Sepedaan dadakan ternyata asik juga

image

7:56 start dari rumah

Pagi ini saya ditelpon teman SMP dan sekaligus teman SMA saya, katanya mau mengajak gowes.

Okelah saya langsung mandi dan bersiap siap, saya memakai sepeda milik anak lanang yang biasa dipakai ke sekolah. Awalnya saya ragu, terutama pada jok sepedanya yang keras, dan terbukti saya capek pantat panas gegara jok kurang empuk.

Jam 7:56 WIB kita berangkat dari rumah, tanpa tujuan pasti dan tanpa batasan waktu, lalu kami gowes ke utara arah Gunung Berjo, sampai di perempatan Tebon, kami ambil kiri masuk dusun Semingin lalu menyeberang sungai masuk ke dusun SOKONILO, lalu bablas ke utara ketemu jalan GODEAN, kami nyebrang jalan besar GODEAN lalu keutara melewati sawah sawah, yang penting ke utara dan tidak melewati jalan besar yang ramai.

Akhirnya kami sampai di wilayah dusun NJERING, baru kali ini saya lewat dusun ini kayaknya, ternyata ada bendungan dan ada embung, kami melewati sisi timur embung dan terus ke utara, akhirnya sampai di tugu penunjuk jalan yang ada di perempatan jalan, tugu ini berisi informasi arah beberapa dusun.

Kami bablas keutara, sampai akhirnya ketemu jalan Seyegan tembus BALANGAN, kami ambil kiri ke arah pefempatan BALANGAN, berhenti sebentar beli air minum.

Lanjut ke utara akhirnya sampai di BOK RENTENG, ini adalah saluran irigasi yang bentuknya unik. Setelah foto foto selfie pakai xiaomy, lanjut ke arah BLIGO dengan menyusuri aliran irigasi, ternyata asik juga, ada bendungan yang eksotik sebelum kami sampai di warung untuk istirahat ngeteh.

Setelah penat hilang, lanjut turun ke arah JEMBATAN GANTUNG DUWET, saya tahu disini biasanya ada penjual duren, buah kesukaan saya, benar juga ada yang jual, meskipun katanya ini duren dari wilayah PAKIS MAGELANG, karena duren KULONPROGO sudah habis musimnya.

Kami beli satu harganya 20.000, karena ada satu kamar yang busuk, akhirnya di korting jadi 15.000, mau nambah satu lagi sudah gak kuat.

Lanjut ke Jembatan Gantung, tentu saja selfi dulu, ternyata ramai juga lalu lintas motor yang lewat di jembatan ini. Memang hanya motor yang boleh lewat, mobil tidak bisa lewat karena ada portal. Jembatan ini di tengah sudah agak miring, mungkin tali kawat bajanya sudah kendor sebelah.

Habis selfi di jembatan lalu lanjut kebarat nyebrang jembatan lanjut ke arah kalibawang, lalu belok keselatan melalui jalan inspeksi saluran air, akhirnya sampai juga je jalan raya melewati penjual penjual buah naga lanjut keselatan arah pertigaan BORO, tanjakannya lumayan tinggi, kami nyerah nuntun sepeda.

Selanjutnya istirahat di POM BENSIN utara bangjo Dekso, lalu lanjut lagi nyebrang ke Sleman dan mampir warung di pertigaan pasar, timurnya SENDANG KREO.

Kami makan di warung, saya makan soto dan teh manis.

Lanjut lagi perjalanan pulang, kami sengaja lewat jalan jalan yang tidak ramai, sampai tembus ke sekitar SMP BINA UMAT, lanjut ke KALIDUREN, lalu kami pisah di PERTIGAAN barat BENDOSARI. Saya pulang ke timur, om Wiji lanjut keselatan.

Ternyata menyenangkan sekali naik sepeda santai dan njajah deso milang kori, melalui jalan jalan pedusunan.

Sayang hanya sepedanya memang perlu diberi jok yang empuk biar pantat tidak penat.

Bersepeda begini bikin paru paru saya terasa lapang dan enak, sebenarnya memang ini perimbangan dari naik motor ya dengan naik sepeda genjot.

image

Sampai Njering

image

image

Ternyata ada embungnya

image

Lewat tengah sawah sampai disini

image

Menuju BLIGO via saluran air

image

image

Mampir nge teh 200 meter sebelum jembatan gantung duwet

image

Makan duren dekat jembatan gantung

image

15.000 kenyang

image

Jembatan gantung, dulu saat sma pernah lewat sini

image

image

Prasasti jembatan

image

Nemu belik (mata air)

image

Tanjakan pertigaan BORO, nyerah deh

image

Pertigaan BORO

image

Warung makan pertigaan timur sendang KREO

image

Seger

image

12:52 sampai rumah

Anak lanang kemah

image

image

Anak lanang sudah kelas 6, dan kemarin jumat tanggal 24 oktober 2014 kemah semalam di daerah BORO KULONPROGO. Pulangnya sabtu sore jam 15:30.

