Kemarin hari minggu 21 Desember 2014, perjalanan dari Srandakan Bantul ke rumah via jalan Raya Srandakan – Gesikan – Trucuk – Kayuan – Semampir – Sedayu, tiba-tiba terasa ada yang tidak beres dengan mesin Azul, setelah saya perhatikan jarum temperatur mesin ternyata sudah setengah dan terus naik dengan cepat. Karena pernah pengalaman saat pakai Jovan, dan diwanti-wanti om Aziz kalau suhu mesin naik, pokoknya harus segera menepi.

Ini adalah AZUL.

Kali Progo terlihat jelas. Jalan ada disisi kanan Kali Progo

Saya menepi di pinggir jalan yang setahu daerah Trucuk, sekitar 200 meter utara KAMIJORO yaitu jalan yang mepet Kali Progo yang ada bendungan belanda dan ada pohon besar.

Setelah kap mesin saya buka, benar juga hawa mesin panas sekali, lalu saya buka tutup radiator, ternyata airnya tidak kelihatan dan terlihat air menetes ke bawah. Berarti radiatornya bocor. Padahal sudah sekitar jam 17:00 dan kondisi hujan gerimis.

Pas di tikungan yang terlihat di gambar tersebut Azul berhenti

Saya agak lupa kalau mengisi air radiator apakah mesin harus hidup atau mati, lalu saya telp om Cecep VJC dan diberitahu bahwa mesin harus kondisi hidup dan diisi dengan pelan-pelan.

Problem kedua ternyata saya tidak punya wadah dan airnya. Beruntung ada warung didekat AZUL berhenti. Lalu saya beli aqua galon sekalian galonnya yaitu Rp. 50.000,- kalau cuma isinya Rp. 15.000,-

Lalu saya hidupkan mesin Azul dan awalnya agak susah, tapi akhirnya bisa hidup, kemudian saya tuang air sedikit demi sedikit, itupun ada kejadian awalnya air langsung mendidih dah sempat menyembur keluar sekali, tetapi setelah itu normal dan bisa diisi air aqua tanpa menyembur.

Beruntung bocornya tidak parah, setelah yakin air radiator tidak susut bocor dengan cepat, maka saya lanjutkan perjalanan pelan pelan saja gigi tiga tanpa AC, padahal kondisi gerimis.

Sempat dua kali saya berhenti untuk mengecek dan menambah air radiator. Dan ternyata masih aman. Akhirnya Azul selamat sampai di garasi.

Jadi yang perlu diperhatikan saat menyetir dan suhu mesin naik drastis adalah :
1. Segera pelankan mobil dan segera cari tempat untuk menepi yang luas.
2. Setelah menepi segera cek kondisi mesin dan radiator.
3. Jika radiator bocor maka pastikan anda punya wadah dan air. Kondisi darurat bisa beli air mineral galon karena kemarin saya habis setengah galon.
4. Mesin harus hidup saat mengisi air ke radiator.
5. Jika bocornya dirasa tidak terlalu besar, maka bisa lanjutkan perjalanan dan diperkirakan tiap berapa KM berhenti untuk cek air radiator. Dan tentu terus pantengin indikator suhu mesin. Jalankan mobil pelan pelan tanpa AC.

TIPS : Ada baiknya memang punya ember seukuran minimal muat air setelah galon aqua, dan punya gayung juga. Jika kejadian radiator bocor maka sudah punya wadah, air bisa minta penduduk terdekat atau minta di masjid terdekat.

Filed under: Keluarga, Mobil, Seputaran Jogja, vantrend | Tagged: AZUL, cara mengisi air radiator, radiator azul bocor, radiator mobil bocor, radiator motuba bocor, radiator vantrend bocor, tips mengisi air radiator, tips saat radiator mobil bocor di perjalanan, vantrend | Leave a comment »