Menteri Kominfo dan pengaruhnya pada perkembangan TV digital

Pengumuman KABINET oleh Presiden Jokowi, bagi saya dan kami-kami yang bekerja di bidang TELEVISI, tentu saja sosok menteri kominfo (Komunikasi dan Informatika) adalah yang paling ditunggu dan penting untuk dicermati.

Apalagi bagi saya yang bekerja di Pemancar TV Analog, sebagaimana untuk diketahui bahwa saat ini pemancar TV teresterial masih menggunakan teknologi analog sejak saat pertama kali TVRI bersiaran pertama kalinya hingga saat ini, memang pemancar TV Digital DVB-T2 saat ini juga sudah ada yang bersiaran, tapi kendalanya adalah peraturan yang belum pasti.

100_5000

Menarik bahwa Menteri kominfo saat ini adalah Bapak Rudiantara  adalah orang yang sudah lama malang melintang di industri telekomunikasi, yaitu pernah berkarir di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata) dan Telkom.

Lalu apa hubungannya dengan dunia pemancar Televisi analog?

Ceritanya adalah sebagai berikut. Saat ini dalam dunia penyiaran televisi, sudah ada standar baru, yaitu DVB-T2, sebagai gambaran mudahnya, jika pemancar tv analog, maka satu kanal frekuensi, hanya bisa dipakai untuk siaran satu pemancar TV, contoh misal TVRI Jogja, dipancarkan melalui kanal 22 UHF. Sedangkan jika memakai teknologi pemancar digital DVB-T2, maka satu kanal frekuensi yang tadinya hanya bisa dipakai oleh satu TV, maka dengan DVB-T2 akan bisa dipakai satu atau lebih TV siaran bareng. MIsal pemancarnya punya bandwidth 40 mbps, sedang satu TV gital butuh 4 mbps, maka dalam satu pemancar DVB-T2 ini bisa untuk siaran 10 tv digital sekaligus, yaitu 4 mbps X 10 tv = 40 mbps,

Saat ini tiap wilayah area layanan setahu saya diberi 6 kanal frekuensi untuk penyiaran TV Digital, jadi paling tidak-tiap area akan ada 6 kanal X 10 content/kanal = 60 tv digital siaran bareng dalam satu wilayah. Lalu kanal frekuensi yang ditinggalkan oleh tv analog bagaimana nasibnya?

Inilah nasib kanal frekuensi yang ditinggal oleh pemancar tv analog, yaitu nantinya kanal frekuensi yang merupakan sumber daya alam terbatas ini akan bisa dipakai untuk komunikasi data kecepatan tinggi, yang tampak didepan mata adalah LTE pada 700 Mhz, atau nanti malah sudah langsung dipakai untuk 5G.

Jadi inilah menariknya bagi saya ketika menkoinfo adalah orang dari SELULAR, maka prediksi saya justru perkembangan pemancar TV digital bakal mulus dan dipercepat, karena sang menteri tahu pasti bahwa kanal frekuensi saat ini yang dimiliki oleh Selular sudah bisa dikatakan kurang, jalan satu satunya yang masuk akal adalah mendorong secepat mungkin penyiaran tv digital digelar diseluruh nusantara, lalu pemancar tv analog segera di CUT OFF (mati) dan kanal frekuensi UHF yang ditinggalkan oleh pemancar tv analog bisa segera dipakai untuk komunikasi data oleh selular.

Analisa saya ini bisa banget untuk meleset, jadi marilah kita cermati saja sepak terjang kominfo yang baru ini dalam perkembangan tv digital DVB-T2 dan perkembangan komunikasi data kecepatan tinggi. Karen keduanya memang sangat dibutuhkan saat ini. Hampir tiap orang saat ini memakai smartphone android, dan itu memerlukan data dan jalur data yang lancar dan cepat.

Lantas bagaimana nasib ISP? Kalau kang Onno W Purbo jadi kominfo mungkin nasibnya akan cerah. Jadi memang sosok orang dipiih jadi menteri tentu akan berimbas pada kebijakan kebijakan pada bidang yang selama ini digelutinya.

Cek Ricek TPS 14 Sumbersari Moyudan Sleman DIY

image

image

Ini adalah hasil donwnload formulir C1 di situs KPU, untuk saya bandingkan dengan hasil foto saya di TPS 14 di dusun saya biar bisa di cek kebenarannya.

Kebetulan di dusun saya ada dua TPS, yaitu TPS 13 dimenangkan oleh nomer dua, dan TPS 14 dimenangkan oleh nomer satu.

TPS ini ada di SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, DIY. Bisa di cek di website KPU.

Saya yakin tiap TPS pasti ada yang memotret hasil perhitungan yang ditempel di dinding. Dan ini bisa jadi arsip pembanding untuk mengawal C1 agar tidak dicurangi untuk keuntungan salah satu pihak.

image

image

image

image

Hasil PILPRES TPS 14 TIWIR SUMBERSARI MOYUDAN

image

image

image

image

image

image

Perhitungan suara PILRES di TPS 13 Blendung

image

Perhitungan di TPS 13 BLENDUNG SUMBERSARI MOYUDAN SLEMAN, tempat saya mencoblos, berlangsung lancar dan cepat, karena memang hanya satu suara, tidak seperti pileg yang ada 4 suara.

Dan hasilnya adalah :
Prabowo = 143
Jokowi    = 169
Gugur      =     2

Total        = 314

Padahal total yang terdaftar adalah 363 orang. Kemungkinan ada di luar kota.

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

image

PILPRES di TPS 13 Blendung Sumbersari Moyudan

image

Alhamdulillah saya sudah tunaikan kewajiban saya untuk ikut menentukan presiden NKRI untuk 5 tahun kedepan.

Bismillah saya nyoblos pecinya Prabowo.

Wis menang kalah kersane Gusti Allah.

Amin.

image

image

image

image

image

image

%d bloggers like this: