18 Juli 2009
09:40
Saya tadi pulang dari shift malam, dan melihat tower ADi TV sudah terpasang antena sebanyak 8 panel kalau tidak salah, maklum kurang jelas melihatnya karena sambil lalu naik motor, belum sempat memotretnya. jadi kalau saya amati sepintas, 4 panel mengarah ke Solo, dan 4 panel lagi mengarah ke Jogja, yang arah selatan sepertinya tidak ada.

logo ADiTV
Untuk yang belum tahu, bahwa ADi TV ini akhirnya yang berhak atas kanal 44 UHF, satu-satunya kanal yang tersisa di area Jogja-Solo, yang kemarin sempat menjadi “rebutan” beberapa tv lokal. menurut saya sudah tepat ADi TV yang milik warga Muhammadiyah memperoleh kanal ini, karena memang Muhammadiyah sebagai organisasi massa keagamaan yang besar dan mayoritas di Jogja ini.
Sampai saat saya menulis ini, saya belum mencari kanal 44 apakah memang sudah siaran atau belum, ADi TV ini sementara setahu saya hanya berdaya 2 KW, bandingkan dengan TV Jakarta yang ada di Ngoro-Oro yang rata-rata pemancarnya berkekuatan 20KW, jadi nanti misal gambarnya kurang bagus, kurang jelas, masih ada semutnya, ya kita maklumi saja. Sebenarnya keputusan yang tepat juga dengan power pemancar sebesar itu, karena paling hanya akan berumur 3 sampai 5 tahun saja, sebab harus beralih ke teknologi digital.

Semoga dengan hadirnya ADi TV ini akan bisa menjadi penyeimbang dengan materi siaran yang mendidik tetapi menarik untuk ditonton, karena kalau mendidik tapi tidak menarik, percuma saja.
Jadi warga Jogja Solo, mari kita cari-cari di kanal 44 apakah memang sudah on air atau belum.
Selamat datang ADi TV.
Update jam 20:30
Mencari kanal 44 di TV rumah, Alhamdulillah ketemu, memang benar malam ini ADiTV sudah onair perdana, siarannya dari acara menjelang satu abad muktamar Muhammadiyah. Saya yakin ini memang dari pemancar di Salaran, Ngoro-Oro, karena gambarnya walaupun kurang jernih, tapi tertangkap juga, jika dipancarkan dari UAD, saya yakin akan tidak ketangkap antena di rumah saya, karena antena saya menghadap ke arah Ngoro-Oro.
19 Juli 2009
Saya masuk malam, dapat berita dari satpan kantor, bahwa ADiTV memang baru siaran percobaan sekadar launching tanggal 18 Juli 2009, karena antena masih akan ditinggikan, dan feeder atau kabel antena masih panjang dan hanya digulung dibawah.
Like this:
Like Loading...
Filed under: Relijius, Televisi | Tagged: ADi TV, aditv, ADTV, kanal 44, launching, muhammadiyah TV, TV Muhammadiyah | Leave a comment »
You must be logged in to post a comment.