Naik ojek jadi makin yakin, Pertama di Yogyakarta, Uber Driver Ikut Pelatihan Safety Riding Honda

Yogyakarta – Bertepatan dengan peluncuran taglinebaru Honda dalam kampanye keselamatan berkendara yang terintegrasi “#Cari_Aman” secara nasional di Jakarta (29/3), untuk pertama kalinya Astra Motor Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan safety riding bersama dengan pengemudi ojek online dari jaringan Uber. Dalam pelatihan yang dilaksanakan di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta, tercatat 25 Uber Driver berpartisipasi aktif sebagai peserta pelatihan.

Di tengah pergolakan isu mengenai moda transportasi online di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Uber driver berkomitmen untuk tetap melayani konsumen dan bahkan meningkatkan pelayanannya. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan meningkatkan kemampuan berkendara sepeda motor melalui pelatihan safety riding. Diharapkan dengan peningkatan kemampuan berkendara Uber driver, konsumen yang menggunakan jasanya akan merasa lebih aman dan nyaman.

“Teman-teman Uber driver Yogyakarta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Selain mendapatkan ilmu dan wawasan yang bermanfaat, Kami menjadi semakin sadar akan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita saat berkendara.” ungkap Budi Purwanto, salah satu Uber driver yang menjadi peserta pelatihan.

Dalam pelatihan  ini materi dibagi menjadi dua yaitu teori dan praktek. Pada sesi teori peserta diajak untuk mengenal persiapan, sikap, postur, perilaku, resiko di jalan raya, hingga teori ketrampilan berkendara khususnya yang berkaitan dengan aktivitas Uber Driver sebagai penyedia jasa ojek online. Dalam sesi ini juga ditekankan perilakudan sikap aman berkendara saat mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.

Pada sesi praktek, peserta diajak untuk meningkatkan ketrampilan berkendara melalui tiga materi yang meliputi pengereman (braking), papan keseimbangan (narrow plank), dan slalom course. Khusus pada materi terakhir ini peserta pelatihan diajaka untuk mengenal teknik-teknik yang dapat digunakan saat menghadapi berbagai tikungan dalam berbagai kecepatan.

“Pelatihan bersama Uber Driver Yogyakarta ini merupakan pelatihan Batch 1. Kita akan cari waktu untuk segera melaksanakan pelatihan Batch 2, Batch 3, dan seterusnya. Harapan Kami pelatihan Safety Riding kepada Uber Driver dapat bermanfaat bagi peserta pelatihan, konsumen pengguna jasa Uber Ride, dan semoga juga dapat menekan angka kecelakaan lalulintas.” pungkas Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.

***

Budaya malu dan menghargai sesama pemakai jalan harus selalu dipupuk dan dipraktekkan

Pada kisaran tahun 2001, pemilik dan pengendara motor di Yogyakarta tentu tidak sebanyak saat ini. Saya tidak mempunyai angka pasti untuk membandingkannya, tetapi ini adalah pengalaman saya, karena sejak SMA tahun 1989 sudah naik motor ke sekolah, saat itu pakai Honda Astrea Star produksi tahun 1988, sehingga sampai sekarang saya lebih senang naik motor dari pada naik mobil, alasan praktis dan kecepatan menjadikan naik motor lebih menyenangkan bagi saya, bahkan sampai sekarang usia diatas 44 tahun, tiap hari saya rata-rata riding 100 km sampai 120 km.

Motor lengkap, riding gear lengkap, siap riding pula dengan tertib

 

Motor lengkap dan standar serta helm full face

Tentu saja dahulu orang jarang memakai helm, generasi seumuran saya pasti tahu yang namanya HELM CIDUK, tapi perlahan kampanye pemakaian helm yang baik dan aman digencarkan, sehingga ada helm Standard dan juga saya mulai mengenal Helm Cakil alias Helm Full Face. Saat SMA saya selalu pakai helm Full Face kemanapun pergi, ini gara-gara saya melihat di depan mata sendiri kecelakaan lalu lintas tabrakan motor sehingga mengakibatkan pengendaranya luka parah di kepala, ada pula tetangga saya yang hidungnya tergerus aspal gegara tidak pakai helm, dari situlah saya memilih tertib untuk memakai helm. Saat ini saya mengajarkan tertib memakai helm pada anak-anak saya, jadi kalau pagi saya antar pakai mobil, tetapi tetap bawa helm, karena saat pulangnya dijemput pakai sepeda motor. Kebetulan sekolahnya juga care terhadap siswa yang membawa helm, yaitu disediakan rak khusus untuk menaruh helm.

Motor Standard yang lengkap dengan helm Full Face

Saya pernah mendengar sendiri dari petinggi Astra Motor tentang perjuangan beliau bahwa setiap penjualan motor Honda, harus disertai dengan helm, seingat saya dulu ada helm TRX, lalu berkembang menjadi helm-helm yang semakin baik bentuknya. Jadi tidak heran kalau dijalanan banyak sekali orang naik motor memakai helm bawaan Honda, bahkan kadang naik motor selain Honda, helmnya tetap helm Honda, disinilah salah satu keberhasilan Astra Honda Motor dalam kepeduliannya terhadap konsumen pembeli sepeda motor Honda.

Memakai helm hanyalah salah satu dari tertib berkendara motor, tentu ada lagi yang lain, yaitu harus memakai jaket, memakai sepatu, malah kalau bisa yang sepatu bisa melindungi mata kaki, memakai celana panjang, memakai kaos tangan, protektor, minimal jika semua itu dipakai, maka kita akan lebih aman dalam berkendara motor, meminimalkan resiko kecelakaan parah jika misal terjadi kecelakaan. Karena bisa jadi kita sudah hati-hati, akan tetapi terimbas oleh kecerobohan dan ketidaktertiban pengendara lain, dan ini sering kali yang terjadi. Konyol dan menggemaskan.

Mayoritas wong Ngayojokarto tentu punya unggah ungguh, tepo seliro, punya adat budaya, malu jika berbuat melanggar hukum atau pranatan, ketika budaya tersebut diaplikasikan di jalan yang terjadi adalah bisa saling menghargai sesama pemakai jalan. Boleh dikatakan sebagian besar pengendara motor di Jogja ini tertib dalam berlalu lintas, akan tetapi tidak menampik jika ada oknum-oknum yang tidak tertib, misal keluar dari gang kecil menuju jalan besar langsung KLUWER, tidak mau berhenti dan menengok kekanan dahulu, sehingga sering timbul kecelakaan dari hal ini. Melanggar lampu merah, jalan di trotoar, berhenti tidak di marka yang seharusnya, dll.

Saat lampu merah, pilih berhenti di bawah rimbunan pohon agar tidak kepanasan, meskipun didepan masih lega, dan jarang ada pengendara dibelakang yang klakson klakson protes.

 

Uniknya Jogja, pilih berhenti di tempat yang teduh di bawah pohon beringin Gedung Agung, di depan adalah NOL KM.

Ada pula oknum pelanggar lalulintas yang seolah pinter mensiasati lampu lalu lintas, walau jelas-jelas sedang merah, tetapi melanggar dengan memanfaatkan waktu sekian detik sebelum yang hijau jalan. Kadang memang ada yang sengaja melanggar dan tidak merasa malu melakukannya. Akan tetapi ada juga yang unik di Jogja, kita akan bisa menemukan lampu bangjo ternyata masih jauh di depan sekitar 10 meter, tapi motor-motor sudah pada berhenti, ternyata saat siang panas menyengat, banyak pengendara motor yang pilih berhenti dibawah bayang-bayang pohon yang rimbun dan teduh, dan uniknya lagi hampir semua orang memaklumi hal ini dan tidak ada yang marah-marah misalnya membunyikan klakson secara terus menerus.

MALU, budaya ini masih lekat di Jogja, tapi pelahan akan terkikis juga kalau tidak kita pupuk dan kita praktekkan juga kita beri hukuman sosial dan hukuman legal bagi pelaku-pelaku pelanggar lalu lintas. Misal hukuman sosial bagi pelanggar lampu merah adalah kita sorakki dan hukuman bagi pelanggar lalu lintas yang menyebabkan celakanya orang lain adalah dengan malas menolongnya, artinya korban yang terimbas biasanya kita tolong dulu, sementara korban penyebab yang merupakan pelanggar awal biasanya kita biarkan, atau kalaupun kita tolong mesti dengan agak malas.

Teknologi selalu berkembang, begitupun media sosial, saat ini sangsi sosial bagi pelaku pelanggar lalu lintas, biasanya akan terexpose di media sosial terpopuler yaitu Facebook. Hampir tiap orang punya hp berkamera, maka jika kita melanggar aturan hukum dan tatanan sosial dan adat budaya, bisa banget kita akan difoto atau divideo oleh orang lain dan diupload di grup facebook, maka sangsi sosial dengan di hujat, dicaci dll akan diterima oleh pelanggar lalu lintas.

Gedung Astra Motor Safety Riding Centre di Jogja

 

Blogger koboys mengikuti kelas teori safety riding

 

Inspirasi 60 Tahun Astra yang menyentuh pondasi dasar dalam usaha tertib berlalu lintas adalah dengan berdirinya Astra Motor Safety Riding Centre di Jogja, sebab dari sini bisa terus dipupuk dan ditularkan kepada generasi muda khususnya tentang tata cara berkendara motor yang baik, benar, aman dan nyaman sesuai aturan. Budaya malu untuk melanggar hukum, budaya menghargai orang lain, pengendara lain di jalan bisa diajarkan terus menerus berkesinambungan. Ketertiban memang harus diajarkan, selalu dipraktekkan dan selanjutnya mendarah daging dan membudaya.

 

blogger koboys sebelum update tentang keselamatan berkendara di AMSRC Jogja

 

Latihan mengendarai kendaraan dengan baik dan benar memakai simulator seperti ini amat menyenangkan, walau tidak bisa dikatakan mudah juga

 

Menguasai Teori dalam safety riding juga diperlukan.

 

Simulator sepeda motor yang mengasyikan, menghibur, tetapi mendidik.

 

 

Praktek safety riding dengan baik dan benar di AMSRC Jogja

 

Lokasi praktek safety riding di AMSRC Jogja

 

Miris saat ini melihat anak-anak dibawah umur yang belum memenuhi syarat mendapat SIM yaitu 17 tahun, sudah naik kendaraan bermotor. Kesadaran dan peran orang tua tentulah menjadi pokok penentunya, jadi jika anak muda dilatih tertib berlalu lintas, maka untuk orang tua perlu diberikan kesadaran untuk tidak memberikan sepeda motor kepada anaknya yang belum punya SIM, karena bisa membahayakan orang lain, terlebih bagi anak itu sendiri.

Pelatihan safety riding gratis

Pelatihan Safety riding

Contact person Pelatihan Safety Riding di Astra Motor

Astra Motor sudah menempuh berbagai cara untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas, dan salah satunya melalui para blogger otomotif yang diajak mengikuti acara Pelatihan Safety Riding di Astra Motor Safety Riding Centre Jogja. Blogger diberikan pelajaran secara lengkap meliputi teori dan praktek langsung, setelah mengalami semua pelajaran dan pengalaman tersebut, maka blogger bisa berbagi dengan teman dan sahabat melalui blog masing-masing, melalu kanal youtube, instagram, twiter, dan tentu saja facebook, dengan demikian pesan-pesan keselamatan dan ketertiban berlalu-lintas ini menyebar dan semoga bisa mengajak pula para pembaca, teman dan sahabat para blogger untuk ikut pula mempraktekkan dalam keseharian tertib berlalul lintas.

Pencapaian yang tidak kalah hebat dari Astra Motor adalah program Mudik Bareng Honda, yang tujuan utamanya untuk lebih membantu para pemudik agar tidak riding membawa motor dari misal Jakarta ke Jogja dikendarai sendiri, bahkan kadang sampai 3 atau 4 orang boncengan satu motor yang tentu sangat tidak nyaman, dan sangat berbahaya. Astra Honda mengajak pemudik naik bis sampai tujuan, dan sepeda motornya diangkut truk tersendiri juga sampai tujuan pula, sehingga pemudik tinggal riding sebentar sudah sampai ke kampung halamannya untuk merayakan lebaran, bekumpul bersama sanak saudara, sungguh ini adalah Inspirasi 60 Tahun Astra yang membanggakandan sangat mendukung budaya lokal Jogja dan sekitarnya.

Mudik bareng honda

 

Mudik lebih menyenangkan bersama Astra

 

Bis Mudik Honda

 

Motor Mudik Bareng Honda sudah sampai dulu di tujuan

 

PR terbesar saat ini di jalanan jogja adalah masih adanya pelanggar lampu lalu lintas. Kecelakaan sebagian besar berawal dari pelanggaran lalu lintas. Hukuman memang harus diberikan, bukan hal yang sulit saat ini sebenarnya dengan berkembangnya teknologi, sebagai contoh tiap traffick light dipasang CCTV, sehingga bisa memantau kendaraan yang melanggar, bisa mendeteksi nomor polisi kendaraan yang melanggar, atau kedepan mungkin sepeda motor dilengkapi RFID, sehingga bisa dideteksi dari jauh, tanpa harus melihat plat nomernya. Hasil pantauan pelanggaran tersebut lalu diupload di portal khusus, sehingga bisa diakses oleh publik dan tentu saja pelaku yang sudah teridentifikasi nomer polisi kendaraannya maka di SMS dan jikapun tidak segera mau membayar, tetap saja kelak saat kendaraan tersebut pajak tahuhan, maka bukti video dan foto pelanggaran  diperlihatkan lagi, dan tetap harus membayar denda pelanggaran. Sepertinya arah tilang online ini sudah mulai berjalan di Kepolisian RI. Tinggal mengembangkan saja.

 

Pemandangan umum di palang pintu kereta api, semua lajur jalan full.

 

Budaya malu dan antri untuk berhenti tertip di lajur kiri yang mulai luntur

 

Setelah kereta api lewat, dan palang pintu dibuka, maka siap-siap berebut jalan.

 

Satu lagi PR besar adalah di perlintasan REL Kereta Api, yang saat ini sudah umum kita lihat ketika palang pintu kereta api turun, semua sisi jalan raya di kedua sisi rel KA akan terisi penuh, salah satu sebab adalah karena palang pintu KA membuka yang kanan terlibih dahulu, sehingga para pelanggar di sisi kanan bisa lolos terlebih dahulu, sementara yang tertip di sisi kiri jalan, pasrah tidak bisa maju sebelum palang KA benar benar posisinya tegak keatas. Salah satu solusi teknis bisa dicoba palang pintu dibalik, AS nya di sisi kanan, sehingga nanti yang terbuka dahulu adalah sisi kiri yang tertib, dan sisi kanan yang tidak tertib menjadi terhambat palang pintu. Solusi kedua adalah tilang dan denda dengan melihat rekaman CCTV.

Jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama, mari mulai dari diri kita sendiri untuk tertib, lalu tularkan kepada orang lain, dan dari pihak berwenang juga memberikan aturan dan hukuman yang pasti bagi pelanggar. Semoga kita akan semakin nyaman dan aman di jalan.

 

Jarang kita jumpai perlintasan KA selenggang ini

 

Berikut ini video singkat, tentang bagaimana indahnya kalau mau saling mengalah dan berbagi di perlintasan KA.

Wujudkan Indonesia Aman Berlalulintas,Astra Motor Gandeng Blogger dan Vlogger Ikut Pelatihan Safety Riding

Yogyakarta – Astra Motor Yogyakarta selaku Main Dealer Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Aman Berlalulintas. Bersama dengan Blogger & Vlogger di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Astra Motor Yogyakarta menggelar pelatihan safety riding di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta (4/3).

Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta, Umum Santoso memberikan penjelasan mengenai postur berkendara dalam sesi teori pelatihan Safety Riding bersama Blogger dan Vlogger di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta (4/3). Postur berkendara yang baik dapat meningkatkan kualitas berkendara, ketahanan, kenyamanan, hingga kemampuan untuk bereaksi saat menghadapi rintangan.

Diikuti oleh 23 Blogger dan Vlogger otomotif, pelatihan dilaksanakan dengan kesadaran bersama bahwa keselamatan berlalulintas adalah tanggung jawab setiap individu yang ada di jalan. Tak terkecuali bagi Blogger dan Vlogger otomotif yang berkendara dengan mobilitas tinggi baik sebagai sarana transportasi ataupun sebagai hobi. Terlebih Blogger dan Vlogger memiliki kesempatan untuk menyebarkan informasi dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya perilaku aman berkandara di jalan raya.

“Rekan-rekan Blogger dan Vlogger otomotif merupakan salah satu elemen masyarakat yang sering berinteraksi dengan sepeda motor baik dalam lintasan tertutup ataupun jalan raya. Melalui pelatihan ini diharapkan setiap peserta bisa memiliki skill, wawasan, dan kesadaran mengenai perilaku aman saat berkendara. Sehingga ke depannya rekan-rekan Blogger dan Vlogger dapat berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan di jalan raya, baik saat berkendara di jalan raya ataupun saat berbagi informasi di masing-masing blog atau vlog.” ungkap HC3 Region Head Astra Motor Yogyakarta Erie Kurnia.

Salah seorang peserta pelatihan Safety Riding meniti papan keseimbangan (narrow plank) dalam sesi praktek. Materi yang diajarkan pada tahapan ini mendorong peserta untuk mampu menjaga keseimbangan saat berkendara dengan kecepatan rendah.

Dalam pelatihan  ini materi dibagi menjadi dua yaitu teori dan praktek. Pada sesi teori peserta diajak untuk mengenal persiapan, sikap, postur, perilaku, resiko di jalan raya, teori ketrampilan berkendara, hingga fitur-fitur keamanan yang ada dalam jajaran produk Honda. Sesi teori dalam pelatihan ini juga disempurnakan dengan penggunaan simulator yang dikenal sebagai Honda Riding Trainer (HRT). Dalam penggunaan HRT, peserta diajak untuk mengikuti sebuah simulasi pengendaraan sepeda motor dengan berbagai kondisi jalan dan cuaca.

(kiri) Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta, Umum Santoso secara simbolis menyerahkan piagam pelatihan safety riding kepada salah satu perwakilan Blogger Muhammad Luthfie Irfana /pertamax7.com (kanan).

Unit yang digunakan dalam sesi praktek pelatihan bersama blogger dan vlogger ini cukup beragam, mulai dari tipe Skutik (AT), Bebek (Cub), hingga Sport. Harapannya peserta pelatihan dapat memahami perbedaan karakter sekaligus skill yang dibutuhkan saat mengendarai sepeda motor di masing-masing tipe. Sesi praktek sendiri dibagi menjadi tiga materi pokok yang meliputi brakingnarrow plank, dan slalom course.

Melalui materi brakingpeserta diajak untuk menguasai ketrampilan penggunaan rem saat mengendarai sepeda motor. Teknik pengereman yang baik dengan kombinasi penggunaan rem depan dan belakang yang tepat akan menghasilkan jarak pengereman yang pendek dan pengendalian yang stabil. Untuk melatih keseimbangan peserta mendapatkan materi narrow plank dimana peserta diajak untuk meniti papan keseimbangan. Materi ketiga adalah slalom course. Dalam materi ini peserta diajak untuk mengasah ketrampilannya dalam mengendalikan sepeda motor melewati bermacam jenis tikungan.

Tingkatkan Skill Berkendara Komunitas Motor Sport, Astra Motor Yogyakarta Gelar Pelatihan Safety Riding

Yogyakarta – Astra Motor Yogyakarta selaku Main Dealer Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas kembali menegaskan komitmennya dalam menyebarkan semangat dan perilaku aman berlalulintas di jalan raya. Bersama dengan Komunitas Honda Big Bike Yogyakarta & Friends, Astra Motor Yogyakarta menggelar pelatihan safety riding khusus bagi anggota komunitas motor sport di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta (4/2).

Seluruh peserta pelatihan Safety Riding bersama Honda Big Bike Yogyakarta & Friends (4/2)melakukan pemanasan peregangan otot sebelum masuk ke dalam sesi praktek. Hal ini juga penting dilakukan terlebih jika seorang bikers akan melakukan perjalanan dengan jarak tempuh yang relatif jauh.

Pelatihan yang diikuti oleh 25 pengendara motor sport ini dilandasi atas kesadaran bahwa keselamatan berlalulintas adalah tanggung jawab setiap individu yang ada di jalan. Tak terkecuali dengan anggota komunitas yang berkendara dengan mobilitas tinggi baik sebagai sarana transportasi ataupun sebagai hobi. Ancaman keselamatan berkendara bisa datang dari diri sendiri, orang lain ataupun lingkungan dimana seorang pengendara berada.

Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta Triyanto mendemonstrasikan cara melakukan cornering dalam materi praktek slalom course

“Peserta pelatihan kali ini merupakan anggota komunitas yang sudah sering melakukan perjalanan touring ke berbagai daerah. Namun demikian ternyata masih banyak peserta yang belum pernah mendapatkan pelatihan safety riding sebelumnya. Melalui pelatihan ini diharapkan setiap peserta bisa memiliki skill, wawasan, dan kesadaran mengenai perilaku aman saat berkendara. Sehingga ke depannya masing-masing peserta dapat berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan di jalan raya.” ungkap Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.

Big Bike yang memiliki bobot relatif berat cukup sulit untuk didirikan seorang diri setelah roboh atau jatuh. Dalam pelatihan Safety Riding bersama Honda Big Bike Yogyakarta & Friends (4/2), setiap peserta diajak untuk mengenal cara aman mendirikan Big Bike bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam pelatihan  ini materi dibagi menjadi dua yaitu teori dan praktek. Pada sesi teori peserta diajak untuk mengenal persiapan, sikap, perilaku, resiko di jalan raya, hingga teori ketrampilan berkendara. Sedangkan untuk sesi praktek dibagi menjadi tiga materi yang meliputi brakingnarrow plank, dan slalom course.

Melalui materi braking peserta diajak untuk menguasai ketrampilan penggunaan rem saat mengendarai sepeda motor. Teknik pengereman yang baik akan menghasilkan jarak pengereman yang pendek dan pengendalian yang stabil. Untuk melatih keseimbangan peserta mendapatkan materi narrow plank dimana peserta diajak untuk meniti papan keseimbangan. Materi ketiga adalah slalom course. Dalam materi ini peserta diajak untuk mengasah ketrampilannya dalam mengendalikan sepeda motor melewati bermacam jenis tikungan. Sebagai tambahan peserta yang sebagian merupakan pengguna Big Bike juga mendapatkan materi mengenai teknik mendirikan Big Bike yang roboh. Materi ini cukup menarik mengingat mendirikan Big Bike dengan bobot yang relatif berat akan sangat sulit jika tidak dibarengi dengan teknik yang benar.

Honda Big Bike Yogyakarta & Friends

Honda Big Bike Yogyakarta & Friends merupakan komunitas yang menghimpun pecinta motor sport baik yang mengendarai Honda Big Bike ataupun motor sport pada umumnya dengan kapasitas dapur pacu 250 cc ke atas. Melalui komunitas ini anggota yang mayoritas berdomisili di area Yogyakarta dan sekitarnya memiliki wadah untuk saling bertukar informasi mengenai sepeda motor kesayangannya, berbagi kebersamaan, hingga melakukan perjalanan berbagai tempat untuk semakin meningkatkan ke kompakan.

“Dalam komunitas ini Kami tidak mengenal sistem senioritas ataupun perploncoan. Komunitas ini berkembang atas dasar hobi dan minat yang sama terhadap motor sport. Berbagai agenda rutin yang Kami laksanakan mulai dari Sunday Morning Ride (Sunmori) menuju tempat-tempat menarik di sekitar Yogyakarta, city rolling, touring, pelatihan safety riding, ataupun Kopdar berjalan atas dasar kebersamaan. Bagi pecinta motor sport yang ingin bergabung, silakan merapat ke Honda Big Wing Astra Motor Center Yogyakarta di Jalan Magelang Km 7,2 Sendangadi, Mlati, Sleman atau hubungi nomor Kami di 08985315088.” pungkas Big Bike Manager Astra Motor Yogyakarta Aditya Nugraha.

Gelar Kompetisi Instruktur Safety Riding, AHM Mantapkan Komitmen Keselamatan Berkendara

Palembang – PT Astra Honda Motor (AHM) memantapkan komitmennya di bidang keselamatan berkendara dengan kembali mengadakan “Astra Honda Safety Riding Instructor Competition” (AH-SRIC) yang melibatkan 1650 instruktur dan advisor safety riding Honda dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini digelar secara konsisten sebagai salah satu tanggung jawab sosial perusahaan di bidang keselamatan berkendara.

 

image

Komitmen keselamatan berkendara yang kuat ini dlakukan AHM dan jaringannya secara konsisten setiap tahun. Tahun ini memasuki penyelenggaraan ke 9 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2007. Mengusung tema “Satu Hati untuk Aman Berlalu lintas,” AH-SRIC 2015 diikuti oleh 150 instruktur safety riding main dealer Honda, 1000 advisor safety riding dealer Honda, hingga melibatkan 500 advisor safety riding komunitas Honda  dari berbagai wilayah di Indonesia.

image

Seleksi dilakukan di tingkat regional dan terpilih para perwakilan instruktur dan advisor safety riding Honda terbaik dari setiap wilayah untuk menguji kompetensi di tingkat nasional. AH-SRIC 2015 tingkat nasional digelar pada tanggal 9-11 Agustus 2015 di Pelabuhan Tangga Buntung, Palembang diikuti oleh 46 Instruktur safety riding main dealer Honda, 41 advisor safety riding komunitas Honda, dan 9 advisor safety riding dealer Honda.

image

Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Koji Sugita dan Margono Tanuwijaya (memegang bendera) didampingi Kasatlantas Polresta Palembang Kompol Benny Prasetya mengibarkan bendera start tanda dimulainya final Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC) di Pelabuhan Tangga Buntung- Palembang (11/8). AHM memantapkan komitmennya di bidang keselamatan berkendara dengan kembali mengadakan AH-SRIC yang melibatkan 1650 instruktur dan advisor safety riding Honda dari seluruh Indonesia.

GM Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan kompetisi instruktur safety riding ini merupakan salah satu bukti konsistensi komitmen dan partisipasi AHM dan jaringan bisnisnya dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di Tanah Air. Perusahaan berusaha mengantarakan para instruktur dan advisor safey riding Honda untuk menjadi agen perubahan peningkatan kesadaran keselamatan berkendara di tengah masyarakat.

 

“Kompetisi ini bagian dari upaya kami untuk memastikan kompetensi instruktur-instruktur Honda yang terus terasah agar senantiasa dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dalam hal edukasi keselamatan berkendara,” ujar Indraputra.

 

Dalam AH-SRIC 2015, AHM membuka 4 kategori kelas, yaitu kelas instruktur, kelas advisor komunitas, kelas advisor dealer, dan kelas instruktur wanita. Keberadaan instruktur safety riding wanita diharapkan dapat memberikan pendekatan yang lebih efektif dalam memberikan edukasi keselamata berkendara bagi kalangan kaum hawa. Sementara advisor safety riding dealer merupakan ujung tombak pelayanan jaringan Honda yang memberikan PDSA (Pre Delivery Safety Advise) kepada pembeli sepeda motor Honda sekaligus edukasi keselamatan berkendara kepada masyarakat sekitarnya di daerah. Selain itu, advisor safety riding komunitas memegang peranan penting dalam menularkan virus positif kesadaran keselamatan berkendara di tengah beragam kegiatan komunitas sepeda motor Honda.

 

AH-SRIC menerapkan standar internasional kompetisi safety riding Honda. Setiap peserta mengikuti ujian yang meliputi Coaching skill, Braking, Narrow Plank, Training tool Aid Improvement dan Slalom Course. Khusus untuk advisor safety riding komunitas dan dealer, diuji pula pengetahuan terkait keselamatan berkendara.

 

Coaching Skill dipakai untuk menguji kemampuan peserta dalam menyampaikan materi edukasi keselamatan berkendara. Sehingga melalui skema seperti ini dapat diukur bagaimana kemampuan peserta dalam menjelaskan materi tersebut secara efektif kepada konsumen.

 

Selain diuji kemampuan menyampaikan materi Safety Riding, peserta juga diuji kemampuannya dalam menghentikan kendaraan secara stabil dalam jarak pendek melalui tes Braking Skill. Sementara itu, kemampuan peserta dalam menjaga keseimbangan dengan kecepatan tertentu diuji dalam uji Narrow Plank (Kecepatan yang ekstra pelan dengan tetap menjaga postur berkendara), dan Slalom Course (keterampilan pengendaraan dan pengendalian setang kemudi dengan posisi berkendara yang benar).

 

“Pertengahan Oktober tahun ini, AHM akan mengirimkan duta Indonesia ke Kompetisi Instruktur Safety Riding Honda tingkat international di Jepang. Kami berharap prestasi tingkat internasional yang diraih tahun lalu akan kembali diraih oleh para instruktur safety riding Honda ini.”

 

Jakarta, 10 Agustus 2015

PT Astra Honda Motor

Corporate Communication

 

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi  ke 021 651-8080, 3041-8080 ext. 18113,  18114 / e-mail: corp.comm@astra-honda.com)

%d bloggers like this: