Tepat sepuluh tahun yang lalu, kehidupan saya beranjak dari single silinder SOHC menjadi dobel silinder DOHC π Lebih jelasnya bahwa tanggal 14 Januari 2001 kami menikah, memulai hidup sebagai suami istri, sebagai keluarga, yang semoga sakinah mawadah warrohmah barokah. Amin.

Foto bersama Bapak Ibukku, dan Om serta Bulik (almarhumah)
Sebagai cerita kilas balik, saya lulus kuliah akhir 1999 dan masih dalam tahab mencari kerja pada saat saya menikah, meskipun saya juga sudah punya usaha kecil-kecilan berupa Pengetikan dan Rental Komputer, saat itu merupakan usaha yang lumayan bagus, karena belum banyak orang punya PC apalagi laptop, kebanyakan orderan saya mengetik Skripsi. Oh ya saya menjual Honda Astrea Star langsiran tahun 1988 yang laku 4,5 juta pada tahun 1997 untuk membeli komputer dengan prosesor 133 MHz, RAM 16MB. Dan Komputer ini yang saya pakai untuk buka usaha rental dan pengetikan komputer (kalah sama android saya 600Mhz :-D).

Astrea Star 1988, motor pertamaku yang terpaksa dijual untuk beli PC π

Rental komputerku
Menyatukan dua hati, dua keluarga, dua kebiasaan yang berbeda sungguh perlu perjuangan dan kesabaran di awal-awal tahun pernikahan. Yang lebih berat lagi jika hidup di desa adalah “NGUMUMI” bermasyarakat, yaitu nyumbang ini itu yang sungguh menguras APBD kami, sementara hasil dari usaha pengetikan dan rental komputer kami, Β boleh dibilang sekadar cukup untuk makan sehari-hari saja.
Akhirnya Allah memberikan jalan rejeki kepada anak kami yang pertama, yah saat itu tepat istri saya mengandung tujuh bulan, saya diterima kerja di LATIVI, ini terjadi bulan September 2001, dan saya tetap bekerja di tempat yang sama dengan pemilik yang beda dari 2001 sampai saat ini. Alhamdulillah.

Lativi

tvOne dan motorku sekarang (semoga bisa ganti CBR 250R π )
Sungguh banyak yang harus kami syukuri di ultah pernikahan yang ke sepuluh ini, punya dua anak yang manis dan berprestasi (ngalem anakke dewe), bapak ibu kami juga Alhamdulillah masih sehat-sehat dan lengkap (sehingga kadang menjadi tempat penitipan dan antar jemput anak kami), rejeki yang cukup dan insya Allah halal, karena dari awal masuk dengan halal, dan sekarang kondisi tempat saya bekerja juga mengabarkan hal-hal yang baik.
Saya menikah dengan hukum dan tata cara agama yang saya anut, yaitu islam, dan sungguh lebih mudah juga maintenance pernikahan ini dalam kisi-kisi agama, ada pathokan baku yang tinggal kami ikuti.
Kalau ada yang saya sesalkan dari pernikahan kami adalah, kenapa saya tidak menikah lebih awal lagi dulu ha ha ha, karena saya menikah umur 28 tahun, saya iri dengan teman saya Azizihoree yang masih muda tapi sudah menikah, punya anak, dan punya keluarga, semoga ini menjadi inspirasi bagi pembaca blog saya untuk jangan ragu menikah muda, jangan pernah ragukan Allah tidak akan memberi rejeki pada keluarga kita, asal kita mau berusaha.

Anak kami Cewek Cowok, alhamdulillah sudah lengkap π
Terimakasih istriku. Inilah kami, inilah saya, blogger, father, biker dan engineer. Yach blogger memang makluk paling transparan di dunia maya.

Turing Magetan bersama istri, @ Tlogo Sarangan Magetan, bonsai home. Foto by Kilau Biru
Like this:
Like Loading...
Filed under: Hoby, Keluarga, Relijius | Tagged: menikah, Ultah pernikahan | Leave a comment »
You must be logged in to post a comment.