Sebenarnya di buku panduan pemilik pulsar halaman 14 ada petunjuk untuk PEMAKAIAN AWAL seperti foto di bawah ini
Saya beli pulsar tujuan utamanya untuk transportasi ke kantor yang adanya di gunung, maka begitu kamis datang, jumat langsung saya ajak naik gunung, saya yakin peraturan diatas agak saya langgar, karena hati ini sulit diajak kompromi untuk bersabar dengan kecepatan segitu.
Nah akhirnya kemarin pas servis pertama yaitu di 603 Km saya diwejang oleh mekaniknya bahwa memang harus mengikuti buku petunjuk itu jika tidak nanti mesinnya akan kasar 🙁 dan katanya mesinku sudah kasar suaranya, dan mekaniknya menambahkan bahwa paling tidak di kisaran 4000 RPM, nah kalau ini saya agak enak memahaminya. sebetulnya saya kemarin juga gak saya paksa-paksa amat, pokoknya dimana suara mesin paling halus, disitu saya pertahankan, di gigi manapun. Ok deh saya akan laksanankan walaupun mungkin sudah agak terlambat 🙂
Peraturan servis pertama adalah 750 Km, tapi sengaja saya 603 Km sudah servis, karena jika saya pakai untuk naik gunung sekali lagi, 750 Km bakal lewat. Pada 305 Km sebenarnya pulsar saya, saya ganti sendiri olie mesinnya dengan pertamina enduro racing 4T, maksudnya adalah biar gram-gram hasil gesekan mesin bisa keluar sehingga tidak menjadi semacam gerinda bagi mesin. Servis ke dua nanti masih di 2500 Km, jadi mungkin nanti di kisaran 1500 Km tak ganti lagi sendiri olie mesinnya, ini saya lakukan untuk kehati-hatian saja. Jadi saya mensiasatinya dengan ganti olie mesin lebih sering dari yang jadwalkan, dengan harapan mesin lebih bersih dari gram-gram rontokan gesekan mesin.
Mungkin yang agak menjengkelkan dari Pulsar adalah, masih harus inreyen menurut buku panduan pemilik sampai Km yang ditentukan, dan harus sabar pula menunggu STNK jadi, maklum Pulsar ini setahu saya adalah langsung import jadi dari Hindustan sana, sehingga proses pembuatan STNK jadi lama, baik beli cash atau kredit, sama saja.
Kalau motor laki jepang semacam Ninja250r, vixion, Tiger, pakai inreyen gak sih?
Filed under: Sepeda Motor | Tagged: inreyen pulsar UG4, motor baru perlu inreyen? | Leave a comment »
You must be logged in to post a comment.