Bismillah, tanggal 5 Juli 2020, Latihan bersama Jemparingan para pemanah di wilayah Jogja Jateng, akan segera dimulai. Jadwalnya akan dimulai jam 08:00 WIB, dengan protokol covid-19, peserta wajib pakai masker dan cuci tangan pakai sabun pada beberapa tempat yang disediakan di gerbang masuk.


Dalam pendaftaran ini, peserta diminta mengisi daftar hadir dan juga mengisi dan memilih daftar bandul target mana yang nanti akan dibidik, hal ini agar semua tempat dan bandul lebih merata terisi, sehingga tidak terjadi penumpukan berlebihan pada bandul tertentu. Bandul yang tersedia ada 5 buah diberi kode A, B, C, D dan E.


Jumlah peserta yang terdaftar adalah 54 penjemparing, 30 peserta di daftar hadir lembar pertama, dan 24 peserta di daftar hair lembar kedua. Peserta ini berasal dari berbagai paguyuban jemparingan yang ada di Jogja, bahkan ada juga peserta yang hadir dari Sukoharjo yang harus menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam untuk sampai ke sasono Kridasari.





Ternyata setelah dilihat pada list target bandul, jumlah peserta ada 65 peserta, yaitu 11 di bandul A, B dan C, serta 16 di bandul D dan E, mungkin ada yang belum atau tidak tahu harus absen di daftar hadir. Dengan pembagian bandul ini, tidak ada peserta yang akan coba coba membidik ke bandul lain, karena tiap bandul ada satu orang khusus yang bertugas mencatat setelah selesai satu rambahan.
Jemparingan adalah memanah dengan busur model standar-bow, akan tetapi busur harus terbuat dari bahan tradisional yaitu kayu sebagai pegangan (cengkolak) dan bambu sebagai sayap (lar), dan peserta harus memanah dengan cara duduk bersila dan diharuskan memakai pakaian tradisional (khususnya kalau gladen hageng). Anak panah yang dipakai hanya empat buah. Sedangkan jarak dari tempat duduk dan target, umumnya adalah 30 meter, bisa dikatakan antara 30-35 meteran. Sedangkan bandul target berbentuk silinder dengan panjang 31 cm, dengan diameter 3 cm, dan terdiri dua warna, yang atas adalah merah (molo) sepanjang 3 cm, dan bagian bawah warna putih (badan) sepanjang 27 cm. Jika kena molo maka dapat poin 3, kalau kena badan hanya dapat poin 1.



Demikian registrasi dan jumlah peserta serta pembagian peserta, acara inti akan saya sambung pada tulisan saya berikutnya.
Filed under: Uncategorized | Tagged: badan, bandul, busur jemparingan, cengkolak, daftar peserta latber kridasari, lapanagan argosari, lar, latihan bersama, molo | Leave a comment »
You must be logged in to post a comment.