mari kembali ke energi alam yang murah dan tinggal ambil

Kemarin sempat lihat di televisi, tentang lomba pembangkit listrik memakai tenaga angin, dan ternyata setelah saya baca-baca di grup fb teknik elektro UMY, dimana saya dulu kuliah disini, ada juga mahasiswa teknik elektro yang  ikut dalam lomba ini. Memang sudah seharusnya universitas-universitas melakukan penelitian dan percobaan yang membumi seperti ini, dengan salah satunya membuat listrik murah dari alam, yaitu memanfaatkan hembusan angin. Nilai positif juga bagi perguruan tinggi yang banyak melakukan penelitian dan ikut lomba seperti ini, pasti diperhitungkan oleh para orang tua dan para calon mahasiswa, merasa senang dan yakin kalau kuliah disini kelak akan menjadikan mahasiswa yang berkualitas. Selama ini yang sering kita lihat kan lomba robot ini itu saja. Lomba-lomba inovatif seperti ini jarang terekpose.

Mahasiswa Teknik Elektro UMY yang ikut lomba kincir angin pembangkit listrik

Mahasiswa Teknik Elektro UMY yang ikut lomba kincir angin pembangkit listrik

Mungkin tantangannya adalah, bagaimana membuat unit kipas kecil, ringan yang efisien dan bisa berputar dengan hembusan angin yang minim tetapi masih bisa menghasilkan listik. Tentu saja listriknya disimpan dulu di dalam baterai, dan dari baterai baru diubah dengan inverter ke 220V untuk kebutuhan listrik rumah tangga. Tapi mungkin bisa juga dicoba dengan lampu LED DC yang lebih efisien sebagai penerangan di rumah. Tantangannya memang dalam membeli aki saat pertama kali dan merawatnya setelah dipakai.

Suasana lomba

Suasana lomba

Impiah saya adalah nantinya benar-benar akan ada hasil nyata dari lomba ini, atau independen dari universitas sebuah paket kincir angin yang bisa efisien dan menghasilkan listrik yang besar. Bisa dipesan dan dibeli unitnya.

Angin begitu melimpah di negeri kita, terutama di dekat pantai atau di pinggir-pinggir sawah. Jadi ini adalah tantangan dan kesempatan nyata yang semoga bisa diwujudkan segera. Mari swadaya listrik tanpa harus 100 persen tergantung PLN.

#foto saya ambil dari grup fb teknik elektro UMY.

anak lanang tertarik elektronika

image

image

image

main LED, dengan PCB dari triplex

Bebepa hari ini anak lanang asyik dengan solder dan tenol dan LED, ternyata dia lagi ada proyek bikin lampu dengan PCB dari triplex dan dibagian bawah dilapisi seng.

Sederhana saja rangkaian ini, yang penting menyala, tetapi saya salut untuk anak kelas 4 SD tanpa diajari ternyata bisa bikin beginian. Saya dulu kenal solder saja kelas 2 SMP karena ikut ekstra kulikuler elektronika.

Anak lanang juga paham instalasi listrik PLN 220 volt, seperti pasang lampu, pasang stop kontak dan pasang saklar di kamarnya sendiri, karena belum tentu lho yang orang dewasa bisa paham instalasi listrik.

Anak lanang saya ini memang kreatif dan “urip” tangane, yang jelas hobby barunya elektronika ini lumayan menguras uang juga he he. Semoga besok bisa sehebat blogger terkenal dari wonogiri mas ipanase yang juga ahli elektronika. amin.

pcb abal abal

%d bloggers like this: