Alhamdulillah pada lomba takbir keliling 1434 H kemarin, masjid Al Muttaqien memperoleh juara I piala bergilir Bupati, karena sudah juara pertama 3 kali berturutan, maka piala bergilirnya menjadi hak tetap kami, besok pak bupati biar bikin piala yang baru 😀
Jamaah takbir keliling dari masjid kami terdiri dari anak-anak, remaja dan orang tua, semuanya ikut, kurang lebih ada 300 orang, dan sepertinya yang paling banyak dan paling panjang barisannya.
Untuk seragamnya yang anak-anak adalah kreasi dari para pengurus remaja, dan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak mereka membuat seragam sendiri, baju baru dan sudah lama beli kain dan dijahitkan, sehingga sudah jadi dan bisa digunakaan saat lomba takbir keliling.
Untuk kreasi seni, kami membuat sebuah kereta kencana dengan ditarik dua buah kuda yang gagah. Rapi jali pembuatannya, sehingga membuat senang dan kagum dari para penonton yang memadati jalan-jalan di depanjang rute takbiran kami. Untuk remaja juga berkreasi seni dengan alunan musik sepanjang takbiran.
Diluar masalah bid’ah atau tidaknya kegiatan takbiran ini, yang saya sendiri belum paham, tapi jika dari sisi syiar dan menjalin kekompakan jamaah, maka takbir keliling seperti ini bisa menjadi ajang makin erat dan kompaknya jamaah. Wali songo dulu saja dakwah lewat gamelan dan wayang kan?
Filed under: Relijius | Tagged: al muttaqien, juara takbir keliling 1434 H, kuda, lomba takbir keliling 1434 H, takbir keliling, takbir keliling 1434 H | Leave a comment »
You must be logged in to post a comment.