Regu anak lanang katanya juara nomer satu, dan anak lanang yang menjadi ketua regunya.

image

image

image

image

image

image

image

Episode 2 : Review Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS 2014 Indonesia by KARS TV

Salut buat koboys junior yang telah membuat review motor lalu diunggah di youtube, saya sendiri baru sempat download dan melihat yang seri kedua ini, yaitu review Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS.

oh iya istilah KOBOYS JUNIOR, sebenarnya hanya untuk menyebut koboys yang muda muda secara umur, karena memang pada perkembangannya koboys banyak blogger anak anak muda yang bergabung, secara umur mereka mungkin muda, tapi secara ilmu, saya sendiri kalah jauh dari mereka. 

Saya tadi pas nonton sempat cekikak cekikik sendirian melihat review yang mengalir dan kocak tanpa meninggalkan esensinya untuk mereview sebuah produk motor. Dengan host adalah yudhakusuma, biasanya beliau blognya membahas mobil-mobil malahan.

Yang pertama tentu spesifikasinya, hal ini bisa dibandingkan dengan merek sejenis, yaitu generasi pulsar yang lebih tua, juga dibandingkan dengan merek lain. 

Lalu ada uji suspensi dengan penumpangnya adalah kakak bhima 😀

Lalu tentu saja uji handling dengan dikendarai dengan berbagai kecepatan dan kemiringan medan yang berbeda.

Sekali lagi salut untuk sedulur sedulurku koboys junior yang telah membuat KARS TV, kedepan saya yakin kalian akan dicari oleh peluang dan oleh pekerjaan yang tidak jauh dari hal ini, karena kedepan akan banyak tv siaran digital yang butuh content siaran untuk on air tiap harinya. Sebagai gambaran di jogja besok bisa ada sekurangnya 40 tv digital bahkan bisa lebih. Dan ini adalah peluang untuk PH PH untuk membuat program acara yagn menarik dan nantinya bisa untuk dijual ke tv.

Memang masih ada beberapa kekurangan dalam video ini, yang pertama saat pembukaan, host membelakangi matahari, jadi istilahnya backlight, video jadi kurang enak ditonton, yang kedua adalah mix sound antara musik latar dan suara host masih belum stabil, kadang host terlalu lirih, kadang keras, jadi saya musti mengeraskan atau meminimkan volume biar pas. Dan saya tadi menangkap deru angin kencang saat syuting, karena memang lokasi diambil di Waduk Sermo Kulonprogo.

Teruslah berkarya dan nanti pengalamanlah yang akan membuat kalian sempurna.

======================================================================================

Screenshot_2014-09-10-17-22-14 Screenshot_2014-09-10-17-22-17 Screenshot_2014-09-10-17-22-22 Screenshot_2014-09-10-17-22-54 Screenshot_2014-09-10-17-23-12 Screenshot_2014-09-10-17-24-26 Screenshot_2014-09-10-17-25-45 Screenshot_2014-09-10-17-26-30
Screenshot_2014-09-10-17-21-32 Screenshot_2014-09-10-17-21-38 Screenshot_2014-09-10-17-21-47
 
 
http://www.youtube.com/watch?v=a6qQdOZLzQg

Jembatan SESEK bambu di Sungai Progo (part II)

Langsung saya tulis kelanjutan dari part I. Jembatan sesek bambu yang part I letaknya di selatan jalur SUTET PLN, nah untuk yang jembatan sesek part II ini di utara  jalur SUTET PLN yang juga menyeberang Sungai Progo, letaknya kalau di Kulonprogo di sekitar dusun TUKSONO, dan di ujungnya di kabupaten Bantul ada di wilayah Triwidadi, di selatan Perempatan Kayuan.

ini mantennya

Ceritanya tanggal 4 September 2011 mengahadiri resepsi pernihakan saudara di wilayah Kaliwiru Kulonprogro, daerah yang banyak industri pembuatan Tahu.

Pada saat berangkat, kami lewat Klangon di timur Jembatan Bantar, lalu belok kebarat melelui jalan Wates menuju Sentolo, dan di pertigaan pertama, kami belok kiri (ke timur), selanjutnya mengikuti jalan aspal yang ada ke arah Kaliwiru, arahnya keselatan dan ke timur.

terlihat tidak rapi dan tidak septi

Saat di dusun Tuksono, saya lihat ada plang nama mengiklankan adanya jembatan sesek bambu yang tembus ke wilayah Pajangan, Triwidadi Bantul, maka niat saya nanti sehabis acara resepsi manten, saya akan pulang lewat jembatan ini.

wah balapan nih?

Mantenan di Kaliwiru terhitung masih lekat dengan budaya yang kental sehingga acara menjadi lama, karena masih ada urusan lain di siang dan sore hari, maka saya pamit selepas mendapat minum dan snack 😀

Akhirnya saya jadi melewati jembatan sesek bambu, saya sempatkan berhenti untuk protret-potret sebentar. Yang kelihatan berbeda adalah, jembatan ini tidaklah serapi jembatan yang saya tulis pertama, kelihatan paling mencolok dari tidak adanya pagar di kiri dan kanan sepanjang jembatan, wah tidak septi ini, tapi kadung sampai sini, maka nekat lanjutkan juga melalui jembatan ini, lumayan lebih menakutkan dan kudu lebih hati-hati saat saya melintasinya, kaki kiri kanan tidak berani ada di footstep, jaga-jaga untuk menapak jika kondisi tidak seimbang. Setelah beberapa saat akhirnya sampai juga di ujung wilayang bantul, dan berhenti sebentar untuk membayar biaya pemeliharaan jematan, yaitu Rp 2000.

Black Coyote siap nyebrang

Dengan lewat jembatan ini, saya jadi hemat jarak kurang lebih 5 KM, lumayanlah.

Jembatan SESEK bambu di sungai Progo (part I)

Sungai Progo di bagian selatan Jembatan Bantar membelah meliuk indah memisahkan antara kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo. Saat musim kemarau seperti saat ini, sungai Progo ini tidaklah terlalu liar arusnya, tampak aliranya dangkal, bahkan disana-sini terdapat WEDI KENGSER, alias pulau-pulau yang terbentuk dari pasir yang tidak teraliri air sungai, ini karena begitu lebarnya sungai Progo membentang.

Ceritanya pada hari sabtu tanggal 3 September 2011, saya mengantar istri ke wilayah Ngentakrejo, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo. Berangkat dari rumah, lanjut rute ke bangjo Perempatan Sedayu, terus ambil keselatan sampai Perempatan Kayuan ambil keselatan lagi, lalu mampir sebentar di rumah teman istri, silaturahmi sebentar sekaligus saya menanyakan jembatan SESEK BAMBU yang bisa dilewati, dan dapat petunjuk nanti setelah lapangan desa Kamijoro, sebelum jalan belok kekiri maka ambil jalan kampung yang kekanan, ada dua jalan kampung, ambil yang paling kanan. Saya susuri jalan ini akhirnya sampai ke Sungai Progro.

siap menyeberang

Tampak jembatan SESEK BAMBU ini dibuat rapi, kira-kira lebarnya 1,5 meter dan pangjangnya mungkin sekitar 100 meteran. Saya bilang rapi, karena memang dilihat rapi dan kokoh, juga diberi pagar di kiri dan kanan, sehingga memberikan rasa aman saat melintas.

lebar, jernih dan dangkal saat kemarau

Untuk melewati jembatan bambu ini, harus gantian satu-persatu, misal dari arah barat dulu, atau dari arah timur dulu, tidak boleh bareng dan papasan di tengah jembatan, karena memang kondisi jembatan hanya kontruksinya dari bambu dan lebarnya pas-pasan. Sensasinya sungguh lain, terasa campuran sedikit kuatir dan takut kalau jatuh lalu nyebur ke sungai, meskipun sungainya dangkal. Bobot motor pulsar saya yang relatif sudah berat ditambah dinaiki 3 orang, maka saat melintas di jembatan ini suara ban beradu dengan bambu menjadi sangat meriah.

Sampai di ujung barat di wilayah Kulonprogo, kami membayar biaya pemeliharaan jembatan yang dikelola oleh warga, besarnya Rp 2000 saja. Jumlah ini sebenarnya terhitung murah, karena memang jalur yang saya lalui menjadi lebih pendek ketimbang saya harus memutar keselatan melalui Jembatan Panjang Srandakan Brosot. Belum lagi jika di pasar Mangiran ada keramaian lebaran pasar tumpah dan hiburan rakyat seperti pasar malam, perjalanan pasti dialihkan dari jalur utama, dan saya pernah muter-muter kesasar gara-gara lewat jalan kampung dan belum pakai GPS android.

Saya juga berkunjung ke bro Snalpot yang baru saja punya momongan perempuan, di wilayah dekat Kecamatan Galur. Selamat semoga menjadi anak yang sholihah.

Silaturahmi ke garasinya bro Snalpot, tilik snalpot yunior

 

cpns Kabupaten Bantul, Sleman, GunungKidul, Kulonprogo dan Kota Jogja Oktober 2009 online semua

Sungguh perkembangan yang menggembirakan saat ini, bahwa untuk mendaftar CPNS di 4 kabupaten dan 1 kotamadya di Propinsi DIY, sudah dilakukan secara online. Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten GunungKidul, Kabupaten KulonProgo dan Kotamadya Yogyakarta, semua nantinya akan dilaksanakan secara online.

Pendaftaran online tentu lebih memudahkan para pelamar, begitu pula panitia, karena paling-paling tinggal acara menyerahkan berkas lamaran fisik yang berujud surat lamaran, dan syarat lainnya, yang inipun bisa dijadwal untuk nomer sekian-sampai sekian misalnya harus hari H jam J. Sehingga akan terhindarkan adanya antrian panjang yang kadang menjengkelkan. Mungkin yang paling merepotkan bagi panitia adalah memeriksa satu persatu berkas lamaran berikut syarat-syarat yang diserahkan oleh ribuan pelamar. Untuk selanjutnya dinyatakan lolos atau tidaknya seleksi administrasi.

Untuk pendaftaran CPNSD tahun 2009 ini karena semuanya online, maka ada peraturan baru yang saya juga setuju, yaitu nantinya untuk SKCK dan KARTU KUNING harus menyerahkan yang asli, sehingga tidak akan bisa seorang pendaftar mendaftar dan menyerahkan berkas di lebih dari satu kabupaten, hal ini saya kira berkaca dari pengalaman tahun 2008 yang lalu, karena semua pelamar bisa melamar ditiap kabupaten dan menyerahkan berkasanya, nah nanti tinggal berhitung mau ikutan test di kabupaten mana, tentu saja dihitung berdasar jumlah saingan, dan hal-hal lainnya.

Sebenarnya sekarang ini masih bisa daftar di semua kabupaten secara online, tapi tetap saja nantinya hanya bisa menyerahkan berkas ke satu kabupaten yang dipilih. Mungkin untuk tahun 2010 bisa dibenahi lagi pendaftarannya semua kabupaten saling terhubung databasenya yaitu pendaftaran memakai nomer KTP, sehingga jika seseorang sudah mendaftar secara online di kabupaten Bantul misalnya, maka saat dia coba mendaftar di kabupaten Sleman tidak akan bisa di proses lebih lanjut, karena nomer KTPnya sudah terdeteksi untuk mendaftar di Bantul. Hal ini memang bagus untuk lebih mengfokuskan para pelamar, juga untuk pengiritan biaya, sebab bisa jadi yang mendaftar di semua tempat itu banyak sekali, sudah kadung dicarikan tempat dan pengawas, tetapi tidak datang, sehingga pemborosan.

Untuk para pendaftar, saya kira anda harus benar-benar bijaksana, hati-hati dan berhitung, jangan buru-buru mendaftar jika memang banyak pilihan di lebih dari satu kabupaten, misal DOKTER UMUM kan hampir semua kabupaten ada formasinya, maka sebelum mantap benar, sebaiknya menurut saya jangan mendaftar dulu. Kecuali untuk formasi langka yang memang hanya ada di satu kabupaten, misal GURU MATEMATIKA dengan syarat S1 Matematika Kependidikan / AKTA 4, yang hanya ada di Kabupaten GunungKidul, nah untuk yang seperti ini, mau tunggu apalagi, ya daftar saja.

Ada satu catatan unik dan aneh yang saya baca di syarat kabupaten Bantul, yaitu

• Surat Keterangan akreditasi dari perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah;

Syarat ini hanya ada di kabupaten Bantul, entah apa maksudnya, apa iya universitas di Yogyakarta sekelas UGM, UNY, UMY, UAD, UAJY, USD, UPN, UPY, UKDW harus melampirkan surat ini, terus bentuknya juga belum jelas seperti apa, yang jelas nanti pihak universitas akan sibuk melayani alumninya yang mencari surat ini.

Bagi anda yang ingin mendaftar, silahkan saja untuk sering-sering membukanya

Sleman                           www.cpns.slemankab.go.id

GunungKidul                www.cpns.gunungkidul.go.id

Bantul                             www.cpns.bantulkab.go.id

KotaJogja                       www.cpns2009.jogjakota.go.id

Kulonprogo                   www.cpns.kulonprogo.go.id

Selamat berjuang.

 

Foto-foto suasanya penerimaan berkas tanggal 06 November 2009 di Gunungkidul

Loket 3 bagian TENAGA TEKNIS

Loket 3

IMG0700A

Suasana Loket 3 yang lenggang nyaris tanpa antrian pada jam 09:45

IMG0701A

Suasana Loket 1 untuk TENAGA PENDIDIKAN yang tumpah ruah

IMG0698A

Suasana di Jalan masuk BLK

%d bloggers like this: