Latihan bersama jemparingan para pecinta olahraga budaya jemparingan, pada 5 Juli 2020, akhirnya dimulai dengan dibuka oleh Bapak Lurah Argosari, Bapak Carik Argosari (yang kebetulan ketua panitia latber hari ini), dan Bapak Muhammad Yazid (DPRD DIY) yang mencintai olah raga memanah jemparingan.

Bandul terget 5 buah sudah menanti para penjemparing untuk dibidik pada jarak 30 meter dari tempat duduk bersila untuk rilis 4 anak panah dengan jemparing masing-masing.

Bandul 5 buah

Upacara pembukaan dengan melepas bareng anak panah
Dalam latihan bersama jemparingan ini, jumlah pesertanya adalah 65 penjemparing. Masing masing nanti akan melepaskan 4 anak panah dalam satu kali rambahan (babak), dan ada 20 rambahan yang harus diikuti, sehinga total akan melepas 80 anak panah dalam 20 rambahan. Berhubung kapasitas tempat untuk duduk hanya 22 tempat, maka dalam satu rambahan terdiri dari 3 gelombang bergantian untuk menghabiskan 65 peserta. Saat saya hitung untuk satu rambahan adalah 9,25 menit. Bisa dibulatkan 10 menitan, karena biasanya nanti ada sesi foto foto jika anak panah mengenai bandul.
Penjemparing yang mengenai bandul, akan mendapat BEBUNGAH (hadiah). Jika mengenai warna merah, point 3 dan jika mengenai warna putih, point 1.

Aturan bebungah (hadiah) yang bisa didapat

Bebungah berupa kopi, susu, sarimi, beras, lombok, sarung dll

Bebungah

Rambahan pertama jam 9:05 WIB
Sasono Kridasari ini ada di sayap barat dari Lapangan Desa Argosari, sedangkan layout jemparingan ini, letak bandul ada di sebelah utara, dan posisi penjemparing ada di 30 meter selatan bandul, padahal saat ini matahari sedang di utara, sehingga akan silau saat membidik, kalau saya pribadi sudah paham maka sudah antisipasi memakai kaca mata hitam. Ini kesulitan pertama. Lalu kesulitan kedua adalah makin siang maka angin makin liar berhembus, dan ini bisa mempengaruhi arah anak panah sampai ke bandul sasaran, bisa jadi tadi sebenrnya sudah pas sasaran, tapi terkena angin maka arah jadi berubah sehingga tidak jadi mengenai bandul.

Para penjemparing sudah mulai membidik

Anak panah yang tidak mengenai bandul, maka aman nancap di geber karet spoon tebal 1 cm

Foto dulu jika anak panah mengenai bandul

Saat mengambil anak panah, jemparing disandarkan dulu

Terus semangat sampai rambahan 20

Rambahan terakhir
Demikian rambahan demi rambahan sampai akhirnya selesai di rambahan 20, Alhamdulillah lancar semuanya.
Like this:
Like Loading...
Filed under: Uncategorized | Tagged: agung sedayu, Jemparingan, kridasari, lapangan argosari, latber jemparingan, paguyuban jemparingan agung sedayu | Leave a comment »
You must be logged in to post a comment.