealer.

Alasan saya beli motor ini karena saya sudah lelah memakai pulsar 180 UG4 yang sudah saya pakai lebih dari lima tahun sejak 29 Januari 2010, pundak saya terasa pegal-pegal saat sampai di rumah, karena tiap hari saya ngantor harus riding sekitar 70-80 KM pulang pergi. Harapan saya dengan memakai PCX ini maka saya akan bisa lebih santai dan badan tidak pegal pegal lagi. bagaimanapun faktor usia mempengaruhi kondisi badan saya, dulu mungkin tidak begitu saya rasakan efeknya, tapi sekarang ini sungguh sangat terasa dan membuat lelah.

http://hadiyantablog.com/2010/01/29/wellcome-black-coyote/

Anehnya saya beli PCX ini dengan sama sekali belum pernah testride jalan memakai PCX, padahal hampir setiap motor, saya sudah mencoba testride, seperti NM4, CBR 1000 RR SP, Ducati Diavel, Benelli Zafferano, dll. Tapi saya tetap yakin pada PCX, namanya juga kadung jatuh cinta 😀

Jika ada yang berminat membeli honda PCX, maka langsung saja ke Astra Motor di Jombor, utara ringroad Jombor kira kira 200 meteran, kiri jalan (barat jalan).

Ada yang bilang PCX ini overprice, ya boleh-boleh saja, itu hak masing-masing, saya beli karena saya suka bentuknya dan karena saya suka motor yang langka yang jarang dimiliki orang lain.

Motor ini saya beli seharga Rp. 40.690.000,-

kalau diukur NILAI nya dengan emas antam 1 gram saat ini harga belinya 567.500

Sehingga NILAI PCX saya adalah 71,7 gram antam.

*sengaja foto saya watermark degan jelas, karena akhir akhir ini banyak foto foto blogger pakai sepeda motor dicomot untuk menipu dengan iklan menjual motor di media iklan online.

Harga emas hari ini

Harga emas hari ini

image

penjelasan fungsi fungsinya

image

dijelaskan ini itu oleh mas Eko

image

matching juga nih bunda

image

kalau ini dingklik detected

image

mahalan si merah dari pada si biru 😀

image

matching nih dengan seragam kantor saya “memang beda”

image

saat saya terima, odometer telah menunjuk angka 3 km

image

mantab. Satu Hati

Yang rugi jika tv digital teresterial dibatalkan

Kalau penilaian saya. Yang rugi jika DTV
dibatalkan adalah sbb :
1. Rakyat hanya terbatas maksimal lihat 20
tv analog di daerah masing masing dg
kualitas beragam, dari bersemut hingga yg
cling. tergantung power pemancar analognya.
2. Pengusaha pembuat STB yang kadung
bikin STB.
3. SELULAR yg tidak jadi dapat tambahan
frekuensi untuk 4G LTE di kanal 50-62 UHF.
4. Rakyat lagi yg tidak jadi menikmati 4G LTE
murah.
5. Rakyat lagi yang mungkin akan merasakan
internet makin lelet karena jalur sdh sesak,
pemakai makin banyak.
6. Pemenang mux dtv rugi sudah invest
miliaran utk menggelar dtv
7. Content provider yang sudah EDP juga
rugi, cuma PHP doang. dan harapan
bersiaran musnah krn kanal analog sudah
full.
8. PH yang kehilangan pangsa pasar besar
jika dtv jalan.

EDP TV ANALOG : KRESNA TV, Kompas TV, My Tv di KPID DIY

image

image

image

Hari ini kembali EDP untuk tv analog memperebutkan dua kanal tambahan. Total ada 12 calon pemancar tv analog yang EDP untuk memperebutkan 2 kanal tambahan analog.

Untuk hari ini ada
KompasTV
MY TV
KRESNA TV

Jadi sudah 6 tv ini yang edp dengan kemarin.

Sebenarnya belum jelas ada 3 kanal yang diperebutkan atau hanya dua. Tetapi secara teknis tidak bisa kanal 55, 56, 57 on air dalam satu area. Kanal 56 seharusnya untuk guard band.

Yang paling gigih adalah kresna tv karena ini tv angkatan ADI TV, nusa tv, tugu tv, kurang lebih sejak 2007-2008 berjuang untuk dapat IPP.

Kalau kompas tv saat ini sudah siaran nebeng kanal RBTV, juga sudah siaran digital DVB-T2di mux transcorp.

Ya sudah mari kita tunggu saja perkembangannya.

image

image

image

image

image

image

DVB-T2 belum jalan sehat, sudah disusul DVB-T2 Lite

Dunia penyiaran televisi teresterial saat ini sedang menjalankan standar DVB-T2 untuk penyiaran digital teresterial free to air alias gratis. Namun jalannya masih tertatih-tatih karena beberapa alasan teknis dan non teknis. Dengan permasalahan seperti itu, malah sekarang ada standar baru lagi pengembangan dari DVB-T2 yaitu DVB-T2 Lite. Maka yang DVB-T2 sekarang bisa kita disebut dengan DVB-T2 Base.

Saya sendiri masih mempelajari tentang teknologi DVB-T2 base dan DVB-T2 Lite ini, sehingga pemahaman saya juga belum bisa merata, menyeluruh dan menguasai secara baik. Jadi mohon maaf jika mungkin terjadi kesalahan informasi.

Sebenarnya ada pangsa pasar besar sekali penonton televisi yang dilewatkan oleh televisi digital teresterial saat ini, yaitu para pengguna HP layar lebar, para pengguna komputer, laptop, dan tablet. Karena saat ini DVB-T2 base hanya menyasar ke pemirsa tv rumahan memakai antena khusus, misal antena UHF diluar rumah yang dipasang pada tiang yang tinggi. Pada tempat tempat yang jauh dari pemanacar digital, menonton tv digital teresterial tanpa antena yang tinggi adalah mustahil.

Pemahaman saya untuk DVB-T2 Lite adalah untuk menyasar yang pangsa pasar penonton yang terlewat tadi, jadi orang akan begitu mudahnya kelak menonton tv digital teresterial dengan standar DVB-T2 Lite ini pada HP, tablet, laptop dan PC dengan diberi penerima STB USB kecil, atau mungkin laptop dan PC yang include receiver DVB-T2 Lite. Besok pada setiap HP terutama HP layar lebar apapun OS nya baik itu android, ios, bb, windows, semuanya sudah include receiver DVB-T2 Lite, sehingga orang bisa melihat tv digital teresterial dimanapun kapanpun melalui HP atau tabletnya dengan kualitas siaran yang jernih.

Jika sekarang dirata-rata tiap rumah hanya ada 1 pesawat TV, maka bisa dibayangkan kelak setiap orang menjadi punya satu pesawat penerima tv digital teresterial. Tiap orang akan bisa menonton acara televisi gratis sesuai kesukaan masing-masing. Berbeda dengan saat ini yang satu rumah hanya punya satu pesawat TV maka yang menguasai remote yang menang. Misal ibu menonton sinetron, terpaksa bapak yang suka sepakbola mengalah. Misal anak-anak menonton kartun, terpaksa ayah dan ibunya ikut menonton. Kelak tiap orang yang punya HP/tablet/laptop akan bisa melihat tv yang berbeda dalam waktu yang sama melalui perangkat masing-masing.

Ini adalah pangsa pasar besar yang sangat menjanjikan, dan saya yakin kelak teknologi ini akan terwujud.

Lalu bagaimana dengan DVB-T2 base? Sepertinya tetap berjalan, dan hebatnya DVB-T2 Lite ini bisa siaran bareng DVB-T2 Base dengan pemancar dan frekuensi yang sama.

Saya sampai saat ini masih bermimpi tentang tabelet android yang sudah ada receiver  DVB-T2, tetapi setahu saya belum juga ada yang dijual di Jogja. Bagaimanapun akan susah menangkap sinyal DVB-T2 base dengan tablet tanpa antena yang tinggi, karena dari pengalaman saya mencoba STB DVB-T2 base di jarak yang jauh dari pemancar, ternyata susah untuk mendapatkan sinyal, antena harus tinggi dipasang di tiang, dan harus FIX. Inilah mungkin alasannya percuma jika dicangkokkan receiver DVB-T2 Base kedalam laptop/tablet/HP. Malah menjadi tidak ekonomis, dan tidak berguna.

Sebenarnya ada teknologi DVB-H (handheld) untuk mobile. Tapi saya yakin akan susah berkembang, masalah utamanya adalah ketersediaan FREKUENSI. Pakai frekuensi mana lagi? kalau DVB-T2 Base dan Lite sudah jelas pakai UHF yang selama ini dipakai oleh pemancar TV analog.

Teknologi memang terus berkelanjutan, DVB-T2 Lite saya yakin akan diterima industri,  pangsa pasar yang besar adalah alasan utamanya, saya yakin akan memacu semua pihak untuk segera menjalankan teknologi DVB-T2 Lite ini, baik itu produsen HP/tablet/laptop/PC dan asesoris STB USB. Terlebih pasar yaitu para pemirsa TV yang tentu akan suka menonton TV digital jernih di layar HP/tablet/laptop atau PC masing-masing.

Jadi mari kita tunggu saja.

Semoga berguna.

%d bloggers like this: