Silaturahmi dulur koboys ke pantai Ngrenehan Gunungkidul

image

Hari selasa 5 November 2013, pas hari libur tanggal merah memasuki tahun baru 1435 H, saya beserta anak istri berkunjung ke pantai Ngrenehan, yaitu untuk silaturahmi ke tempat mas Kilau Biru, dulur koboys yang barus aja menikah, saya menyusul rekan-rekan koboys yang sudah sejak siang sampai disanan, saya sendiri pakai jovan, dari rumah jam 13:00 dan perjalanan hampir 70 km, makan waktu 2,5 jam sehingga jam 15:30 baru sampai di Pantai Ngrenehan. Jadi ceritanya syukuran pernikahan khusus dengan koboys.

image

Saya melewati ringroad selatan diguyur hujan, lalu masuk jalan wonosari sudah terang, dan lalu naik ke arah wonosari, sampai perempatan Gading ambil kanan arak Paliyan, lalu tinggal ikuti petunjuk arah ke Panta Ngrenehan.

image

image

image

image

image

 

Saat di warungnya mbak Yetik (istrinya mas Kilaubiru), koboys pada testride android asus fonepad 7 inch, tablet phone. Yang paling antusias adalah mas Budi yang nomer dua dari kiri. Kali ipanase ngiler saja lihat tablet android. Karena celengannya yang sedianya untuk beli android malah habis untuk ganti setang seker motor megysonnya.

image

image

image

 

Jovan parkir di tanah bebatuan, untung saja jovan ini ready untuk off road.

image

image

image

image

 

Kisaran jam 16 saya antar anak istri untuk mandi di pantai, karena pantainya modelnya seperti foto diatas, maka aman dari ombak besar, dan nyaman untuk mandi. rekomended kalau yang ingin mandi di laut.

Jam 16:30 saya pamit pulang dan sampai rumah kisaran jam 19.

8 tahun menunggu, akhirnya INDOSAT bikin BTS juga di NGORO-ORO

Saya memakai kartu mentari dari satelindo (sebelum berubah jadi indosat) sejak mei 1999, kartu 10 digit yang langka, sehingga tidak tergantikan oleh kartu apapun walaupun hampir semua kartu sudah saya coba, hanya SMART dan CERIA saja saja yang belum pernah mencoba beli dan memakainya.

desa pemancar

desa pemancar

Alhamdulillah akhirnya di tahun 2001 tepatnya bulan agustus, saya diterima di lativi sebagai operator transmisi yang harus bertugas di pucuk perbukitan Patuk bagian timur, disinilah semua pemancar tv yang mengcover Jogja dan Solo berada.  Saat itu di Ngoro-Ngoro baru ada Antv, TPI, Indosiar, TransTV, Lativi(tvOne) dan TV7(trans7) yang sedang dibangun. RCTI, MetroTV, SCTV, GlobalTV, masih di Dlingo Bantul, dari Radio GCD belok kanan. Untuk Tower BTS selular sama sekali belum ada.

Tahun 2001 hanya Satelindo dan Telkomsel saja yang diperhitungkan, XL saat itu terkenal amat mahal dan terkenal BTSnya sedikit sekali. Karena saya memakai kartu mentari, maka saat itu teman-teman saya dan kepala transmisi saya sarankan memakai kartu mentari pula, saat itu hanya saya dan kepala saya yang mempunyai handphone, teman-teman saya belum punya semua. Sinyal mentari satelindo memang lumayan dibanding simpati dari telkomsel, makanya kepala saya yang sudah memakai simpatipun saya sarankan ganti memakai mentari, hanya satu teman yang entah kenapa memakai simpati, dan satu satpam pula yang memakai simpati.

Saat gedung kantor sudah jadi dan kami harus berada di ruangan kantor, maka barulah timbul masalah dengan sinyal mentari. Kantor saya agak di bawah gundukan batuan besar yang membentang seperti benteng pertahanan, padahal sinyal mentari berasal dari daerah klaten dan jogja sehingga sulit menembus rintangan batuan tersebut. Jadilah kami dikantor yang memakai mentari menjadi miskin sinyal, tulalit, sulit dihibungi, sulit menghubungi, dropcall, sms susah masuk, sms keluar juga susah, tapi karena terlanjur nomer mentari yang kami gunakan dikenal oleh teman dan relasi, sehingga sayang jika harus ganti nomer.

benteng batuan alam yang menghambat sinyal HP

benteng batuan alam yang menghambat sinyal HP

Seiring dengan berjalannya waktu, maka akhirnya telkomsel dan XL membuat bts, diikuti oleh FREN dan esia, saat itu saya terpaksa nambah langganan Xplor biar mudah dalam komunikasi, meskipun kartu saya yang mentari masih saya pertahankan.

Perkembangan terakhir adalah tanggal 22 Juni 2009 kemarin, saat saya masuk pagi, saya lihat ada 3 orang sedang membersihkan tanah dan rumput di towernya FREN, saat itu saya belum tahu untuk apa. Baru kemarin 26 Juni 2009 dari OB kantor saya yang asli orang Ngoro-oro memberitahukan bahwa IM3 sedang bangun BTS di towernya FREN, ha ha ha IM3, saya koreksi saja bahwa itu indosa, IM3, mentari, Matrix, Matrixbroadband adalah produknya indosat.

Jika anda ingin melihatnya bisa via www.googlemaps.com, coba ketik Patuk Gunungkidul, nanti akan terlihat Patuk dan sekitarnya, lalu lihat ke arah kanan akan terlihat Ngoro-Oro, langsung dobel klik saja di atas tulisan Ngoro-Oro, maka peta disitu akan membesar. BTS Fren ini kira kira ada di posisi South 7 50 7 dan East 110 31 9

OK walaupun sangat-sangat terlambat setelah saya dulu sudah beberapa kali melakukan masukan baik via surat di kantor indosat jogja, via CS indosat, via blog ini, tapi baru sekarang di bangun BTS juga, sementara banyak pelanggan mentari lama yang sudah kadung beralih ke XL dan simpati, apalagi setahun yang lalu saya lihat hampir pelanggan baru yang terdiri dari ABG memilih kartu bebas dari XL, karena bisa telepon murah.

Saya kadung cinta sama indosat, jadi anggap saja saat ini walaupun terlambat, tapi tetap saja anggap saat yang tepat, anak-anak muda jaman sekarang rasanya enggak terlalu butuh voice, tapi butuh data, saya kira dengan iklan, promo langsung penggunaan IM3 untuk chatting dan facebook akan bisa menarik minat anak-anak muda untuk memakai IM3, sediakan paket data yang murah, itulah kuncinya. Tapi jangan lupa harus tidak pakai LELET. Mungkin nanti saya akan langganan matrix broadband lagi. Jangan lupa di sini ada SMP N 4 Patuk yang letaknya di dekat tower Indosiar, itu adalah pasar yang sangat menjanjikan untuk IM3, karena anak muda sekarang pasti seneng chatting dengan mi33, juga seneng facebooking.

Setahu saya untuk GSM harus diberikan kanal khusus untuk data, mungkin hanya sekitar 20% saja dari kanal suara, saya kira untuk sekarang akan lebih baik jika kanal data ditingkatkan sehingga lalu lintas data akan terjamin cepat, jika sekarang anak-anak muda sudah chatting dan facebooking, maka akan sangat jarang sekali mereka menggunakan HP untuk bertelepon.

Akhirnya selamat datang untuk indosat di Komplek Pemancar TV Jogja Solo di Dusun Ngoro-Oro, Salaran, Patuk, GunungKidul. Semoga saja sudah sekalian 3G. bukan cuma GPRS dan EDGE.

%d bloggers like this: