Pulang ngantor di pagi hari, agak luang waktunya, sehingga saya pingin pulang melewati jalur alternatif Kantor-Patuk-Perempatan Beringin Dlingo-Imogiri-Palbapang-Rumah.
Ini adalah rute pertama dari kantor sampai Patuk Gunungkidul. Jaraknya adalah 5,7 KM ditempuh dalam waktu kisaran 9 menit. Sampai di perempatan Patuk depan Pos Lalu Lintas Patuk, lalu saya ambil arah lurus keselatan ke arah Dlingo, kalau belok kiri sampai Wonosari, kalau belok kanan turun ke Piyungan.
Ini adalah rute selanjutnya Patuk – Perempatan Ringin Dlingo, karena ada pohon beringin di tengah perempatan. Di Pohon beringin ini ada petunjuk arahnya.
Lurus = Imogiri, Parangtritis
Kiri = Playen (ini jalannya asyik banget tanpa ada lampu bangjo sampai playen)
Kanan = Pleret Bantul (bisa sampai sate pak Pong Jejeran)
saya dari arah Patuk.
Jalur Patuk- RinginDlingo ini jaraknya 6,25KM saya tempuh kisaran 9 menit. Jalannya diatas bukit dan bisa melihat kota Jogja juga kalau mau berhenti di sisi kanan. Melewati pula hutan pinus tapi cuma sedikit.
Dilanjut Perempatan Ringin Dlingo menuju Imogiri, ini adalah rute paling menarik, karena melewati tengah hutan Pinus. Saya berhenti sekitar 4 kali untuk potret potret pemandangan hutan pinus yang indah. Jaraknya adalah 8 KM dan saya tempuh dalam waktu 26 menit karena sesi potret potret tadi. Setelah hutan pinusnya habis, maka akan menjumpai pertigaan yang kalau lurus akan sampai Imogiri, kalau ambil kiri akan sampai Dlingo/Temuwuh.
Ini adalah rute dari Imogiri sampai perempatan Palbapang Bantul.
Foto lengkapnya monggo silahkan dinikmati dibawah ini.
Filed under: Sepeda Motor, Seputaran Jogja, Travelling | Tagged: dlingo, hutan pinus bantul, imogiri, jalan alternatif ditengah hutan pinus, mangunan, playen, pleret, ringin dlingo, trevelling | Leave a comment »
You must be logged in to post a comment.